- C H A P T E R . 01 -

12.7K 359 14
                                    

[Malam yang damai, langit malam yang berkilauan. Mendengarkan suara jangkrik mengerik. Selalu terkesan seperti mimpiyang tak nyata. Meskipun ini hanyalah mimpi, aku selalu memperingatkan diriku.Jangan mempercayainya. Aku masih begitu kecil.]

Disebuah mansion yang megah, tampak seorang gadis menggunakan gaun se-lutut berjalan dengan anggun.

[Bangun setiap pagi. Menggunakan gaun cantik. Berjalan di hallway sebuah mansion. Aroma manis bunga yang bermekaran melenyapkan kemuraman. Suara musik merdu yang membangunkan otak yang tengah tertidur. Pelayan yang melayani tanpa batas. Kebajikan para tetua yang tak ada habisnya. Ini adalah mimpi bagi semua gadis yang ingin menjadi seorang putri. Faktanya untukku, ini juga mimpi.. mimpi buruk.]


*Dua hari yang lalu*

"Anio Baekie..biarkan eomma saja yang melakukanya. Eomma tidak ingin kau kelelahan nantinya" ucap sang Eomma menghentikan kegiatan yang dilakukan puterinya.

Baekhyun menolak dan menjauhkan sang Ibu dari posisinya, "Eomma.. Kau bukanlah superhero yang bisa bekerja rodi seperti ini. Jadi biarkan anak mu ini membantumu"

"Aigoo..Lihatlah, kau bahkan sampai keluar dari sekolah. Apa gunanya bekerja paruh waktu kalau begitu?" Keluh Eomma Byun.

Selesai dengan kegiatannya Baekhyun mulai sibuk mencari sesuatu dari balik pakaian yang berantakan. "Untuk saat ini aku akan mengesampingkan pendidikan ku,dan lebih baik fokus mencari uang dulu Eomma".

Eommanya heran dengan anaknya yang terus mencari-cari sesuatu, "Aigoo..ckck kau ini kapan akan merubah pemikiran mu itu Eo??" namun hanya di jawab dengan nyegir oleh sang anak

"Apa yang sedang Kau cari honey?" tanyanya sambil merapikan beberapa pekerjaan yang belum terlihat sempurna.

"Liontinku. Apa Eomma melihatnya?"




Sebelum pergi, Eomma menyarankan supaya mereka bisa meminjam uang dari keluarga Kim. Namun Baekhyun langsung menolak saran Eommanya, keluarga Kim sedang pergi selama sebulan. Lagipula mereka tidak mungkin begitu saja meminjam uang setelah mereka menjadi orang kaya.

Baekhyun bergegas pergi untuk mengantarkan susu. Menggunakan wig ala-ala anak punk dengan dandanan berantakan, entahlah style yang dia lakukan berkiblat kemana.

Dalam perjalanan, Baekhyun melihat seorang anak laki-laki tengah merebut es krim seorang anak perempuan. Baekhyun langsung berhenti didekat mereka dan memperingatkan anak nakal tadi. Anak itu pun pergi dengan kesalnya karena Baekhyun ikut campur. Baekhyun pun menasehati si anak perempuan supaya belajar seni bela diri seperti dia.

Tetangga sebelah melihat ada Baekhyun, dia langsung mendampratnya supaya segera membayar tagihan air dan listrik. Baekhyun kontan saja langsung tancap gas, tidak mau mendapatkan omelan dari Ahjumma galak pemilik kontrakan yang ia tempati sekarang bersama eommanya.

Selain Ahjumma penagih hutang itu, Baekhyun juga punya musuh yang lain yaitu Taeyeon dan bala-balanya. Gadis yang berpenampilan sok modis berjalan menghampiri Baekhyun dengan tampang menyebalkan. Ia menyilangkan tangan didepan dada seolah menantang. Baekhyun yang tidak ingin ribut memilih mencari cara aman, dia pun meminta mereka supaya tidak menghalangi jalannya.

"Kalau kau mau keluar dari salon rambut Ny. Sun, maka aku akan memberimu jalan." Ucap Si Taeyeon yang merupakan Bos dan Ketua Geng tersebut.

(Baekhyun yang awalnya bekerja magang bersama Ny. Sun selama beberapa bulan lalu sekarang berubah status menjadi pekerja kontrak karena kinerjanya yang bagus dan terampil di matanya Ny. Sun selaku pemilik Salon)

Just 1 HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang