3.

6.7K 736 40
                                    

Soyou ft Baekhyun - Rain

Jongin yang merasa ada beban berat di tubuhnya,  ia mencoba membuka mata dan melihat anaknya menangis dengan memeluk dirinya.

"Ada apa sayang?" suara Jongin terdengar gemetar.
"Appa.. Appa sakit?"

Jongin mengeratkan pelukannya pada sang anak,  kepalanya berputar-putar dan berdenyut sakit.

"Tidak sayang,  appa hanya kedinginan"
"Kalau begitu pakai selimut Taeoh saja appa" ucap Taeoh polos.
"Apa yang membuat anak appa ini terbangun heum?"
"Taeoh lapar.."

Jongin terkekeh mendengar jawaban sang anak.  Ia bangkit dari tidurnya dan segera membuatkan makanan untuk Taeoh, ia tidak ingin anak semata wayangnya itu kelaparan. Setelah makanan selesai dibuat Jongin segera menghampiri Taeoh yang sedang menantinya di ruang TV.
"Makan malamnya sudah jadi.. " ucap Jongin dengan membawa makanan ditangannya. Taeoh mengalihkan perhatiannya dari TV menatap sang ayah yang membawa makanan untuk nya. Jongin meniup-niup makanannya agar Taeoh tidak kepanasan saat memakannya.

"Ayo buka mulut mu..  Aaaaa"
"Aaaaa..aamm"

Taeoh sangat senang jika sang ayah menyuapinya.

"Taeoh sedang nonton apa?"
"Wedding dress, kasihan sekali eommanya appa"
"Kenapa?"
"Dia sakit keras, sampai-sampai anaknya menangis"
"Benarkah?  Kalau appa yang sakit bagaimana?"
"Taeoh akan merawat appa sampai sembuh" ucap Taeoh dengan senyum yang sumringah.
"Hahahah, appa mau tanya..  Apa cita-cita Taeoh kalau sudah besar nanti?"
"Eemm, ingin jadi dokter yang bisa menyembuhkan semua orang, biar yang di film wedding dress tidak terjadi lagi"
"Waahh,  cita-cita Taeoh bagus sekali"

Jongin tertawa sejenak dan Taeoh hanya menatap sang ayah dengan mendongakkan kepalanya. Jongin sontak ikut terdiam melihat Taeoh menatapnya.

"Ada apa sayang?  Apa ada yang ingin Taeoh tanyakan?"
"Appa.." panggil Taeoh pelan kemudian berdiri menangkup pipi sang ayah.
"Ada apa sayang,  heum?" ucap Jongin kemudian menuntun Taeoh untuk duduk di pangkuannya. Taeoh hanya memainkan jari-jari sang ayah sebelum bertanya.

"Appa.. Seperti apa wajah eomma Taeoh?"

Deg'

Jongin tau jika suatu saat nanti anaknya akan bertanya tentang bagaimana sosok ibunya dan dimana dia berada, sekarang adalah waktunya. Taeoh bertanya tentang ibunya,  orang yang melahirkannya kedunia.. Tanpa mengetahui bagaimana wajah sang ibu. Ia sudah lama ingin tau tetang ibunya tapi ia tahan karena takut jika ayahnya akan marah. Perlahan Jongin mengingat-ingat lagi bagaimana wajah sang istri,  kemudian menceritakannya pada Taeoh.
"Eumm.. Eomma Taeoh sangat cantik, penyayang, lembut, pipi dan matanya mirip sama Taeoh. Bibirnya.. Berbentuk hati. Senyumnya sangat manis rambutnya panjang dan halus" Jongin mendeskripsikan bagaimana wajah sang istri. Orang yang berulangkali mengirimkan surat perceraian 4 tahun ini tapi sama sekali tidak ia tanda tangani. Jongin hanya ingin membuat Kyungsoo mengunjungi nya dan anaknya sekali saja meski itu untuk yang terakhir kalinya. Tapi seperti Kyungsoo tidak mengetahui maksud dari perbuatannya itu. Ia berjanji ketika Kyungsoo sudah datang menemui Taeoh, ia akan menandatangani surat perceraian itu langsung dihadapannya.

Mungkin kini Kyungsoo menjadi orang yang sangat sukses, ketika melihatnya di acara TV ternama. Ia sama sekali tidak membenci ibu dari anaknya itu,  ia hanya ingin Taeoh juga bisa merasakan Kasih sayang sang ibu yang telah lama hilang.  Jongin tidak akan menuntut apapun dari Kyungsoo tentang masa lalunya,  ia hanya memikirkan bagaimana masa depan Taeoh nanti.

"Appa.." panggil Taeoh membuat Jongin sadar dari pikirannya.
"Ne?"
"Dimana eomma sekarang? Apa appa memiliki foto eomma?"

Jongin berpikir sejenak..

"Aniyo.. Appa tidak punya"

Jongin tidak menjawab pertanyaan dimana Kyungsoo sekarang. Taeoh menunduk ia sedikit kecewa karena sang ayah tidak memiliki foto ibunya. Taeoh langsung tersenyum dan memeluk ayahnya.  Meskipun ia tidak memiliki ibu tapi setidak nya sang ayah sudah memberikan Kasih sayang yang penuh untuknya.

"Apa Taeoh ingin bertemu dengan eomma?"

Taeoh hanya mengangguk pelan,  Jongin tersenyum membelai rambut sang anak. Ia sadar sebenarnya Taeoh sama seperti anak normal lainnya,  yang ingin mendapatkan Kasih sayang dari ibunya. Ia berpikir apakah ini waktunya untuk bertemu dengan Kyungsoo, tapi hati nya belum siap untuk menghadapi apa reaksi yang ditunjukan oleh Kyungsoo melihat sang istri kini menjadi selebriti yaang sedang naik daun. Apa Kyungsoo akan mengakui Taeoh sebagai anaknya atau malah  menolaknya karena takut reputasi nya turun. Jongin hanya berharap suatu saat nanti Kyungsoo sadar dan kembali pada keluarga kecilnya lagi.

"Eomma kapan pulang appa?"
"Mungkin besok? 'Jika mungkin' "
"Jinjjah?  Eomma datang menemui Taeoh?"

Jongin mengangguk,  melihat senyum Taeoh yang benar-benar terlihat sangat senang. Betapa beruntungnya Kyungsoo memiliki anak seperti Taeoh yang masih mengharapkan nya meski sudah meninggalkannya bertahun-tahun lamanya.

"Ayo tidur, ini sudah larut malam" ucap Jongin kemudian menggendongnya ke kamar.

Di dalam kamar Jongin sama sekali tidak bisa memejamkan matanya, walaupun Taeoh sudah tertidur. Ia hanya mengusap rambut Taeoh terus, pikirannya masih dipenuhi dengan berbagai hal tentang Taeoh dan Kyungsoo. Dia berpikir apa lebih baik jika dia yang menemui istrinya dan membicarakan masalah ini baik-baik, atau dia pergi ke kota mencari pekerjaan yang lebih layak disana, mencari suasana baru dengan pindah ke kota. Jongin bangkit dan membuka kotak yang berisi uang tabungannya, sepanjang malam ia menghitung uangnya.

"Semoga cukup untuk pergi kota dan mencari tempat tinggal disana. Setelah menemukan rumah,aku akan mencoba mencari pekerjaan disana"

Ia menyimpan uang itu kembali,  kemudian mengemasi semua baju-baju nya dan juga baju Taeoh untuk berpindah. Ia berpikir bagaimana jika rumah ini di jual untuk menambah uang saku ke kota. Ia segera mencari sertifikat rumah dan akan menjualnya besok. Jongin mengambil sebuah kotak di bawah ranjang,  kotak itu sudah berdebu. Ia buka kotak itu,  kotak berisi tentang kenangannya.. Foto pernikahannya, foto usg saat Taeoh di dalam kandungan, dan foto Taeoh setiap tahunnya ia akan menyimpan kenangan itu berharap jika Kyungsoo ingin melihat setiap pertumbuhan buah hatinya. Sebenarnya Jongin memiliki sebidang tanah yang sangat luas,  itu adalah satu-satunya aset yang ia miliki dan Kyungsoo sama sekali tidak tau.. Karena tanah itu akan ia bangun jika Taeoh menikah nanti dan membina keluarga baru. Jadi ia tidak berpikir untuk menjual tanahnya.

Padahal umur Taeoh baru akan menginjak 5 tahun,  tapi ia sudah memikirkan masa depan Taeoh saat menikah.  Tiba-tiba Jongin tersenyum ketika sadar bagaimana dia memikirkan masa depan anak yang baru saja berumur 5 tahun.

Ia ambil isi kotak itu dan memasukkannya kedalam sebuah map coklat. Ia akan membawanya ke kota. Setelah merasa semuanya sudah siap Jongin berbaring di sebelah Taeoh dan ikut terlelap.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc.

Please, aku ingin kalian koment dari sekedar next or fighting.. 😔 biar semangat ngelanjutin cerita ini..

Vote dan comentnya jagan lupa..

Daddy ; Kaisoo Gs 💌 - END -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang