The Woman In Black

3.8K 206 11
                                    

"Clara! maaf kau menunggu lama ya" katakku sambil memeluk Clara dari belakang. Ia menoleh dan membalikkan badannya.

"Ah iya, haha. Tidak kok tidak, aku baru 15 menit berdiri disini." Aku mencubit pipinya yang merah merona alami.

"Kau ini. Tapi kau lelah kan? akan ku gendong kau sampai kerumah deh" aku menggendongnya bridal style. Ia hanya tertawa-tawa dan memaksaku menurunkannya dari gendonganku.

Aku menurunkannya perlahan dan tersenyum kearahnya. Ia membalas senyumanku dengan hangat. Aku dan Clara baru berpacaran selama 2 bulan. Ia anak baru dikampusku. Katanya ia dikeluarkan dari kampusnya karena pernah membuat malu dosen. Namaku adalah Niall Horan. Dan pacarku adalah Clara Dravinea.

Aku jatuh cinta padanya sejak pertama bertemu. Bisa dibilang ini cinta pandangan pertama. 

***

"Oh ya Clar, tadi aku baru saja melihat berita di internet. Kau tau The Woman In Black?"

Niall bertanya dengan mata yang tetap terpaku pada jalan. Wajah Clara berubah, wajahnya terlihat agak cemas.

"Tidak aku tidak tau. Ada apa memangnya?" Jawab Clara.

"The Woman In Black itu pembunuh brutal Clar! kau tau, dia sudah membunuh 5 orang gadis dan 9 orang laki-laki. Katanya ia mengambil organ dalam tubuh korbannya. Aku tidak tau pasti untuk apa dia mengambil organ dalam itu. Ohya, laki-laki yang ia bunuh baru 9 kalau 10 kan jadi pas haha." Niall tertawa geli, tetapi Clara tertawa setengah hati mendengar omongan Niall barusan.

"Wanita pembunuh itu tidak pernah diketahui seperti apa wajah aslinya. Wajahnya selalu tertutup kain hitam seperti um.. yang untuk pernikahan itu lho" jelas Niall lagi.

Keadaan dimobil Niall agak canggung setelah perbincangan TWIB tadi. Sepertinya Clara ketakutan akan cerita Niall tadi.

"Um, Clar, kau mau tidak temani aku dirumah malam ini? orang tuaku dan kakakku sedang keluar kota. Mungkin mereka pulang pagi hari." Niall menatap mata hazel milik Clara. Clara menangguk dan tersenyum.

                                                                    ****

Sesampainya kami dirumahku, aku dan Clara langsung berlari kecil kearah sofa yang ada ditengah-tengah ruangan. Aku merebahkan diri di sofaku, dan Clara meloncat kearahku.

"Ouch! Clara! sakit tauuuuu" aku menggelitiki badan Clara yang sekarang ada diatas badanku. Clara tertawa sangat kencang.

"Oh my god Niall! stop,stop! ahaha" ia tidak berhenti tertawa. "Kalau kau mau aku berhenti sebutkan kata sandi nya" godaku.

"Ok,ok! Niall is my boyfriend ahahha, and I love him so much!" aku melepaskan tanganku dari tubuhnya, clara menarik beberapa oksigen yang ada.

Bibir pink tipisnya menggodaku untuk melahapnya. Aku mencium bibir Clara lembut ia juga membalas ciumanku.

Beberapa menit kemudian kita melepaskan ciuman kita dan mulai terdiam. Sampai akhirnya aku merasakan ngantuk yang luar biasa dan tertidur.

***

The Woman In Black (Niall Horan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang