3

148 9 0
                                    


Apa yang pernah kau dapatkan suatu hari harus kau kembalikan,entah itu dengan jasa atau nyawa.

     Alex berjalan memasuki kantornya dengan di ikuti oleh Agneta di belakangnya,dia masih nampak memikirkan kata-kata Yunita yang terdengar aneh untuk di lakukan.
   
     Ketika pintu ruangannya di buka,dia sedikit di kejutkan dengan keberadaan Arkana yang sedang duduk di sofa ruangannya.

     "Hai kak Alex,kak Neta."

     "Loh Arka,kok kamu bisa masuk keruangan Alex? Ngapain kamu disini?"

     "Kakakku sayang,selama kakak gak disini aku yang gantiin posisi kakak buat jadi partner kak Alex. Jadi aku udah biasa keluar masuk keruangan ini."

     "Tapi itu tetap gak sopan Arkana,ini bukan ruangan kamu dan Alex adalah ketua kamu. Kamu harus menghormati dia selayaknya bawahan kepada atasannya."

     "Sudahlah Net,gak apa kok. Aku yang udah ngijinin dia keluar masuk keruangan ini."

     "Tuh denger."

     Agneta hanya bisa melototi kelakuan adiknya yang seenaknya memasuki ruangannya bersama Alex.

     "Ada apa kamu kesini Arka?"

     "Aku kesini buat nganterin makanan buat kalian sekalian mau ngasi laporan tentang pengawal pak Bramantio."

     "Kamu sudah terlihat seperti seksi konsumsi." Agneta mencibir kelakuan adiknya yang sebenarnya terlihat manis untuknya.

     "Terima kasih Arka,tapi kenapa jadi kamu yang mengurus laporan ini?"

     "Tadi aku mendengar kalau ada pembunuhan di sebuah rumah di pinggir kota,jadi aku mendatangi lokasi kejadian dan mengurus laporan tentang hal-hal terakhir yang di lakukan korban serta mencari informasi dari pengawal korban dan...tentu saja dengan izin dari pak kepala."

     Agneta yang mendengar kelakuan Arkana segera menjitak kepala adiknya."kamu ini pasti menggunakan jurus merayumu itu! Kalau terjadi apa-apa denganmu bagaimana?"

     "Aku tidak perlu merayu kak,lagi pula pak kepala mengakui kemampuanku dan dengan senang hati mengijinkanku untuk bergabung dalam kasus ini."

     "Sudahlah Net,biar aku yang mengurusnya. Kamu istirahat aja dan makan makanan kamu,kamu memerlukan tenaga untuk bergerak cepat sayang."

     "Baiklah,kamu urus saja dia sebelum aku menghajar si bocah tengil ini."

     Alex hanya tersenyum melihat kelakuan kakak beradik yang sangat mirip anjing dan kucing ini,sedangkan Arkana hanya bisa menggerutu dengan kelakuan kakaknya yang seperti preman pasar.

     "Jadi Arka,apa yang kamu dapatkan?"

     Alex membolak-balikkan laporan yang diberikan Arkana kepadanya.

     "Baiklah,pertama kita mulai dari lokasi pembunuhan. Rumah itu sudah tidak pernah di huni semenjak 5 tahun terakhir dan pemiliknya juga tidak jelas karena sudah beberapa kali berganti tangan,tapi beberapa hari yang lalu ada seorang warga yang melihat seseorang memasuki rumah itu dan kemudian pergi begitu saja."

DARK ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang