01

3.4K 114 4
                                    

~tokoh/nara pov
@kelas

"Nara!! Cepat belikan aku minuman di kantin!!" bentak perempuan berpenampilan mencolok itu padaku.

Hera,,,, Dia anak dari seorang politikus di korea dan pengusaha di seoul, jadi tidak heran jika kelakuannya suka menindas yang lemah.

"Mianhae hera, aku sedang sibuk jadi kamu bisa suruh yang lain saja" tolakku halus padanya.
"Yakk!!! Sekarang kau mulai berani denganku??" bentaknya lagi kini dengan suara lebih keras.
"Ppali [cepat]!!!"

Terpaksa aku harus menurutunya karena aku tidak ingin membuat kelas lebih ribut lagi.

Akupun membelikannya air mineral dan memberikannya pada hera.

"Apa ini? Air biasa? Kau pikir aku mau meminum ini?"
"Tapi kau bilang mau minuman, jadi~~~"
Belum selesai aku berbicara tiba-tiba dia menyiramkan minuman itu di kepalaku.

"Hera-ya!! Apa yang kau lakukan pada nara? Kamu sungguh keterlaluan" kata hyejung.

Aku memilih untuk pergi meninggalkan hera dan hyejung.

Aku berjalan menyusuri Taman sekolah dengan menggunakan jaket merahku yang ku gunakan untuk menutupi bajuku yang basah, padahal hari ini sangatlah panas.

Aku duduk di bangku dengan buku ditanganku.

~
Namaku jung nara, anak tunggal dari keluarga sederhana, ayahku seorang guru bahasa inggris dan korea sedangkan ibuku seorang wirausaha sederhana, dia membuka sebuah toko kue di tengah kota.

Bisa dibilang jika aku anak yang pintar, peringakatku tidak pernah lebih dari 3 besar kelas dan 10 besar kampus.

Ya,, aku mahasiswi semester 6 di salah satu kampus ternama di soul, aku kuliah hanya bergantung pada beasiswa saja.
~

"Annyeonghaseyo" suara seseorang yang berdiri dibelakangku.

Akupun menoleh kebelakang.

Ternyata dia adalah seungjae sunbae.
Dia adalah sonbae idola di sekolah, termasuk aku adalah salah satu hobae yang diam-diam memperhatikannya.

"Ne, annyeonghaseyo"
"Bisa aku duduk disini"
"Silahkan, kalau begitu saya pergi saja" pamitku.
"Wae-yo [kenapa]?"
"Ne? Nanti aku bisa mengganggu seonbae, bukannya seonbae ingin sendiri?"
"Aniyo [tidak], aku ingin menyapamu, jadi duduklah disini!"

'Apa aku tidak salah dengar?'

"Sedanga apa berdiri disitu? Ppali ireoapae [cepat kesini]!"

Akupun mendekat untuk duduk dengan ragu-ragu.

"Ileum-i mwo-eyo [siapa namamu]?"
"jeoneun nara eyo [namaku nara], mahasiswa fakultas kedokteran semester 6"

"Sebenarnya aku kesini untuk menawarimu ikut perkemahan akhir semester, apa kau berminat ikut? Yah,, walaupun ini bukan program dari kampus langsung, tapi sudah didukung oleh pihak kampus, dan sebagian dosen juga akan ikut. Pesertanya juga sudah banyak yang ikut. Aku harap kamu berminat"

'Perkemahan akhir semester?'.
Sebenarnya aku sangat ingin mengikutinya, tapi aku sudah mendaftar di beberapa tempat kerja part time.

"joesonghabnida [maaf], sepertinya aku tidak bisa menjanjikannya, karena aku ada part time saat liburan semester itu"
"Sayang sekali, padahal aku ingin kamu bisa mengikutinya"

"Bisa kamu pinjami aku ponselmu?" lanjutnya.
"Ne, tunggu sebentar" akupun mengambil ponselku di saku jaket. Dan aku berikan pada jimin seonbae.

Dia terlihat sedang mengetik sesuatu.

"Nah, aku berikan nomerku, jika kamu berubah pikiran bisa hubungi aku, juga jika terjadi apa-apa atau yang mengganggumu kau bisa menghubungiku. Aku juga sudah menyimapan nomermu" dia beranjak dari tempat duduk.

"jalgayo [dahh]" lanjutnya sambil melambai padaku

Aku hanya mengangguk.

'Apa maksudnya "sesuatu yang menggangguku"?'

"Nara-ya!!!"

Pasti itu suara hyejung.
Dia adalah temanku, kita mulai mengenal saat sma hingga sekarang aku tetap sekelas dengannya yang menjadikan kita semakin memahami satu sama lain.

"Yakk!!! Kamu kemana saja, aku mencarimu ke toilet dan ruang musik, tapi kamu tidak disana, ternyata kamu disini. Aku sangat khawatir denganmu" katanya dengan nada marah tapi terlihat jelas jika dia khawatir.

"Tenanglah, aku tidak apa-apa, ternyata disini sangat nyaman"

"Apa kau benar-benar tidak apa-apa, setelah apa yang dilakukan hera padamu?"
"Ne, munje eobs-eoyo [tidak masalah]"

"Apa kamu sudah tau jika sekolah kita akan mengadakan perkemahan akhir semester?"
"Sudah"
"Itu akan dilakukan minggu depan, jadi kamu harus ikut, dan kita akan bersenang-senang bersama"
"Mian, sepertinya aku akan memilih part time"
"Yakk!! Aku tidak mau tahu, kau harus ikut denganku, atau aku akan marah padamu!"

'Bagaimana ini menjelaskan pada hyejung?' dia sangat sensitif dan mudah menangis jika dia merasa tersakiti. Aku takut jika membuatnya menangis jika aku menolaknya.

"Itu hanya berlangsung 4 hari saja, nara... Setelah itu kamu bisa part time semaumu"
"Ne...ne... Aku akan ikut"

'Apa aku sebaiknya bercerita pada hyejung, jika aku tadi mengobrol dengan jimin sonbae?'

"Hyejung-ah"
"Nara-ya"

Secara bersamaan aku dan hyejung saling memanggil. Tawa kitapun pecah karena itu sangat menggelikan.

"Kamu dulu saja" aku mempersilahkan hyejung berbicara duluan.
"Nara-ya, aku ingin bercerita padamu tentang seseorang yang aku suka"
"Ohhhoo... Jadi sekarang kamu punya namja chingu?"
"Belum,, hanya menyukai dalam diam" kata hyejung malu-malu.
"Siapa dia? Apa dia tampan? Tinggi? Pintar?"
"Dia tampan, baik, sopan, pokoknya dia sangat tipeku"
"Siapa dia?"
"Dia.... Seungjae sonbae"

~
Hai readers gimana ceritanya? Author harap kalian bisa suka ya, karena ini pertama kalinya author buat cerita nih... 😅

Jadi maaf kalau bahasa dan alurnya masih kacau, dan banyak typonya.😬

Jangan lupa vote dan tinggalkan pesan yang membangun ya... 😉

Kalau gak ada halangan author bakal up cerita ini 1 minggu sekali... 😁

Maaf readers harus aku ulangi lagi publisnya, ternyata saat pembaruan bagian 01 ada pengurungan publisnya, jadi ketinggalan, akibatnya langsung bagian 02 deh...  Sekarang harus di up lagi.. Maaf ya readers.. 😢🙇

LOST IN TIME : LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang