4 : Permintaan Maaf

75 15 27
                                    

Author Pov

Motor itu melaju dengan kencang. Meliuk-meliuk ditengah keramaian kota. Jalanan memang ramai, namun kesunyian tetap menyelimuti Manda dan Reyhan. Sang pengemudi sibuk menyetir. Sedangkan, yang dibonceng sibuk berpegangan pada sadel motor.

Manda sedari tadi sudah menahan amarah dan rasa takutnya. Pasalnya, motor ninja milik Reyhan melaju dengan kecepatan di atas rata-rata. Jika saja ia tidak menghormati Reyhan yang merupakan anak teman ayahnya, tidak tahu lagi apa yang akan ia lakukan pada Reyhan.

Namun, tanpa Manda tahu Reyhan sengaja melakukan itu. Entah mengapa, menyenangkan melihat wajah takut dari perempuan yang sedang ia bonceng ini. Melihat wajah pias perempuan itu Reyhan makin menjadi-jadi dalam menampilkan keahliannya  mengemudi.

Plaaak...

"Ssssst," desis Reyhan menahan sakit dari sebuah tangan raksasa yang tiba-tiba memukulnya tanpa pemberitahuan atau aba-aba terlebih dahulu.

"Gimana? Sakit? Rasain deh lo. Gatau apa cara mengemudi yang baik dan benar. Atau lo lupa kalau lagi boncengin anak orang. Kalau lo lupa gue ingetin lagi nih." Ungkap Manda sambil mencubit lengan Reyhan dengan sangat keras. Ia lupa jika Reyhan sedang menyetir, untung saja Reyhan bisa mengendalikan motor kesayangannya.

Reyhan hanya diam tidak membalas Manda dan hanya memfokuskan diri ke jalanan. Namun, perlahan ia mengurangi kecepatan motornya.

"Rey, lo masih hidup kan? Bales gue napa," kata Manda.

Namun, masih tidak ada jawaban dari Reyhan.

"Rey, aduh lo marah ya."
"Aduh, gue minta maaf deh."
"Maafin gue ya... ya... maaf...."
"Sorry."
"Mianhe."
"Ah... gue takut kalo lo marah."
"Rey, jawab gue napa? Gue takut nih kalo lo marah." Manda terus berbicara yang menimbulkan sebuah lengkungan kecil tercetak di bibir seorang Reyhan Prananda.

"Rey... turunin gue disini aja deh kalo lo marah."

Reyhan langsung menepikan motornya.

"Turun," kata Reyhan tegas.

'Sial, ya masa gue diturunin disini beneran sih. Lah, gue pulangnya gimana. Ngapain juga tadi gue minta diturunin disini' batin Manda.

"Katanya tadi mau turun. Udah turun sekarang," ucap Reyhan yang lebih terkesan memerintah.

Akhirnya, Manda turun dari motor ninja milik Reyhan. Dan setelah itu, Reyhan langsung mengas motornya meninggalkan Manda sendirian di pinggir jalan.

"Tega banget si songong itu. Ningalin gue di pinggir jalan kayak gini. Nanti kalo ada om-om jahat dan kurbel gimana. Kan takut Manda. Ah... Reyhan jahat. Titik gak pake koma. Pokoknya Reyhan jahat."

Manda terus berdumel ria sambil melangkah perlahan-lahan menyusuri jalanan di bawah terik sang mentari.

Manda telah berjalan melewati satu perempatan dan ia masih harus melewati 3 perempatan serta 4 pertigaan lagi untuk mencapai rumahnya. Kalau saja, di tempat ini ada angkot pasti sudah dari tadi Manda sampai rumah. Tetapi, sedari tadi Manda tidak melihat sekelebatpun bayangan sang angkot. Keringat Manda sudah bercucuran. Ia sudah lelah berjalan. Sedari tadi, ia merasa seperti diperhatikan oleh orang-orang yang melintas. Mungkin, mereka iba sekaligus salut kepada Manda. Di zaman serba ada seperti ini, masih saja ada siswa yang mau pulang dengan berjalan kaki.

Manda memperhatikan jalanan dan ia menemukan sesuatu yang familiar disana. Di trotoar yang akan Manda lewati terdapat motor Reyhan.

'Pasti itu anak khawatir sama gue yang imut ini. Pasti dia takut kalo gue kenapa-napa.' Batin Manda.

"Ish, lo nanti harus jual mahal gak boleh asal mau aja kalo si songong itu mau bonceng lo lagi. Dia pikir enak apa jalan kaki di bawah terik panas matahari," ucap Manda kepada dirinya sendiri.

Ketika sudah dekat dengan motor Reyhan. Manda mempercepat langkahnya dan melewati Reyhan begitu saja.

Manda berhitung dalam hati. Dalam hitungan ketiga pasti Reyhan akan memanggilnya.

Satu...

Dua...

Tiga...

"Eh, cewek maniak hape lama amat sih lo. Udah ditunggu dari tadi juga," Cemooh Reyhan.

Manda hanya diam dan malah mengkrucutkan bibirnya sepuluh centi ke depan. Reyhan pun melanjutkan ucapannya.

"Lumutan gue nungguin lo. Dan yang ditunggu malah gak ngerasa."

'Heleh bilang aja khawatir, gitu aja gengsi,' batin Manda songong.

"Untung aja gue cerdas, langsung paham waktu mendadak lo minta diturunin. Karena perempatankan ada polisi. Kaget gue perempuan kayak lo inget juga kalau lagi gak pakai helm. Lain kali langsung bilang aja ada polisi gak usah pake tiba-tiba minta diturunin di tengah jalan."

"Ha? Maksud lo apaan Rey?" tanya Manda yang bingung dengan ucapan Reyhan.

"Belagak gobs ya lo. Atau emang goblok beneran." Reyhan kesal dengan Manda yang tak mengerti ucapannya. Dengan sabar, Reyhan mengulangi penjelasannya.

"Tadi lo udah tau kan kalo di perempatan ada polisi. Jadi, lo minta diturunin karena lo gapake helm."

'Ohh... jadi tadi tadi itu dia nurunin gue di jalan karena ada polisi. Emang sih tadi ada polisi, tapi kan...' batin Manda yang sebenarnya masih bingung dengan ucapan Reyhan.

"Jangan bilang lo masih gak ngerti yang gue omongin. Udah deh buruan naik." Reyhan memerintahkan Manda naik tetapi Manda tak kunjung naik ke atas motor ninjanya.

"Mikir apa lagi sih. Kalo kelamaan gue tinggal lo disini. Biarin dah lo jalan kaki sampai...." Belum sempat Reyhan berceloteh Manda sudah naik ke atas motor.

"Eh, maafin gue yang tadi mukul sama nyubit lo ya... tapi tolong jangan ngebut-ngebut ya...." Kata Manda kepada Reyhan.

"Bawel lo ah...." Ucap Reyhan sekilas sambil menstarter motornya.Motor ninja itupun melaju menuju rumah Manda.

Hari ini mungkin akan selalu diingat dalam memori Reyhan dan Manda.

Author Note
Hai! Lama tak berjumpa😉. Maaf updatenya lama bangeet (emang ada yang nunggu 😂). Makasih yang udah sempetin baca(GR dikit gapapa lah ya), vote, dan ngasih kritik dan saran.

Oiya, just info kalau mungkin kalian berminat mengikuti contest bisa cek di work dan reading listnya RefugioClub

Kali aja kalian menang. Hadiahnya lumayan loh 😉

Btw, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHADOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang