PART 4. You in my eyes

775 101 11
                                    

Wajah Jongsuk masih kaget meski tak lagi berdekatan dan satu payung dengan wanita gila yang ia kasihani, Bae Suzy.
"Tadi ada mobil reporter yang ku kenal, bisa panjang urusannya kalau dia lihat kita berdua disini" ujar Suzy yang memberikan pegangan payung ke Jongsuk, agar memayunginya. Meski wajah Jongsuk kesal karena seperti pembantu, Jongsuk masih mau memegang payung itu dan menemani Suzy berjalan santai.

Suzy membalikkan badannya yang spontan membuat Jongsuk menghentikan langkahnya.
"Kenapa berhenti? Apa rumahmu masih jauh?" Gerutu Jongsuk.
"Kenapa kau selalu pakai kacamata sih?" Tanya Suzy yang masih tak tahu kenapa lelaki tinggi itu selalu saja memakai kacamata hitam.
Jongsuk tak menjawab. Ia tak peduli dan melanjutkan langkahnya, meninggalkan Suzy di belakang.

....

Suzy menguncir rambutnya yang tergerai, akhirnya ia menghabiskan malamnya dengan Jongsuk sekedar minum kopi di Starbucks dekat gedung apartemennya. Jongsuk membuka kacamatanya.

"Tak ada yang salah dengan wajahnya, hmm" gumam Suzy dalam hati.
Suzy benar-benar penasaran dengan kebiasaan kacamata hitam anak bosnya itu, padahal matanya sangat indah, cukup membuatnya terdiam dan sedikit terpesona.

Jongsuk meneguk kopinya lalu berganti memakan sobekan croissant yang ia pesan, terlalu menikmati makanan ia samasekali tak sadar bahwa orang-orang melihat kearahnya. Suzy yang sudah merasakan tatapan orang-orang buru-buru memakai kacamata hitam milik Jongsuk.
"Apa kau masih mau makan disini, ayo pergi" ujar Suzy sebari bergegas ingin pergi.
Jongsuk tak menggubris ia malah menarik tangan Suzy agar kembali duduk.
"Aku tak biasa meninggalkan makanan sisa, sudah resiko mu" ujar Jongsuk yang sekarang malah memesan satu croissant lagi. Ingin memukul kepalanya, Suzy mengurungkan niatnya karna didepan umum, ia mengelus dadanya mencoba bersabar lalu ikut memakan croissant pesanan Jongsuk agar cepat habis.

"Pesan sendiri" Jongsuk memukul pelan tangan Suzy yang memotong croissant nya, Suzy yang ingin cepat-cepat pergi balik memukul tangan Jongsuk lalu memakan croissant yang ada ditangannya tak peduli.

Jongsuk memalingkan pandangannya saat mengobrol. Suzy yang merasa tak suka karna lawan bicaranya tak menatapnya menjadi gemas, ia pun memegang wajah Jongsuk agar menatapnya saat mengobrol.
"Ada yang aneh dengan wajahku ?Hah?" Tanya Suzy sebari memegang kepala Jongsuk agar menatapnya.

Jongsuk yang kaget hendak melepas tangan Suzy namun tak bisa, ia pun menatap wanita itu tepat dimatanya.
Lalu perlahan suara Suzy terdengar samar, dihadapannya ia melihat sesuatu, bukan kejadian hari ini tapi sesuatu yang mustahil ia pahami untuk saat ini.

.....

Suzy tersenyum tipis saat kamera foto mengambil gambarnya, ia menjulurkan tangannya, seperti meminta seseorang untuk memegang nya.
"Apa yang kau lakukan disana? Sini" ujar Suzy yang mulai menarik tangan seseorang, bukan tangan wanita.

Lelaki yang memakai tuxedo hitam itu membalikkan badannya saat Suzy menarik tangannya. Lelaki itu pun tersenyum sebari memeluk Suzy.

 Lelaki itu pun tersenyum sebari memeluk Suzy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love, LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang