Hurt

930 89 19
                                    

jeno p.o.v

aku bertemu dengannya tanpa disengaja, lebih tepatnya kami bertemu dipesta ulang tahun sahabatku. saat itu, tanpa alasan yang jelas aku tersenyum melihatnya lalu menghampirinya yang sedang berbicara dengan teman-temannya.

flasback

saat ia dan teman-temannya melihat kedatanganku, mereka terdiam sembari memperhatikanku, dan aku sendiri belum bisa mengalihkan pandanganku dari sosok manis yang tengah berada tepat dihadapanku sekarang.

"ada yang bisa ku bantu tuan??" tanyanya sopan.

"ya, bisa kita bicara sebentar?" tanya ku dan segera teman-temannya menjauh sembari menjahili si manis dengan menggodanya.

setelah hanya tinggal kami berdua, dia membuka pembicaraan.

"jadi, apa yang ingin kau bicarakan tuan?"tanyanya.

"lee jeno, panggil aku dengan namaku"ucapku dan ia hanya mengangguk.

"baik lee jeno-ssi apa yang kau ingin katakan??" tanyanya lagi, masih dengan pertanyaan yang sama.

"cukup jeno saja" ucapku sembari terkekeh melihatnya memutar bola matanya malas.

"baiklah, jeno" ucapnya.

"siapa namamu? dimana tempat tinggalmu? kau sendiri pergi kesini?"tanya ku.

"Na jaemin, tinggal apartemen sebelah apartemen ini, dan aku pergi bersama sahabatku" ucapnya menjawab semua pertanyaanku.

setelah beberapa lama berbicara, ada seseorang pemuda manis menghampiri kami.

"nana, ayo pulang aku sudah lelah"ucap pemuda manis itu sembari menggenggam pergelangan tangan jaemin.

"baiklah" ucap jaemin sembari menatap kearah pemuda manis itu, lalu ia kembali menatapku. "aku harus pergi, sampai jumpa" ucapnya lalu berjalan mengikuti si pemuda manis tadi.

"tunggu" ucapku sembari menahan pergelangan tangan jaemin yang satu lagi.

"ada apa?" tanya mereka berdua bersamaan.

"siapa dia?" tanya ku pada jaemin sembari menunjuk pemuda manis yang menarik tangan jaemin.

"aahhh, dia sahabtku namanya huang renjun. dia berasal dari china" ucap jaemin, dan membuatku tersenyum lalu mengulurkan tanganku untuk bersalaman dengan pemuda bernama renjun itu, dan disambut dengan baik oleh renjun.

"lee jeno" ucapku sembari bersalaman dengan renjun

"renjun, huang renjun"ucapnya lalu melepas tautan tangan kami.

"jjaaa, kalau begitu kami duluan jeno, sampai jumpa"ucap jaemin lalu bernajak pergi bersama renjun.

flashback off

aku tersenyum saat mengingat masa itu, setelah kejadian perkenalan mendadak dipesta ulang tahun haechan itu kami mulai menjadi sangat dekat, aku sering berkunjung ke apartemen jaemin dan renjun, ahhh iya mereka tinggal disatu apartemen yang sama. kami banyak melewati waktu bersama, terutama antara aku dengan jaemin, sampai pada akhirnya aku menyatakan perasaanku yang sebenarnya pada jaemin.

Hurt (nomin/noren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang