#3 Hujan Sebagai Pegangan

148 15 0
                                    

11 Oktober

Aku meniti jalanan dengan payung milik ‘orang baik’ tersebut. Aku melompati beberapa genangan air dengan bahagia. Tidak pernah serasa sebahagia ini.

Aku melompati beberapa genangan lagi sesekali berputar-putar.

“kau sangat bahagia” ucap seseorang dibelakang ku. Aku menengok menemukan Soonyoung menatap ku, dia berlari dan berdiri di sebelah ku

“mau kemana Mirae?” tanyanya lagi

“Pulang” jawab ku. “kau?”

“main, aku bosan dirumah. Dirumah tidak ada yang seru”

“main kemana?”

“kau mau ikut?” Tanya nya. Aku menggeleng

“aiih, apa kau sudah penasaran dengan ku.. majja.. apa kau menyukai ku?” tanyanya. Aku tersedak

“tidak, dan tidak akan pernah”

“aigoo.. kau tidak perlu malu, katakan saja bahwa kau menyukai ku”

“yak aish jinjja Kwon Soonyoung.. menyukaimu adalah pilihan terakhir di muka bumi ini”

“aish.. kau sangat kejam Mirae. Baiklah aku pergi dulu oke?” tanyanya. Aku mengangguk dan ia berlari meninggalkan ku.

Aku meneruskan perjalanan ku dan berhenti di salah satu penyebrangan jalan

“hai”

Aku tersentak

“astaga, kau mengangetkan ku” ia terenyum sekilas lalu kembali ke ekspresi batunya. “In Na biasanya kau sudah pulang” ucap ku. In Na menatap payung ku dan menatapnya bingung

“ada yang salah?”

aniya, aku tadi menunggu oppa, namun dia pulang terlambat jadi aku memutuskan untuk pulang lebih dulu”

“begitu..”

“Mirae-ya, ini hanya… perkataan ku oke. Apa kau sedang dekat dengan kakak ku?”

“kakak mu? Ketua OSIS itu? Tidak kok”

jinjjayo? Geunyang…”

mwo? Apa yang kau katakan?” Tanya ku. Ia menggeleng lalu mendahuluiku menyebrang jalan.

“ingatkan pada ku soal PR Jung Saem oke?!” serunya. Aku terdiam dan mengangguk. Ia berlari dan aku lupa untuk menyebrang jalan.

“apa sih..” gumam ku. Aku bergerak untuk menyebrang saat lampu sudah kembali hijau.

Aku baru akan melangkah saat tas ku tertarik kebelakang, aku jatuh terduduk dan mengadah

appo..” gumam ku

mian” ucap nya. Ia menjulurkan tangannya untuk menarikku berdiri

“kenapa?”

“kalau aku tidak menarik mu, kau akan tertabrak” ucapnya singkat. Aku menatap jalanan

gomawo

“aku senang melihat mu menggunakan payung ku lagi”

“eh? Ah iya.. apa perlu ku kembalikan sekarang?”

aniya, aku bilang simpan saja untuk mu oke? Ayo menyebrang. Pegang tangan ku” ucapnya. Aku memegang tangannya ragu dan ia menggandeng ku sampai di seberang.
“aku lewat sini, sampai nanti Mirae-ssi” ucapnya lalu berlari menuju arah yang berlawanan. Aku menatap punggungnya lalu beralih ke tangan ku.

Menarik sebuah senyum tipis, dia benar-benar baik.

On Rainy Days +J. Wonwoo[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang