Tentang Takdir

181 19 0
                                    

Don't Forget to Vote & Comment!

Nama peserta : Muhamad Rifqi & Safrina Awwaliya

Uname wp:  Rakinsavers & safrinasaf

Genre : Werewolf & Vampire

Judul : Tentang Takdir

~~~~~

Aku mengerti jika takdir adalah sebuah karya tak tertulis Tuhan. Karya yang tercipta tanpa makhluk satu pun mengetahuinya.. Takdir, hal yang awalnya aku benci dan seketika takdir merubah perasaanku untuk mencintai takdir. Aku berharap takdir selalu membawaku bersamanya. Sampai nanti, kisah takdir lainnya menghampiriku. Dan terakhir, apa aku boleh berkata, "Aku mencintaimu, Takdirku."

^ Amanda Derby Lucas ^

***

Seorang wanita dan pria sedang tertawa. Sang pria mengejar wanitanya, sedangkan sang wanita tertawa dan berusaha menghindar dari kejaran sang pria. "Ayo tangkap aku Richard! Jangan menjadi lemah. Hahaha..." ucap sang wanita dengan disertai tawanya yang mengema di tempat mereka berpijak.

"Kau curang, Amanda. Kau itu seorang vampire, sedangkan aku hanya manusia biasa. Mana ada ceritanya seorang manusia mengejar seorang vampire?"

"Hahaha, ayolah Richard! Mana Richard yang aku kenal sebagai atlet lari? Kata kamu, kamu menang olimpiade lari, tapi mengejar aku saja tidak bisa. Lemah kamu, hahaha..."

"Hei kekasihku yang sedang disana, aku sama sekali tidak lemah. Kau saja yang terlalu melebihi dari kapasitas manusia biasa."

"Alasan saja kau, Richard. Yasudahlah, kau lebih baik pergi saja. Aku benci kamu," ucap Amanda dengan kesal. Richard terkekeh melihat ekspresi kekasihnya. Kekasihnya yang akan menjadi wanitanya dan masa depannya. "Hayooo, akhirnya aku menangkap kau juga, Sayang." Richard memeluk Amanda dari belakang. Amanda dapat merasakan hembusan napas Richard yang membuatnya tersenyum.

"Ahhh, curang kamu. Aku saja belum siap tadi."

"Kamu bilang belum siap? Kamu memangnya tidak merasakan betapa aku sangat kelelahan? Kamu sangat lincah, Sayang. Aku tidak bisa membayangkan jika kamu selincah ini saat malam pertama kita."

Amanda memukul jidat Richard. "Awww," jerit Richard.

"Hati-hati dengan otak mesummu itu Richard. Atau aku akan melakukan hal yang lebih dari ini," ucap Amanda dengan ekspresi wajah ditekuk. "Kamu jahat sekali, Amanda. Ini sangat sakit, kau tahu."

Amanda melihat ekspresi Richard yang menahan sakit. Ada rasa iba yang menyelimuti Amanda. "Kenapa, sakit?" tanya Amanda menyentuh jidat Richard. "Awww, sakit tahu."

"Maaf Richard." Amanda mengelus jidat Richard perlahan. Richard hanya tersenyum melihat wanitanya menyentuh jidatnya dengan lembut. Dia rela jika harus merasakan sakit, jika wanitanya memperlakukan dirinya dengan baik.

Amanda menyadari jika Richard hanya berbohong. "Kau berbohong padaku?" tanya Amanda. Richard hanya tertawa kencang dan berlari. "Kau menipu, Richard????"

"Hahaha..." Richard berlari meninggalkan Amanda disertai tawanya.

***

Mata mereka memancarkan kebahagiaan seperti yang dirasakan oleh sepasang kekasih saat sedang menghabiskan waktu bersama. Menatap mata pasangannya dengan tatapan harapan dan rindu. Tatapan yang selalu diidamkan oleh salah satu pasangan untuk pasangan lainnya. Mereka sangat bahagia. Seorang pria itu sedang meletakkan kepala di paha kanan si wanita dan si wanita mengelus rambut pirang si pria.

Event Kolaborasi 'Werewolf'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang