You are my real life (Sequel)

Part 5

Let's enjoy and happy reading 😊

****

Jessica memutuskan untuk mendatangi rumah Sehun meskipun ia tau saat ini sudah makan. Dan mungkin tidak baik bertamu di jam jam seperti ini tapi,ia hanya ingin menjelaskannya pada Sehun agar Sehun tidak salah paham.

Jessica menekan tombol rumah Sehun. Tidak lama lagi keluar laki laki tampan namun berkulit hitam. Ya dia Jongin.

"Maaf tuan,apa Sehun ada?"tanya Jessica.

"Ada. Kau siapa ya?"tanya Jongin sembari memperhatikan penampilan Jessica.

"Aku Jessica Jung. Aku ingin bertemu Sehun bisa?"

Jongin mengangguk. Ah jadi gadis ini yg bernama Jessica. Cantik juga. Batin Jongin.

"Kau masuklah. Di dalam ada Eomma. Kau sebaiknya minta izin pada beliau."ucap Jongin setelah membuka pintu utama untuk Jessica masuk.

"Baiklah. Gomawo."

"Aku Kim Jongin. Sepupu Sehun."

"Ah Nde gomawo Jongin-ssi."Jessica langsung masuk dan menemui Eomma Sehun yg sedang berada di dapur.

"Anyeong eomma."sapa Jessica setelah berdiri di samping Eomma Sehun.

" Wah Anyeong Sica-ya. Akhirnya Eomma bertemu lagi denganmu."ucap Eomma Sehun sembari memeluk Jessica.

"Nde eomma. Aku juga senang bisa bertemu lagi dengan eomma."

"Kau kemana saja nak?"

"Ah mianhamnida Eomma. Selama satu tahun ini aku belajar design di amerika. Jadi,aku tidak pernah menemui Eomma."

"Kau belajar design di amerika? Apa Sehun tau?"

"Tidak Eomma. Aku merahasiakan nya. Eomma jangan beritahu dia nde."

"Baiklah. Kau ingin menemui Sehun?"

"Nde eomma."

"Sehun sudah tidur. Tadi saat eomma akan mengantarkan makan malam untuk nya ia sudah terlelap. Eomma juga heran biasanya ia akan tidur setelah pekerjaan nya selesai,sekarang tidak tau kenapa."jelas Eomma Sehun.

Jessica semakin merasa bersalah.
"Eomma apa Sehun benar benar tidak makan?"

"Tidak Sica-ya. Asisten Ahn bilang ia belum memakan apapun sedari sore hingga sore."

"Eomma ini salah ku. Harusnya aku memasak untuk Sehun. Karena aku ada urusan ygharus aku urus aku melupakan janji makan malam bersama Sehun. Sehun sampai tidak makan."ucap Jessica lirih.

Eomma Sehun mengusap bahu Jessica.
"Sstt..jangan menangis lagi sayang dan jangan merasa bersalah. Eomma mengerti. Sehun mungkin seperti ini hanya karena ia lelah. Maka dari itu dia langsung marah padamu."

"Tapi,Eomma.."

"Percaya pada Eomma Sehun akan kembali seperti semula."

Jessica hanya mengangguk.

"Sekarang lebih baik kau menginap disini. Besok pagi kau bisa buatkan sarapan atau pun bekal untuk Sehun."ucap Eomma Sehun.

"Apa tidak apa Eomma? Apa aku tidak merepotkan?"

Eomma Sehun menggeleng.
"Tentu tidak sayang. Kau tau Sehun itu memang pencemburu. Ia memang masih bertingkah seperti anak kecil padahal umur nya sudah dewasa. Kau tau meskipun dia marah pada dirimu namun ia tidak bisa tidak perhatian padamu dan marah terlalu lama."

Jessica tersenyum. Hatinya sedikit lebih baik setelah mendengar cerita Eomma Sehun.

"Eomma tau Sehun hanya mencari perhatian darimu. Ia sempat cerita pada Eomma waktu kalian berpisah dulu. Sehun mengatakan,bahwa ia sangat mencintaimu,tidak ingin kau berpaling darinya,dia pencemburu karena ia tidak bisa kehilangan dirimu Sica-ya. Ia sangat menyayangi mu tapi mungkin saja caranya yg kekanakan."jelas Eomma Sehun.