Anggota sirkus saat ini berjumlah 54 orang. Jadi, 12 orang pergi ke belakang panggung untuk mengeksekusi Nicholas Reagan yang sedang duduk manis di kursi atas iming-iming dariku bahwa anggota sirkus lainnya mungkin akan tertarik akan penawaran tersebut. Dan aku, ikut di belakang mereka untuk memuaskan rasa ingin tahuku.
Gregorias Zitch selaku Algojo utama, dibantu oleh Theodore Zitch, Rico Zitch, Franklin Zitch, Patrick Zitch, dan banyak Zitch lainnya. Aku berandai apabila aku adalah bagian dari Zitch mereka.
Jadi, aku dibelakang mereka. Para Zitch ini sepertinya memegang posisi sebagai akrobatik profesional berkelompok dalam Sirkus Supernova. Lihatlah pakaian mereka dan postur tubuh mereka. Muda, berkharisma, penuh energi. Pertanyaannya adalah kenapa mereka masih lajang ? Bukankah dengan ikut Perjanjian Nauthssea, mereka menyerahkan hidup pada sesuatu yang tidak menduniawi ?
Perjanjian Nauthssea yang dibuat oleh Juliet (Dan mungkin juga Ayahku) merupakan malapetaka. Ini menyeramkan dan bagi orang awam, ini mengingkari Tuhan. Melawan hukum alam.
Namun disinilah aku, meninggalkan jati diriku dan berkelana berkeliling dunia. Barangkali aku bisa menemukan diriku yang sesungguhnya dan makna hidup dari perjalanan ini. Tapi, itu hanya kemungkinan.
Ada kemungkinan lainnya bahwa aku akan tetap mengencani Sirkus Supernova. Tidak berpindah, menua bersama dalam keabadian memilukan.
"Jadi, ini tuan Reagan ?" Tanya Gregorias padaku.
Suaranya yang menggelegar menghantamku seperti godam. Membawaku kembali pada kesadaran.
"Ya, dia ingin merekrut anggota sirkus untuk bisnisnya." Ujarku sambil menaikkan sebelah alis.
Naif sekali aku ini. Tapi, salah atau benarkah ini ? Dan apa yang terjadi ? Dan apa yang tengah kulakukan ini ?
"Tn. Reagan, kami mungkin bisa membantu ? Kami profesional dan terlatih." Franklin menepuk dadanya yang membusung.
"Ah," Mata Nicholas berbinar. "Tunjukkan bakat kalian."
Salah satu dari Zitch itu maju dan mendekati Nicholas. Disusul dua Zitch lainnya. Lalu mereka bertiga mundur, menyisakan Nicholas Reagan yang kaki tangannya dilumpuhkan sementara mulutnya disumpal benda yang terikat oleh tali yang tersimpul di belakang kepalanya.
Ia meronta, tidak percaya mendapat perlakuan demikian dari anggota sirkus yang hendak di rekrutnya. Greg menyeringai puas, kemudian ia membentangkan tangannya dan menghirup udara semampunya.
"Ini indah, bukan ?" Greg tersenyum simpul. "Yang kami tunjukkan di panggung malam hanyalah kamuflase. Inilah bakat alami kami."
Aku melihat Patrick dan Rico mengeluarkan sesuatu dari tas selempang mereka. Sebuah penggaris, pensil, penghapus, jangka .. Disusul meteran, kertas buram, sketsa acak, pinset dan kapas, alkohol, serta gunting.
"Kami dulu mengambil jurusan Arsitektur." Patrick tersenyum ramah pada Nicholas. "Kami gagal. Mungkin karya kami kurang realistis karena kami terlalu imajinatif."
. . .
"Kamu ingin mengambil jurusan apa ?"
"Mm, mungkin Arsitektur, bu ?"
"Arsitek ya, seperti ayahmu ?"
"Ya, aku ingin seperti dia. Dia merancang bangunan dengan hebat."
"Oh, tentu, kau benar. Dia memukau. Jenius tampan."
"Bu, dia tidak setampan itu. Ayolaah, dengan perut buncitnya itu bagaimana bisa ia tampan ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GLASS MEMORY
Mystery / ThrillerKisah dengan Tema Sirkus mungkin sudah beredar di pasaran. Begitu pula yang bergenre Misteri-Thriller-Horror. Glass Memory menyajikan kisah tersebut dalam sebuah Sirkus Supernova. Asprenderoux adalah lembaga keamanan swasta yang berwujud hotel binta...