*Author*
Hy guys, welcome to my first story kekeke. Maaf kalau bacanya agak awkward/aneh/kaku/gimana, bcs baru, kekeke. Please support me!
________________________________________________________________________________
"Aku pulang" suara lesunya dimalam hari terdengar jelas ditelinga ku, suaranya yang berat menjadi tidak asing lagi.
"AAA daddy! Mommy, mommy, daddy pulang!" tiba-tiba anak kecil ini menggeretku ke kamarku.
"ah iya sayang. Hei! Kau sudah pulang? Gimana kerjaanmu?" tanyaku, dan dia hanya melihatku dengan tatapan yang lesu
"ah, baik-baik saja, aku capek. Heyy yoona! Di tas daddy ada boneka untukmu, ambillah! Dan bawa ke kamarmu sekarang. Daddy mau ngobrol sama mommy" bangkit dia dari posisi tidurnya.
"okeyy daddy" ucap yoona kegirangan
"sini daddy cium dulu anak kesayangan dari Min Yoongi"
Aku dan Yoongi adalah sepasang suami istri sekarang. Sudah 2 tahun kita menikah dan dikaruniai 1 orang anak perempuan yang sangat cantik dan diberi nama Min Yoona. Kalau boleh kukupas sedikit masa lalu kami, sebenarnya pernikahan kami adalah pernikahan yang tak dibuahi oleh cinta awalnya tapi karena paksaan orang tua kami. Dan akhirnya kami pun saling mencintai walaupun ku tau sifat Yoongi yang tetap dingin sama siapa saja. Walau begitu aku akan tetap mencintainya.
"hm, y/n"
"ya? Kenapa?" ucapku sambil menutup pintu kamar dan balik ke kasur untuk duduk disampingnya
"kau baik-baik saja kan dirumah setelah aku dan Bangtan mengadakan Wings Tour di Amerika kemarin?" ucapnya sambil memegang tanganku
"iya, aku baik-baik saja kok. Tumben kamu nanya kayak gini? Ada apa?" ucapku penasaran
"aku khawatir aja sama Yoona, dia masih kecil tapi sudah kutinggal luar kota karena pekerjaan" ucapnya sambil menghela nafas panjang
"ah, gapapa kok, lagipula ada aku yang jagain Yoona kan? Jadi gausah khawatir" ucapku sambil memegang tangannya erat
"hm, gimana kalau Wings Tour selanjutnya kamu dan Yoona ikut? Kemarin Namjoon, Ryan dan istrinya ikut pas Wings Tour di Amerika"
"hm boleh, btw kok kamu berubah? Kamu kenapa?? Tumben kamu sekhawatir ini sama keluarga?" ucapku penasaran walaupun itu tanda-tanda yang baik darinya
"aku sayang sama kalian" ucapnya singkat dan memajukan wajahnya mendekatiku
"ya, aku tau kalau kamu sayang sama kita. Kita pun juga sayang sama kamu. Tapi kamu berubah? Kenapa? Kamu pergi ke dukun ya pas di Amerika? Memangnya ada?" Ucapku sambil menaikkan satu alis.
"kurang ajar. Aku berubah malah disangka yang enggak-enggak. Yaudah aku balik aja ke sifatku yang dulu" ucapnya sambil melepaskan genggaman tanganku
"ah yoongi baper kayak anak kecil" ucapku sambil memeluknya erat
"yakkk! Lepasin. Gabetah." ucapnya sambil berusaha melepaskan pelukanku
"heyheyhey. Jangan baper dong." Ucapku sambil memegang pipinya yang tidak begitu tembem.
"..." dia diam tak menjawabku dan memalingkan wajahnya.
"aih baper. Yaudah ah, yoongi gaseru." Aku melepas pelukanku padanya, dan tak lama kemudian yoongi mencium bibirku. Jarang-jarang ia mau mencium bibirku kalau bukan aku yang memintanya.
"Yakk! Mengapa kau menciumku!?" ocehku sambil melepaskan ciuman yoongi
"bawel, diem aja. Nanti Yoona denger" ucap yoongi dengan suara rendahnya
"Yakk! Aku gamau kalau kamu berubahnya jadi kayak gini!" bawelku dan tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar kami
"Mommy! Daddy! Berisik! Shh. Diem! Ini udah malem tau! Yoona gabisa tidur" bawel singkat Yoona yang sempat memberhentikan tingkah laku konyol kami. Ia pun langsung menutup pintu dan kembali ke kamarnya.
"tuhkan, kedengeran sama Yoona. Makanya diem." Ucap Yoongi dengan membisikkan kearah telinga kiriku
"Yakk! Tapi aku gamau kalau kamu jadi gini!" ucapku sambil melihat wajahnya. Yoongi hanya tersenyum tipis melihat ku ngomel-ngomel gajelas, tatapan matanya yang tajam melihat kearahku dengan senyuman smirk andalannya, aku hanya terdiam speechless karenanya.
"sudah ngocehnya? Sekarang diem ya. Nanti Yoona kesini kan jadi gaenak" tiba-tiba Yoongi bangkit dari posisi duduknya dan mengunci pintu kamar kami.
"kau mau apa.. Yoongi?" ucapku heran karena tiba-tiba Yoongi berdiri dihadapanku
"sst. Udah aku bilang diem." Seketika aku langsung terbawa dalam nuansa kegelapan yang dibuat olehnya. Tak bisa berkata apa-apa, tak bisa berbuat apa-apa, tak bisa melawan badannya yang lebih berat dari pada aku yang tiba-tiba menindihku dengan rasa kasih sayangnya.
=The End=
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Daddy
FanfictionHii readers! Imagine(?) BTS Suga in here~ No NC/yadong but.. mendekati? kekeke, memang. just read and enjoy!!