Chapter. 12

3.5K 380 148
                                    

-LOVE MATERIAL Chapter 12-

Pairing: SoonHoon/HoZi

Caster: Kwon Soonyoung/Lee Jihoon/ Seventeen member's

Lenght: Multi-chapter

Genre: Drama, Hurt Comfort, Sad, Romance.

Rating: T (PG-15)

.

^Happy Reading^

.

Tragedi kehidupan, tak jauh dari apa yang sudah kau tanam jauh-jauh hari. Tidak ada yang namanya menyemai kejahatan, tumbuh kebaikan. Pun, dengan menyemai kebaikan, tumbuh kejahatan~
Tergantung apa yang kau tanam, kelak itu yang akan kau tuai. Jika tak ingin disakiti, maka jangan menyakiti. Jika tak ingin dilukai, maka jangan melukai. Jika tak ingin ada asap, maka jangan bermain api.

Mudah, bukan?

Intinya siapa yang pertama kali melakukannya, dia pula yang pertama kali menikmati hasilnya~ entah itu bencana ataupun anugerah.

...

Belasan tahun yang lalu, Jihoon pernah merasakannya. Dihujani binar ketakutan, kekhawatiran, rasa peduli dari kedua sosok yang mereka sebut orang tua. Pasalnya, kini Junhui membawa paksa ia untuk berteduh di rumahnya.

Disambut penuh suka cita oleh kedua orang tua temannya itu, rasa-rasanya Jihoon ingin meraung kembali.

Ayah dan ibunya adalah sosok yang bijaksana, mereka tak pernah bosan membekalinya dengan rentengan kalimat petuah. Kakek Nam merupakan panutan terbaik, pengganti ayah dan ibu yang selalu menyayangi dia layaknya cucu sendiri.

Saban hari, Jihoon dijejali tentang apa itu jati diri yang di mana kini hal-hal tersebut sangat Jihoon sesali. Keadaan yang semula tenang, harus terombang-ambing, dan berekor panjang berkat sebuah ketamakan.

Sosok berambut basah itu duduk meringkuk di sudut sofa. Pakaian kering di tubuhnya terlihat sedikit kebesaran, tentu saja, itu milik Junhui.

Dalam genggaman tangannya terdapat cangkir berisi ramuan jahe yang masih mengepulkan asap. Berulang kali Jihoon menoleh ke jendela, mengingat letak rumah Wonwoo dan Junhui hanya terhalang beberapa rumah tetangga.

"Dia mungkin sudah kembali, Ji."

"Mungkin. Setelah hujan reda nanti, aku ingin berkunjung ke rumahnya," Jihoon menimpali dengan lirih.

"Jangan menjadi daging dalam kandang singa yang kelaparan, bisa tidak? Kau lupa dengan yang sudah dia lakukan padamu? Kau nyaris mati, sadarlah! Wonwoo itu bukan orang yang mudah luluh hanya dengan penjelasan, dia keras kepala."

"Aku paham, sangat paham. Itu kenapa aku ingin menemuinya secara pribadi. Jun, kumohon percayalah padaku. Aku baik-baik saja, Wonwoo tak sengaja mendorongku tadi, aku tahu itu." Pandangan Jihoon kini beralih pada cangkir, menerawang peristiwa yang terjadi waktu lalu.

Wonwoo dicampakkan, Wonwoo butuh teman, Wonwoo kesakitan.

"Aku pernah merasakan berdiri di posisi itu, aku bisa merasakannya. Menyakitkan, menyedihkan. Jun, aku..."

Junhui berdiri dari duduknya, kemudian bersimpuh di hadapan Jihoon, meremas lingkaran jari di sisi cangkir itu erat.

"Dengarkan aku. Tunggu sampai keadaan membaik, Ji. Beri dirimu waktu untuk memikirkan dampak ke belakangnya nanti, juga beri Wonwoo waktu untuk menata hatinya sendiri. Kau lihat? Dia masih diliputi emosi, dia masih dibayangi dendam. Aku temanmu, aku memang menginginkan yang terbaik untukmu, tapi tidak tergesa begini."

Love Material [Soonhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang