Seokmin membalikkan tubuh lelaki itu dan langsung melumat bibir tipisnya, menggigit bibir bagian bawah dan bagian atas secara bergantian. Bibir Soonyoung masih tertutup tak membalas ciuman panas Seokmin, tangan nakalnya yang masih berada di area depan celana Soonyoung kembali bergerak meremas penis mungil di balik celana, kali ini Seokmin meremas penis itu cukup kuat hingga membuat lelaki itu meringis menahan rasa ngilu."Akhh... "
Mulut Soonyoung yang terbuka tak disia-siakan oleh Seokmin, lidah panjangnya langsung menerobos masuk mencari lidah lawanya mengundangnya dalam pertarungan sengit.
Sekilas pria itu tersenyum menang di sela ciumanya yang semakin dalam, lidah panjangnya melilit lidah lawan, menyesapnya hingga menimbulkan suara yang sangat khas.
"Mmpphh... "
Seokmin semakin menekan tengkuk Soonyoung memperdalam ciuman panas mereka, kedua tangan Soonyoung yang sedari tadi terkulai lemas di samping tubuhnya kini bergerak menyentuh dada bidang Seokmin, terus naik ke atas meremas kuat kerah baju pria itu.
Soonyoung yang sedari tadi hanya diam menikmati permainan lidah Seokmin yang melilit, menghisap dan menggigit lidahnya kini mulai merasakan panas di seluruh tubuhnya akibat rangsangan dari tangan nakal pria itu yang terus bermain-main pada 'Miliknya' yang sudah mengeras.
Tangan Seokmin bergerak membuka kancing celana jeans Soonyoung, dengan perlahan ia menurunkan resleting celana lelaki itu. Segera saja tangan nakalnya menyelusup masuk mencari sesuatu yang sudah sangat tegang.
"Eungghhh... shh... "
Seokmin mengisap bibir bawah Soonyoung untuk meredam suara lenguhan yang lolos dari bibir mungil lelaki itu, dengan gerakan pelan tangan di bawah sana semakin gencar menggoda penis Soonyoung yang sudah basah, mengelusnya dengan gerakan pelan membuat tubuh Soonyoung menggeliat merasakan sensasi nikmat yang baru pertama kali ia rasakan.
Namun, tiba-tiba Seokmin menghentikan kegiatan tangannya di bawah sana, padahal baru saja Soonyoung dibawa terbang ke langit. Tangan Seokmin keluar dari celah celana Soonyoung, dan ia segera menarik dirinya melepas tautan bibir mereka.
Keduanya terengah-engah seperti baru saja berlari ribuan kilo meter, Seokmin menatap lekat wajah Soonyoung yang saat ini tertunduk, wajah mungilnya terlihat memerah dan bibir tipisnya kini terlihat bengkak akibat ulahnya.
Soonyoung tak berani menatap pria di hadapanya itu, ia tidak ingin Seokmin melihat ekspresi kecewa di wajahnya akibat kenikmatan yang tiba-tiba diakhiri. Ya, harus Soonyoung akui jika ia sangat menikmati pelecehan yang Seokmin lakukan padanya.
Seokmin kembali mendekati Soonyoung, membelai pipi lelaki manis itu, mengecup bibir Soonyoung singkat sebelum tangan Seokmin menarik lengan kurus lelaki itu dengan kasar membuat tubuh terseok-seok mengikuti langkah pria di depanya yang menariknya masuk ke dalam kamar tidur.
Soonyoung bisa merasakan tangan Seokmin yang mencengkeram kuat lenganya, namun ia hanya patuh mengikuti langkah pria itu membawanya tanpa berniat protes.
***
Sampainya di kamar tidur, Seokmin mendorong tubuh Soonyoung, membuat tubuh lelaki itu jatuh terlentang di atas ranjang.
Seokmin melepaskan coat-nya, membuangnya ke sembarang arah. Sebuah seringaian tersungging di bibirnya, ia menjilati bibirnya sendiri yang terasa kering, rahangnya mengeras menahan libidonya yang semakin meningkat.
Ia segera merangkak ke atas ranjang, menarik celana jeans Soonyoung hingga terlepas dan jatuh ke lantai.
Pria itu terkekeh pelan melihat celana dalam Soonyoung yang sudah menggembung. Tatapan Soonyoung turun kebawah, menatap 'miliknya' yang sudah berdiri penuh semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light A Candle In The Cold Night [SEOKSOON FANFICTION]
DiversosSoonyoung sudah mengenal Seokmin sejak lama, mereka adalah teman kuliah. Tidak ada yang istimewa, mereka hanya teman biasa, lagipula Seokmin sudah memiliki kekasih perempuan. Suatu hari, di hari yang hujan, semuanya berubah ketika Seokmin pergi ke r...