Chapter 1 Incident

64 15 40
                                    

"Huuh, capeknyaa!!!..." Keluh lelaki berperawakan layaknya anak SD tapi sudah ber umur 21.

"Makanya Sora, Lain kali jangan terlambat agar kamu gak disuruh push up lagi sama pak Minto, kamu taukan pak Minto itu Dosen Killer di kampus ini."

"Iya sih soalnya alarm di rumah ku mati, dan temen satu kos ku pada pulang kampung, Oh ya max, nanti malam ada waktu nggak?"

"Ada sih, emang kenapa?"

"Nanti malam ke rumahku ya!, aku bosan sendirian di kos ya please!" pinta Sora.

"Iya deh."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

'Kriiiieeet' Sora membuka pintu kos kosan nya.

Alangkah terkejutnya Sora melihat darah di mana mana
Lebih terkejutnya lagi ia melihat ibu kos dan teman kos lainya tergeletak tak bernyawa

"Apa apaan ini, bagaimana ini bisa terjadi?"

Terlihat seorang laki laki berbaju hitam membawa pedang kristalnya yang penuh darah.

"Hei kau, kau kan yang membunuh teman temanku?"

"Hahaha, jujur saja aku suka membunuh manusia, apa lagi bocah sepertimu!"

"Kenapa kau bunuh teman teman ku?!"

"Ini karena perintah tuanku karena pemilik rumah ini tidak mau membayar hutang tuanku."

"Keterlaluan kau!!!" teriak Sora sambil mengayunkan tongkat baseball.

'Krakkk' tongkat itu hancur berkeping keping karena mengenai pedang kristal sang pembunuh.

"Hahaha sekarang kau yang aku hancurkan layaknya tongkatmu itu!"

"Tidaaaaaaak..."

Tiba tiba seekor gagak datang menghalau serangan sang pembunuh, anehnya pedang kristal tersebut terpelanting.

"Apa Apaan ini?" sang pembunuh keheranan.

Tiba tiba gagak tersebut berubah menjadi pedang hitam legam.

"Sora, gunakan pedang ini" muncullah bisikan di telinga Hanzo yang entah berasal dari mana.

"Darimana asal bisikan tadi?" gumam Sora.

"Sudah pakai saja pedang itu!" bisikanya semakin kuat .

"Baiklah, Rasakan ini pembunuh!" Sora mengayunkan pedangnya.

"Aaaaaa!!!" teriak sang pembunuh.

'Slaaaash cpraat' darah mengucur pada leher sang pembunuh yang sudah tak berkepala itu.

"Akhirnya aku bisa membalaskan dendamku." gumam Sora puas.

'Prok prok prok' "Bagus sekali cara melampiaskan dendam, sepertinya kau cocok bergabung dengan kami" kata seorang lelaki berjubah biru.

Tampak di belakang pria tersebut ada tiga orang yang masing masing mempunyai sejata yang unik.

"Siapa kalian!" teriak Sora.

"Kami adalah PsychoBlade, perkumpulan revolusioner penentang pemerintah, orang yang kau bunuh juga bawahan pejabat pemerintah, Kami adalah pembunuh bayaran."

"Kenapa kalian bisa kesini?"

"Karena kami melacak pengguna ZYS baru untuk mengumpulkan info, ternyata kami menemukan kamu, pedang yang kau bawa itu adalah ZYS Type Dark, aku tau kau tadi mendengar bisikan kan?, bisikan itu berasal dari pengguna sebelumnya yang gugur, nah sekarang apakah kau bersedia jadi anggota kami?"

"Baiklah aku bersedia."

To be continued

____________________________________

Dendam akan berujung pembunuhan bila dendam itu dipendam oleh seorang Psychopath

Rushiferu
(Author)

PsychoBladeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang