"Hai ma" sapanya pada mamanya yang berada di dapur, terlihat penampilannya yang sudah rapih dengan black skirt selutut dan sweater berwarna putih dan rambutnya yang di potong sebahu ia gerai begitu saja tidak lupa dengan angkle boots hitam yang ia kenakan dan sebuah sling bag hitam yang tersampir di bahu kanannya namun, hari ini wajahnya nampak pucat
Raisa mengampiri mamanya yang sedang berada di dapur lalu menduduki kursi yang berada di depan meja bar yang berada di dapur rumahnya
"Kamu mau kemana?" Tanya mamanya "mau ke rumah Rayna ma, mau buat video youtube baru" Jawab Raisa
"Muka kamu kenapa pucat?" Mamanya sekarang sudah berdiri di depannya walau terhalang oleh meja bar "cuma gak enak badan aja" jawab Raisa berbohong, sebenarnya beberapa hari ini rasa sakit di bagian pinggangnya semakin sering menderanya
"Kamu udah minum obat kan?" Tanya mamanya lagi seraya mengelus-ngelus kepalanya
Raisa mengangguk "udah kok" Raisa kembali berbohong, beberapa hari belakangan, Raisa juga sudah berhenti meminum obatnya, ia hanya meminum obat penghilang rasa sakit saat rasa sakit itu menderanya
"Bagus kalo gitu. Oh iya kamu jangan sampai lupa ya kalau minggu ini ada acara ulang tahun perusahaan keluarga kita" ingat mamanya yang tengah membereskan bahan-bahan makanan di dapur
"Iya ma" Raisa menyesap coklat panasnya "yang di undang dari perusahaan mana aja ma?"
"Banyak sih termasuk perusahaan milik papanya Dalvin dan Rayna" jawab mamanya yang masih fokus pada bahan makanan yang sedang ia masukkan ke dalam lemari
Raisa hanya mengangguk-anggukan kepalanya "oh iya satu lagi, nanti abis pulang dari rumah Rayna jangan lupa kamu ke butik langganan mama buat ambil dress pesanan kita"
"Ok, nanti aku ambilin" jawab Raisa "yaudah ya ma, aku berangkat dulu" pamit Raisa lalu mencium punggung tangan mamanya
"Yaudah hati-hati nyetirnya" Raisa hanya mengangguk lalu melangkahkan kakinya menuju pintu utama rumah
***
"Ayo langsung ke ruang musik" ajak Dalvin yang menghampiri loker Raisa dengan tas yang berada di bahu kanannya
"Iya bentar" ucap Raisa, terlihat masih memasukkan barang-barangnya ke dalam tas "udah, yuk"
"Lo mau kemana Sa?" Tanya Bella
"Gue mau latihan buat pensi, kalian duluan aja"
"Oh yaudah" jawab Bella
Saat berjalan di koridor menuju ruang musik mereka saling terdiam sampai tiba di ruang musik
"Ok jadinya kita mau nyanyi lagu apa?" Tanya Dalvin yang sedang meletakkan tasnya di sudut ruangan
"Gimana lagu ini aja" ucap Raisa yang duduk di kursi yang berada di depan piano dan mulai menekan toots piano
"And I know you'll fine someone how"
"Gives you the time I didn't give to you"
"I'm running low"
"I'm sorry but I have to go"
"It may be I who never feel"
"You gave me something soo real"
"I'm sorry but I have to go"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts
Roman pour Adolescents(COMPLETE) (Still revision, so i'm sorry for some chapters that are still weird or something...) I didn't know how to loving someone, until I met her Dalvin Alvaro Smith I'm so afraid to fall in love, because I thought love will make me hurt, until...