19- Just for Her

204 17 2
                                    


    Justin sedang berkutat dengan laporan-laporan yang menumpuk dari kantornya. Karena sudah beberapa hari setelah meninggalnya Joan,Justin cuti dari kantornya. Berniat untuk menemani Ariana karena kondisinya semenyedihkan ini. Lalu pintu ruang kerja Justin diketuk.

"Masuk"

    Kemudian pintu pun perlahan terbuka dan nampaklah salah satu pelayan Justin,Joe.

"Tuan ada kepala kepolisian datang kemari,ia ingin bertemu dengan Anda" Joe memberi tahu dan Justin menatap Joe.

"Kepala kepolisian?"

"Benar, beliau ingin berbicara dengan Tuan. Kata beliau ada masalah penting terkait kecelakaan Nyonya Joan"

    Dahi Justin berkerut. Kecelakaan itu? Memangnya ada masalah apa? Justin pun mengangguk,

"Baiklah suruh dia masuk"

"Baik Tuan" jawab Joe sambil menunduk hormat,sebelum akhirnya berlalu pergi.

    ****

"Ada keperluan apa Anda kemari?" tanya Justin sambil mengambil tempat di kursi kerjanya.

"Maafkan saya apabila saya menggangu saat duka keluarga Anda, Mr.Bieber. Tapi ada yang harus saya bicarakan mengenai kecelakaan Nyonya Joan" katanya

"Maksud Anda? Silahkan duduk" katanya mempersilahkan Kepala Kepolisian.

"Terimakasih,Mr" Kepala Polisi lalu duduk dihadapan Justin "Kami sudah mengadakan penyelidikan mengenai kasus ini. Dan dari hasil penyelidikan kami,kami meyakini bahwa kecelakaan yang menimpa Nyonya Joan bukan hanya tabrak lari biasa. Sepertinya ada yang merencanakan peristiwa itu" jelasnya,Justin menatap kaget.

"Maksudmu kecelakaan ini disengaja? Ibu mertuaku dibunuh?" tanyanya tak percaya.

"Maaf jika saya membawa kabar buruk ini tapi,ibu mertua Anda....sengaja ditabrak. Ini pembunuhan"

"Apakah Anda memiliki buktinya?"

"Rekaman CCTV yang ada di toko,yang letaknya tidak jauh dari tempat kejadian merekam semuanya dengan jelas. Namun mobil yang menabrak Nyonya Joan tidak memakai plat. Tapi saya sudah mengerahkan semua penyelidik terbaik di kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini"

    Justin terpaku. Perlahan ia bersender tegang di kursinya. Berfikir keras. Siapa kira-kira yang menginginkan kematian Joan? Apakah mereka punya musuh? Salah satunya musuh keluarga Grande adalah keluarga Bieber. Tapi keluarga Bieber tidak akan membunuh Joan,lalu siapa?

"Saya kemari untuk mencari tahu,apakah Anda memiliki orang yang Anda curigai untuk kami periksa?"

"Aku tidak tahu. Aku benar-benar tidak menyangka bahwa ibu mertuaku mempunyai musuh" Justin menatap Kepala Kepolisian ragu "Apakah Anda yakin bahwa ini pembunuhan?"

"Iya benar Mr.Bieber. Ini pembunuhan"

"Saya sekali lagi minta maaf,bila mengganggu Anda. Tapi,jika diperbolehkan bisakah saya berbicara dengan Mrs.Bieber? Mrs.Bieber kemungkinan besar tahu,siapakah yang memiliki dendam pada  Nyonya Joan"

"Aku tak bisa mengizinkanmu bertemu dengan istriku" tolak Justin tegas "Maaf. Aku hanya tidak ingin hal ini membuatnya bertambah sedih. Kematian ibunya sudah cukup membuatnya menderita. Tidak perlu ditambah dengan kenyataan bahwa ibunya mati terbunuh. Tidak....maaf. If you need anything,Anda langsung berhubungan denganku. Aku akan coba mencari tahu,apa ibu mertuaku punya musuh di luar sana" kata Justin lagi. Kepala Kepolisian menghela nafas pelan,

Their Curse | jariana [COMPLETED]Where stories live. Discover now