Pria Mempesona?

51 14 0
                                    

Vara pov

Di cafe Floridina, kami berbincang-bincang banyak sekali. Jika di ibaratkan sebagai huruf, mungkin kita berbincang-bincang A sampai Z. Benar-benar tak ada habisnya.
Apalagi ada Kak Vino, para sahabatku itu banyak bertanya tentang kehidupannya di London.
Dan rupanya sih, Kak Vino dan Mitha masih sama-sama menyimpan perasaan.

Sepulangnya dari cafe aku langsung naik tangga menuju kamarku. Lalu aku langsung berbaring di ranjang empukku ini.

Tak lama kemudian....

Tokk Tokk Tokk
Suara ketukan pintu dari kamarku.
"Vara, Kak Vino masuk ya? "
Oh, ternyata kak Vino.
"Masuk aja, gak dikunci kak! "

Kak Vino pun masuk, ia segera duduk di tepi ranjang ku. Lalu tiba-tiba ia menyerahkan ponselnya padaku.
"Minta nomer, pin, facebook, instagram nya Mitha"

Aku melongo seketika, lalu langsung merubah posisiku menjadi duduk "Kak Vino ngapain nggak minta sendiri sih!  Ah, kakak kaku banget deh jadi pria!"

"Mau coklat? " oh, rupanya Kak Vino sedang menyuapku dengan coklat.

"10 coklat, gimana?" aku menginginkan 10 coklat, lalu akan kuberikan nomer hp Mitha.

"Oke"

Aku pun mulai tersenyum picik..
Hahahaha

Vara off

********

Vara terbangun dari tidur siangnya. Ia mengambil ponselnya yang berada di samping tempat ia tertidur. Sepertinya ada pesan masuk.

From : Pria mempesona

Kangen.

Pria mempesona?  Siapa?  Vara tak  merasa pernah mengganti nama seseorang dengan sebutan itu. Vara pun membalas pesannya.

To : Pria mempesona

Siapa?

Tak membutuhkan waktu lama, seseorang itu pun membalas pesannya.

From : Pria mempesona

Sama pacar sendiri lupa, hati-hati durhaka loh.

Ah, kenapa Vara tak berfikiran bahwa Azriel yang mengganti namanya di ponselnya ini.
"Benar-benar laki-laki super PD! "

To : Pria mempesona

Pria mempesona apanya, gak mempesona sama sekali wlek :p

From : Pria mempesona

Makasi pujiannya,  aku juga cinta kamu * titik dua Bintang Bintang Bintang.

"bener-bener Gak Jelas! "
Gerutu Vara.

******

Pelajaran pertama di pagi hari yang cerah ini adalah fisika!.
Fisika mampu membuat pagi yang cerah menjadi kelam menurut siswa Ipa7.
"Eh, eh!  Pak Joko Tarub dateng! Buruan duduk buruan duduk! "
Seru Reihan.

Sebenarnya nama guru Fisika adalah Pak Joko Nugroho, tapi jangan kaget bila sebutannya Joko Tarub, karna ia telah datang di kelas Ipa7.
Welcome to Ipa7 Pak Joko Tarub

"Selamat pagi anak-anak "

"Selamat pagi juga Pak"
Seru siswa-siswi Ipa7.

Pak Joko tampak menuliskan sesuatu di Papan tulis.
Tak lama kemudian ia berhenti dan kembali berbicara.

"Maafkan bapak, hari ini bapak ada urusan jadi bapak tak bisa mengajar, kalian silahkan mengerjakan tugas yang ada di papan" sontak, siswa-siswi Ipa7 menjadi ramai tak tertahankan.

"Hahay, gitu dong"

"Asek asek josshhh"

"Gak usah minta maaf pak! "

"Sering-sering pak"

"Hoooooreeee"

Begitulah ocehan yang terdengar, sampai Pak joko Tarub, eh Pak Joko maksudnya, geram.
"Diiiiaaaaammm"
Kelas menjadi hening sejenak, Pak Joko pun kembali berbicara.
"Kalian boleh ramai, kalian boleh ngomong sesuka hati, tapi.... " Pak Joko menggantung perkataannya.
Ini membuat kaum Ipa7 kepo.
"Tapi kalian tidak boleh membuka mulut kalian, kalian juga tidak boleh mengeluarkan suara. Kalian mengerti?"

"............."

"......................."

"..........."

********
Azriel pov

Bel istirahat berbunyi. Aku langsung menghampiri Vara di bangkunya.
"Var, ke kantin yuk? "

"Iya, ini aku juga mau ke kantin sama temen-temen aku Zriel " jawab Vara.

Sebelum melangkah keluar,  Reihan dan Adit menghalangi langkah ku.
"Ikut dong " kata Adit.

Adit dan Reihan, mereka berdua kini sudah menyandang status sebagai sahabatku. 2 orang itu dari luarnya memang terlihat cool, tapi sebenarnya kedua orang itu sangat gokil, kocak, aneh dan langka. Membuat aku tiap harinya ngakak dibuatnya.

Sesampainya di kantin, kami berenam duduk di bangku yang kosong. Kami menjadi pusat perhatian di kantin. Ini sih sudah biasa bagiku.

"Yaampyyyuuun, gua pingin beut bisa se meja sama Kak Azriel! "

"Temen-temen nya Kak Azriel pada keren juga ya, sama-sama cogan. Walaupun yang paling ganteng adalah Kak Azriel"

"Gue pengen jadi Vara deh, enak banget bisa jadi pacarnya Azriel"

Ocehan seperti itu kini sudah menjadi makanan sehari-hari bagi ku, Vara dan teman-teman ku.

"Gue pesenin ya? "

"Okey Dit!" seru Reihan.

"Gue Bakso sama Es jeruk " kataku.

"Gue sumur jengkol aja deh Dit!"
Kata Reihan yang langsung mendapat dua jitakan sekaligus. Jitakan itu berasal dari aku dan Adit.

Vara dan kawan-kawannya hanya tertawa geli.

Azriel off

Pemeran UtamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang