20

5.4K 472 12
                                    

Tatkala hari itu juga Lisa mengecat surainya pirang, begitu tampak seolah rakyat Eropa. Seluruh anggota tampak stunning, selera Rosé ataupun Wendy memang tak diragukan.

Mereka keluar dari mobil, satu mobil berisi tiga orang, itu berarti tiga mobil siap mengantarkan mereka. Dan tentu saja mereka berpencar.

Lisa, Jisoo, Wendy. Lalu Yeri, Irene, Rosé. Juga Seulgi, Joy dan Jennie. Mereka akan datang dengan cara terpisah, lalu akan berkenalan dan sekedar basa-basi agar mempermudah jalannya rencana.

Lisa berjalan terlebih dahulu menuju luxury house tersebut. Hari sesaat lagi akan gelap, acara diselenggarakan saat langit mulai memunculkan bendanya, bintang-bintang.

Earzoom siap terpasangkan di setiap telinga mereka, tertutupi dengan rambutnya.

*Earzoom=Alat Pembicaraan Jarak Jauh

Mereka tak membawa pistol, ada sistem keamanan di pintu masuk. Itu berarti jika ada penyerangan, mereka akan bertarung dengan tangan kosong, ataupun menggunakan benda disekitar yang dapat berguna.

Lisa diam-diam mengambil segelas sirup merah—yang tidak jauh dari lantai dansa—untuk memulai actingnya. Jisoo yang disebelah Lisa tampak berbincang dengan Wendy.

Seorang perempuan tak sengaja menabraknya. Itu adalah Seulgi yang menabrak Jisoo dari belakang. Realitanya adalah dia sengaja karena itulah yang mereka rencanakan.

"Maafkan aku, aku tak sengaja." Seulgi berkata pada Jisoo.

"Ah, tak apa. Aku sering sekali tertabrak seperti itu,"

"Oh ya? Benarkah?"

"Uh-huh. Pertama adalah saat aku masih dipantau orang tuaku dan—" Mereka sungguh berbasa-basi.

"Kerja bagus, kawan." Kata Irene melalui earzoom.

Disisi lain Rosé sekaligus Jisoo dalam keadaan khawatir karena keluarga besar Bangtan akan tiba disini. Dan itu berarti Jungkook dan Lisa berada di satu ruang besar.

Siapa yang bisa membayangkan bagaimana reaksi Jungkook setelah pekan demi pekan tidak menemui kekasihnya—ralat, adiknya—lalu tiba-tiba bertemu di suatu acara perkumpulan orang kaya.

Berdoa saja agar Jungkook tidak mengenal Lisa karena perempuan itu mengecat surainya menjadi pirang. Jeon Jungkook dulu mengenal Lisa sebagai gadis bersurai coklat. Lagipula, mustahil dia tidak mengenal Lisa.

"Miss, maukah kau berdansa denganku?" Seorang pria mengajak Seulgi berdansa. Dari earzoom, Irene berkata, "Berdansalah dengannya. Itu akan memperkuat acting kita."

"Oh, tentu saja." Seulgi menerima uluran tangannya. Musik berputar, keduanya menarikan dansa Tango. Mereka menarik perhatian banyak tamu, tapi para tamu pun terkesima oleh gerakannya.

Setelah musik berakhir, keduanya saling membungkuk. Pembawa acara pun mulai memberikan beberapa sambutan. Namun saat ditengah-tengahnya, dia berhenti.

Entah karena alasan apa, hingga para tamu, termasuk Lisa, dan seluruh kawannya menyadari Keluarga Bangtan telah datang. Dan yang menjadi sorotan adalah Jungkook, lelaki paling disegani di keluarga Bangtan. Ditambah, terdapat seorang gadis merangkul lengannya.

Kini Rosé dan Jisoo semakin khawatir. Mereka saling berpandangan walau dalam jarak jauh.

"Mereka siapa?" tanya Lisa. Jisoo terhenyak, sungguh. Dia sungguh khawatir Jungkook akan menemukan Lisa. Jisoo mengambil nafas pelan, menahannya sejenak, lalu membuangnya perlahan.

FugitiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang