prolog

86 6 0
                                    

Rinbee Theresia atau yang lebih suka dipanggil Rin, cewek berambut pendek itu memang mempunyai sifat absurd yang tak jarang sukses membuat orang sekitarnya menggeleng-gelengkan kepala.

Ada tiga hal di dunia ini yang sangat Rin sukai. Sherlock holmes, indomie dan Abby.

Abby devian putra. Kakak osis Rin yang menjadi mentor kelompoknya, sejak hari pertama Rin masuk SMA sukses mencuri perhatiannya.

"Oke semuanya, nama gue Abby, gue mentor buat kelompok ini. Kalau kalian mau nyari gue cari aja ke kelas XI IPA 1 Abby Devian putra"

Mungkin reaksi bagi hampir semua orang dikelas itu biasa saja, semuanya tampak hanya menganggukan kepala mengerti.

Tidak bagi Rin dia heboh sendiri dibangkunya yang kebetulan paling belakang dan dipojok. Salah satu kelemahan Rin ialah Cowo ganteng. Ya, Rin paling tidak kuat melihat cogan, maklum selama hidupnya dia belum pernah pacaran jadi wajar saja jika Rin memiliki reaksi berlebihan terhadap cowok. Wajar kan. ia hanya cewek lemah yang kurang asupan cogan apalagi cowok yang sedang berdiri didepan kelas dengan balutan seragam serta almamater osis nya itu terlihat sangat tampan, cowo tinggi dengan rambut hitam dan sedikit berjambul itu sangat terlihat tampan dimata Rin. Fix, Rin bertekat untuk mendekatinya. Ia sudah yakin bahwa Abby lah yang selama ini ia cari, jodohnya.
sebodo amat meski Rin cewe tapi mulai agresif duluan. Ini jaman emansipasi coy, kesetaraan gender kalau cewe suka sama cowok dan Cuma diam aja yang ada nanti malah Cuma gigit jari karna doi udah punya gandengan. mending pepet duluan.

"itu yang dipojok belakang"

Ohmygod, Rin nyaris teriak karna tiba-tiba dipanggil Abby yang notabennya sedang menjadi objek kehebohannya sedari tadi.

"nama lo siapa?

"Rinbee, kak"

"Rinbee? Hahaha Kaya nama snack"

"bukan kak, Rinbee buat Rin dan Abby heheh"

Rin memsang cengiran polosnya. Sementara seisi kelas langsung tertawa membuat wajah Abby sontak memerah ntah karena malu atau marah karena sudah ditertawakan sekaligus dipermalukan gadis bernama Rin yang saat ini hanya cengar cengir gak jelas.

"diem semuanya, dan lo snack gue perhatiin dari tadi lo ketawa-tawa sendiri, lo gak lupa minum obat kan"

"wow, jadi dari tadi kakak merhatiin aku? Kok gabilang sih, langsung aja kali kak kalau mau kenalan"

Perkataan rin itu membuat seisi kelas tertawa kembali.

RinbeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang