RRR

one and only chapter

Natasya adalah cewek paling kasian sekaligus beruntung se smp garuda
Dia punya kisah ter ribet sepanjang masa dengan radit, pentol smp garuda, teman seangkatannya

Dari waktu kelas 7 natasya yang musuhan dengan radit dan kemudian natasya jatuh cinta dan radit memafaatkan perasaan natasya untuk 'make' natasya
Berkali kali disakitin, nggak pernah dianggap, dan bahkan dijadiin selingkuhan, natasya nggak pernah jera mencintai radit
Dia lelah
Tapi seolah tak bisa berhenti
Sampai suatu hari, tuhan mengabulkan doanya, di 5 bulan sebelum kelulusannya dari tempat yang bagaikan neraka baginya.

Natasya terjatuh dari tangga, dan nggak, dia nggak hilang ingatan
Nggak semua, setidaknya.
Natasya kehilangan memori yang mendominasi otaknya
Radit.

"NATTT yatuhan lu gatau sih kita semua tuh sepanik apa" "iyaa bel gue kan udah gapapa sekarang"
"Gue udah panik gitu takut lo hilang ingatan apa gimana" "kagalah dodol lebay lo"
"Beneran?" "Gue tuh cuma selective memory loss" "u think gua ngerti itu apaan?" Natasya tertawa

Cuma bagian yang ngedominasi memori gue doang yang ilang, kayak the one yang paling gue sering pikirin gitu" "trus yang ilang apaan?" "Awalnya gue takut gue lupa rumus matematika gitu, trus gue inget, gue takut gue lupa lo, tapi kalo gue bisa takut lupa sama lo berarti gue masih inget sama lo kan?"
Abel merenggut
"Ini gue harus seneng apa sedih deh nat" "lha?" "Berarti yang nomor 1 lu pikirin bukan gue dong" "HIH plis banget "
"I cant remember what i dont remember, frustrating gasi bel?"
Abel menipiskan bibirnya
Ada sebuah nama yang terngiang di otaknya
Mungkinkah orang itu yang dilupakan natasya?
Jika iya, tuhan maha pengasih
Jangan kembalikan ingatan natasya.

Natasya

Who is that guy?
Dia berjalan, dia duduk, dia ada dimana mana, his eyes shines differently
Pandangannya aneh.
I donft know him
But why do i keep having this sad feeling whenever i look at him?
"Bel" "ya?" "Dia siapasih?" "Mana?"
"Itu, yang tinggi"

Writer
Abel menggigit bibirnya, dia tidak mau ingatan pedih natasya kembali , dia tahu persis siapa yang natasya tunjuk
"Temen seangkatan kita nat, kenapa emang?" "Engga gapapa, udah yuk bel, keatas aja, gue mau dengerin lagu" natasya menarik tangan abel.

"Trus gue harus give up natasya?" "Lo selama ini juga cuma mainin natasya dit, gue selama ini nahan nahan karena natasya cinta idup mati dunia akhirat sama lo" "dia sama gua pilihan dia ya bel"
"Dia udah gainget sama lo dit, gausah lo berusaha bikin dia inget penderitaannya" "lah sori sori aja bel, dia bahagia sama gua" "happily suffering, dia selingkuhan lo dit, lo gatau nela se gimananya kalo udah ngatain natasya" "ya pokoknya gua sama natasya ya urusan gua sama natasya, titik" dan radit pun berjalan pergi "BRENGSEK LO RADITT" teriak abel frustasi

Bel" "ya?" " that guy... yang waktu itu gue tunjuk" "iya kenapa?"

"Why do i keep getting sad feelings whenever i look at him? I dont even know him"
"Ah perasaan lo aja kali" "ya emang.. its like i know him, but i dont, there's something about him.. entah lah gatau gue bel"
Abel menipiskan bibirnya
Natasya tidak boleh ingat, abel tidak mau melihat sahabatnya menderita seperti dulu.

Natasya di selimuti rasa penasarannya pada cowok itu
dan suatu sore dipinggir lapangan, tepat disebelah kantin, natasya ingin mengobati rasa penasarannya

Radit ya?" Cowok itu nengok, dan mengangguk "duduk nat"
"Lo kenal gue?" Tanya natasya , radit tersenyum
Senyumnya terasa familiar dan khas bagi natasya
"Duduk nat" radit mengulangi kata katanya. Natasya memilih untuk mengikuti "lo anak bola?" Tanya natasya
"As you can see" jersey bola sekolahnya menempel pada tubuh radit
Angka yang disablon dengan tinta warna emas pada punggungnya menunjukkan bahwa dia adalah kapten
"Kapten?" Radit menjawab dengan senyum "mau hydrococo nggak? Minuman favorit lu kan?" Radit beranjak dari duduknya "lo kok tau?" Kali ini radit mengedipkan sebelah matanya
Haruskah dia senang atau takut pada cowok ini?