Eps. 26 Melihatmu

309 7 0
                                    

" aku tidak menyarankanmu melawan dia parazog" ucap charline

ayung masih dengan keadaan tidak sadarkan diri, ketenangan mengalir dengan lembut di setiap sela badan ayung, parazog menghiraukan perkataan charline lalu menyuruh basilisk yang ada padanya menyerang ayung. disaat ingin menyerang ayung mengangkat tangannya lalu basilisk dengan sisik emas maju menyerang habis pasukan yang ada lalu kembali lagi ke ayung, sambil mengeluskan kepalanya ke tangan ayung.

"diawal kau bisa menghancurkannya,bisa menguasainya,sekarang kau bisa membuatnya lebih kuat dari yang kubuat sebelumnya. hydradox mungkin kali ini aku akan mendengarkanmu jika kau memberi tahu kelemahannya" ucap parazog

"aku tidak akan menghianati tuanku sendiri, hanya untuk sesuatu yang menguntungkanku" ucap charline

"bagaimana bisa bahkan kau bisa menjadi kacungnya" ucap parazog

"lebih baik kau jaga ucapanmu, hidupku telah menjadi miliknya bukan hal sulit membuat kau terkuliti seperti bahan bangunan" ucap charline dengan tegas

" mungkin ini saatnya aku menunjukkan arcane kepada neraka" ucap parazog lalu mengigit jarinya lalu menggengamkan tangannya lalu saling menyatukan telapaknya.

semua bangkai yang berada di sekitar bersinar dan terbang termasuk dengan basilisk yang berada di belakang ayung. berubah menjadi sinar lalu ditelan oleh parazog, badannya bercahaya dengan menyilaukan charline pergi ketempat lain. sedangkan ayung lalu menerobos dengan cepat di balik kabut, cahaya menembus lapisan dengan cepatnya ayung hanya memukul dengan kepalannya. pukulan dengan cahaya bertarung dengan pertahanannya.

sedikit demi sedikit pukulan ayung memundurkan cahaya yang mengarah padanya tadi, hingga mendekati lapisan kabut terakhir terlihat parazog dengan sebuah perisai cahaya yang memantulkan cahaya tersebut. senyuman parazog menghiasi penampilannya, ayung tetap mendorong dengan sekuat tenaga hingga cahaya terpental ke arah lain. lalu pukulannnya terkena perisai hingga terpecah, kagetan parazog membuatnya hampir terbunuh. parazog mendarat di sebuah gundukan batu besar lalu menarik sesuatu dari belakang badannya, dua pedang dengan 2 mata lancip menggulung. ayung mendarat dengan kasar menghantam tanah dengan kondisi berlutut, seluruh badannya penuh dengan aura hitam yang meregenerasi lukanya. parazog melaju menyerang ayung yang sedang berlutut, serangan pertama ayung langsung mundur menghindari seluruh serangan hingga sebuah goresan di pipi kanannya membuat ayung semakin agresif.

"jangan kira aku tidak dapat mengontrol kekuatanku selama mode ini" ucap ayung tersenyum lalu mendekat ke parazog

"cih! sialan dia bisa membaca pikiranku" gumam dalam hati parazog

ayung tiba-tiba saja mendekat dengan menghilang ke belakang parazog,seketika parazog menghunuskan kedua pedangnya ke ayung. tanpa dikiranya ayung menangkap ujung pedang dan melemparkannya ke arah lain, sekarang hanya satu pedang dengan serpihan yang melekat di badannya saja. parazog lalu mundur memasukan pedangnya secara lisan.

"mungkin kali ini bukan keberuntunganku untuk bertarung denganmu tapi suatu saat siap-siap saja menjilat kakiku!" ucap parazog lalu pergi

ayung lalu posisi menjongkok ingin mengejar parazog, charline seketika memukul bagian belakang kepala hingga dia pingsan. yuki mendekati charline dengan khawatir.

"dia akan jadi sampah selamanya" ucap charline

"aku tahu siapa dia, keturunan pengendali basilisk di bagian utara. tapi buat apa membakar lahan 300 lebih hektar bangsa?" ucap yuki

" sekarang sedang ajang pemilihan komandan antar bagian" ucap charline

"jadi maksudmu!" ucap yuki

"yah,dengan menjadi komandan dapat menggunakan dan mengolah sesukamu, mau rakyat bahagia atau tidak bukanlah salah komandan" ucap charline

Endless cursedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang