[REVISED] 04 - #A Feelings

470 83 16
                                    

[THE SEQUEL] King of My Heart
[REVISED] 04 - #A Feelings

• • •

Malam tiba.

Tiffany memasuki salah satu club malam di kota Seoul. Baru masuk saja, Tiffany sudah merasa bergairah. Namun ia juga sedikit merasa bersalah, lantaran bukannya menemani Sehun di rumah sakit, tapi malah ke club malam seperti sekarang.

Tapi di sisi lain, ia juga tak mau jika Sehun berpikiran yang aneh-aneh tentang dirinya. Berpikiran kenapa Tiffany selalu datang dan menemuinya. Walaupun ia sudah mengatakan agar tetap berada di sisi pria itu.

Detik selanjutnya, Tiffany langsung menyambar kursi dan memesan brandy cognac di tambah sentuhan tonic dan cola, kepada salah satu bartender.

"Bukankah, kau bilang tak ingin bermabuk-mabukkan malam ini?" Celetuk Bora mengingatkan perkataan Tiffany sesaat sebelum keduanya memasuki club teramai di kota Seoul.

Tiffany hanya menyeringai. Sebenarnya ia juga tak tahan dengan godaan semua alkohol di club malam ini. Pasalnya sudah dua tahun lebih, semenjak kepulangannya dari Amerika, ia tak pernah sekalipun menyentuh alkohol setelah itu.

"Tidak! Hanya sedikit! Aku bukan orang yang tidak berpendirian!" Ujar Tiffany lalu menumpu kepalanya dengan sebelah tangan.

"Cari seorang pria sana!" Ujar Bora sembari meminum alkohol miliknya yang ia pesan sebelumnya.

"Aku sudah memiliki tunangan, tahu!" Kata Tiffany.

Tunangan? Bahkan ia sedang hilang ingatan sekarang? Bagaimana Tiffany bisa menyebutnya sebagai tunangan? Tapi, bukankah memang seperti itu? Sehun mengikat janji dengan Tiffany dua tahun lalu di Gereja kota Jeonju!

"Benarkah?" Seru Bora langsung mendekat ke arah Tiffany, tak percaya dengan ucapan wanita itu.

"Sehun!" Hanya itu yang keluar dari mulut Tiffany.

Bora seketika menganga tidak percaya. "Kau kembali berkencan dengannya? Lalu di mana dia sekarang?" Tanya Bora mulai penasaran.

"Di rumah sakit!" Balas Tiffany.

"..." Bora tidak berkata apa-apa, masih menunggu ucapan yang tertahan oleh Tiffany.

"Ia kecelakaan dan mengalami hilang ingatan." Jelas Tiffany berusaha menahan air matanya agar tidak keluar. "Dan sekarang, dia melupakanku." Lanjutnya.

"Hei! Jangan bercanda!" Protes Bora, mulai ikut merasakan suasana hati Tiffany.

Tiffany hanya tersenyum. Namun di balik matanya, air mata sudah mulai menggenang. Membuat matanya terasa sedikit perih, jika ia tidak menjatuhkan air mata itu.

"Hei! Seharusnya kau bilang dari awal! Agar kita tak perlu mengunjungi club ini." Ujar Bora akhirnya penuh penyesalan.

Tiffany memaksakan senyumannya. Ia lalu meraih lengan Bora, dan mengisyaratkan pada wanita itu bahwa dirinya baik-baik saja sekarang.

Tak lama, seorang pria datang menghampiri keduanya yang tengah asik dengan kesedihan. "Kenapa kau menangis? Baru ditelantarkan, yah?" Ujar pria itu kemudian tertawa dengan beberapa teman laki-lakinya yang berdiri di belakangnya.

Bora segera memberi tanda agar keduanya cepat menghilang dari pandangan para lelaki bermata keranjang itu. Namun, pria itu dengan cepat meraih pergelangan tangan Tiffany dan mulai mendekati Tiffany. Pria itu langsung saja memeluk Tiffany seenaknya, tanpa meminta izin pada Tiffany. Membuat Tiffany merasa kesal dan mendorong pria itu dengan sekali hentakkan. Tak sengaja pula ia menjatuhkan gelas berisi minuman miliknya ke lantai bar. Membuat sedikit keributan, hingga beberapa pasang mata yang sedang terduduk di meja bar langsung melihat ke arahnya.

[BOOK#2] [THE SEQUEL] King of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang