Prolog

406 58 98
                                    

    Dar Der Dor Jdar Jdar

Jan, 01/16

       Suara dari atas langit yang menandakan hari pergantian tahun. Di saat seperti ini, pasti banyak orang yang  merayakan pergantian tahun bersama kerabat keluarganya dan merasakan hangatnya perkumpulan dengan keluarga.

      Berbeda dengan Cinta, dia memiliki keluarga sama seperti orang lain. Bahkan menurut orang-orang di sekitarnya, keluarganyalah yang paling di idam-idamkan oleh semua orang. Di mata semua orang, keluarganyalah yang selalu terlihat sempurna.

       Tetapi, pemikiran mereka tentang semua itu adalah salah, bahkan sangat salah. Jika diantara mereka mengetahui pasal yang sebenarnya, pasti mereka akan turut prihatin dengan kondisi keluarga tersebut, tidak!! Bukan kepada keluarganya, tetapi lebih tepatnya lagi kepada Cinta.

                               *****

      Cinta Alena Lingga, lahir pada tanggal 03 Juli 1999 bertempatkan di Jakarta. Cinta sendiri mempunyai saudara kembar yang lahir selisih 5 menit ia bernamakan Cindy Alena Lingga. Mereka mempunyai paras yang serupa seperti layaknya anak kembar. Tetapi, di balik parasnya yang sama, watak mereka berbeda lebih tepatnya mereka mempunyai kepribadian yang sangat jauh berbeda.

     Cindy adik dari Cinta yang berselisihkan 5 menit memiliki watak yang lemah lembut seperti layaknya kain sutra yang sangat lembut, tidak dengan Cinta yang selalu di pandang menyusahkan dimata kedua orang tuanya ia sendiri memiliki sifat yang sangat keras kepala, bahkan sikap yang seharusnya tidak dimiliki oleh perempuan, ia miliki di dalam jati dirinya yah bersifat tomboy layaknya lelaki. Orang tua dari keduanya pun tak sanggup mengurusi seorang gadis yang bernamakan Cinta sehingga ia di bebaskan ke mana saja tanpa pengawasan orang tua.

     Pasal penyebab Cinta mempunyai sifat seperti itu pun di karenakan ia memiliki alasan yang kuat, yah yang tak lain ia bersikap seperti itu hanya ingin di perhatikan kedua orangtuanya karena selama ini kedua orang tuanya hanya sibuk memuji apa yang di lakukan Cindy. Cindy memiliki IQ yang sangat tinggi hal yang selalu ia lakukan adalah benar bagi orangtuanya tidak seperti Cinta yang selalu berbuat onar ke sana ke sini, bahkan Cinta sendiri hampir tak naik kelas, oh tidak bukan hampir memang sudah, beruntung orang tuanya kaya sekolah tersebut di sogok dengan uang oleh orang tuanya Cinta agar Cinta tidak tinggal kelas.
     Keluarga Cinta sendiri adalah keluarga besar yang memiliki kerja sama antar perusahaan besar di inggris tak heran orangtuanya melakukan tindakan tersebut agar tidak di pandang memalukan oleh rekan kerjanya.

                            *****

      Saat ini adalah saat pergantian tahun yang paling buruk yang Cinta rasakan untuk yang ke 11 kalinya. Yaa semenjak ia menduduki bangku SD sikap kedua orangtuanya mulai berubah karena semenjak itulah di ketahui bahwa Cinta adalah anak bodoh yang di anggap sial oleh keluarga nya, bahkan pada saat itu ia hampir di buang ke panti asuhan oleh kedua orangtuanya. Beruntung pada saat itu oma Cinta masih hidup, dilarangnya tindakan jahanam itu oleh omah Cinta. Oma nya sangat mencintai dan menyangi Cinta pada saat itu. Jadi, semenjak kepergian omahnya saat memasuki kelas 4 SD ia rasa orang yang sangat menyayanginya tak ada lagi di dunia ini, ia rapuh. Sangat rapuh. Tapi, ia tak ungkapkan kerapuhannya di depan orang banyak. Selama ini, ia hanya bersikap tegar untuk menjalani hidupnya karena dia sangat ingat pesan Omahnya sebelum pergi meninggalkannya yaitu, selama ia hidup, selama ia bernafas, dan selama jantungnya masih berdetak ia harus menjalankan hidupnya dengan semangat. Itulah bekal yang selama ini menyemangati hidupnya.

     "Selamat tahun baru Oma," ucap Cinta yang sambil tersenyum melihat indahnya taburan bintang buatan di atas langit yang melebur menjadi satu bagaikan pelangi yang buyar menumpahkan keindahan warnanya.

"Oma tau gak, untuk tahun ini Cinta bisa menjalankan hidup Cinta yang ke 7 kalinya setelah kepergian oma," sambungnya lagi yang terus mempertahankan senyumnya dengan di gabungkan oleh kerlipan mata yang mulai mengeluarkan air mata di dalamnya.

"Apa oma tau? tahun ini dengan tahun sebelumnya tetap sama loh oma. Cinta tetap tidak di perdulikan oleh mimom and dad, haha ada kemajuan ya Oma dari tahun sebelumnya, bahkan untuk saat ini Cinta tidak di ajak pergi makan malam bersama keluarga besar Lingga. Cinta sendiri di rumah besar ini oma, untuk memainkan kembang api pun rasanya mustahil untuk Cinta, karena tak ada apa-apa di rumah sebesar ini," lanjutnya lagi yang sekarang tidak bisa mempertahankan senyumnya dan bahkan sudah tidak kuat menahan bendungan air di matanya dan di biarkannya air itu membasahi pipinya.

"Non Cinta sedang apa di sana?" ucap wanita setengah paruh baya, ia adalah pembantu sekaligus orangtua kedua untuk Cinta ia bernama bu Elis.

   Bu Elis adalah wanita yang di titipkan Oma Cinta untuk menjaga cucu kesayangannya itu sebelum kepergiannya. Bu Elis sendiri selalu menemani dan sangat menyayangi Cinta sperti anak kandungnya. Cinta sendiri sangat menyayangi bu Elis, karena hanya ia lah yang saat ini menyayangi dan memperhatikannya.

"Ibu," ucap Cinta yang sambil menghapus air matanya dengan punggung tangannya itu.

"Non Cinta, Non Cinta abis nangis nak?" sahut Elis yang sambil menghampiri anak angkatnya itu yang ia lihat ternyata sedang menangis.

"Gak bu gak," jawabnya lagi yang meyakinkan Elis untuk mempercayainya.

"Nak, mau kamu berbohong seperti apapun itu, ibu tau nak kalau kamu sedang menangis, bisakah kamu menceritakan kesedihanmu itu sayang?" ucap Elis lagi yang kali ini menatap mata Cinta dengan lekat.

"I-i-buu, apakah Cinta salah lahir di dunia ini bu? Apakah Cinta salah hidup di dunia ini? Jika iya, tolong beritahu Cinta di mana kesalahan Cinta agar Cinta bisa menebus kesalahan Cinta dan membuktikannya kepada mimom and dad bu," jawabnya dengan jujur yang di sertai isak tangis yang mendalam dan teramat menyakitkan baginya.

"Gak Non, siapa yang bilang kalo kamu salah? Tidak ada yang menyalahkan kamu di sini nak," ujar Elis mencoba menenangkan.

"Lalu, mengapa aku di benci oleh orangtuaku bu? Mengapa tiap tahun baru aku selalu tidak ikut merasakan kehangatan yang mereka rasakan? Mengapa bu, apa alasan yang sangat jelas yang dapat membuktikan Cinta, bahwa Cinta tidak salah untuk di lahirkan di dunia ini??" teriaknya di barengi dengan isak tangisnya yang semakin menyeruak.

"Cinta orangtuamu tidak membencimu nak, tidak ada orangtua yang membenci anaknya. Mereka pasti mempunyai alasan tertentu yang membuat Cinta tidak bisa di ajak pergi, dan lahirnya Cinta di sini bukan suatu kesalahan untuk kamu nak, karena kalau saja kamu salah karena telah di lahirkan. Maka mereka tak akan tanggung membunuhmu sebelum lahir. Jadi, jangan pernah berfikiran bahwa orangtuamu membencimu ya," ucapnya lagi yang terus mencoba menenangkan Cinta.

"Lantas, mengapa mereka bertindak tidak adil seperti ini kepadaku bu?"

"Ibu tidak tahu nak, yang jelas mereka tidak membencimu nak," jelas Elis lagi yang kali ini tak bisa di balas dengan kata-kata lagi oleh Cinta. Dengan tenang ia perlahan lemas karena sejak tadi ia hanya menangis, dan di bawanya Cinta kedalam kamarnya oleh Elis.

Setelah di pindahkan di kamarnya di tiduri lah tubuh gadis itu yang sudah benar-benar lemas dan di ciumnya kening gadis itu oleh Elis yang di balasnya dengan senyuman kecil oleh Cinta walau Elis tau anak itu telah tertidur lelah, lalu dimatikannya lampu kamarnya dan di tutup pintu kamar tersebut dengan lembut agar gadis yang di dalamnya tidak terbangun. Itulah malam tahun baru yang Cinta rasakan dengan penuh air mata yang sangat menyakitkan baginya.

Akhirnya prolog selesai 😂
Sebenernya ragu si buat bikin cerita baru, pasalnya cerita yang pertama belum author selesaiin heheh 😁
Tapi gapapa lah cerita yang itu anggep aja permulaan buat coba-coba semoga untuk cerita kali ini beneran serius dan di selesai in sampai tamat. Dukungan dari raiders pasti selalu yang nomor 1 yg ngebuat author semangat.

Next part selanjutnya di tunggu minggu depan. ;)
#terimakasih :*

Cinta Or CindyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang