Part 37 - Never Be Alone

1.5K 186 85
                                    

Mulmed : Redo D. Devanio, si bijaksana di CCI

VOMMENT untuk part selanjutnya. Lebih banyak lebih cepat

**

Festival musik berlangsung sangat meriah. Beberapa penampilan dari cowok most wanted sekolah menjadi daya tarik utama penonton baik dari dalam sekolah atau luar sekolah. Bahkan banyak murid dari sekolah lain rela membolos untuk menyaksikan festival musik ini.

Gessa duduk dengan cemas di bangku paling depan saat Adit mulai memetik senar gitarnya. Alunan musik melodi menggema di seluruh penjuru aula saat petikan demi petikan dipersembahkan Adit.

Di sampingnya, Aura duduk dengan tenang. Cewek itu sama sekali belum tahu mengenai taruhan Adit dan Kevin.

“Ges, Adit ganteng ya? Suaranya bagus lagi,” puji Aura sambil fokus pada Adit.

“Kalau Redo denger, bisa-bisa kamu harus ke dukun pelet deh.”

Aura terkikik. “Siapa juga yang suka? Memuji orang belum tentu menyukai lho,” elak Aura dengan kikikannya yang membuat Gessa merinding.

“Pantesan, Adit dulu waktu SMP jadi idam-idaman para cewek termasuk sekarang sih. Dia benar-benar memukau. Kalau begini caranya, hubunganku sama Redo bisa cepet kandas. Hahaha.”

“Menurutmu dia...bisa menang?” tanya Gessa ragu.

Aura menoleh heran pada sahabatnya itu. “Hmm, tentunya dia bisa menang. Dari dulu Adit memang hebat.”

Gessa tersenyum samar. Setidaknya jawaban Aura itu membuatnya lega meskipun ia sadar bahwa perasaannya itu adalah keegoisan. Membiarkan Adit menang sama saja memberikan kesempatan Oliv untuk menyiksa gadis yang disukai Adit.

Dan Gessa tidak menyukainya.

Lalu apa yang harus ia harapkan selain menyerahkannya pada Adit, sang pelaku utama? Dan Tuhan yang menjadi sutradara kehidupan.

Gessa kembali memandang Adit yang sedang fokus pada alunan pembukaan lagunya.

Cowok itu terlihat sangat tampan di mata Gessa saat ini. Dengan menggunakan kemeja abu-abu dipadu kaos hitam berlambang Nike. Lengan bajunya dilipat hingga siku memperlihatkan jam hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

Suara cewek-cewek terdengar memenuhi ruangan saat Adit mulai bersuara. Gessa memejamkan matanya sambil berdoa untuk Adit.

Lagu Never be Alone milik Shawn Mendes mengalun indah dengan suara Adit. Gessa menutup matanya untuk menikmati setiap petikan dan melodi yang diciptakan Adit.

Take a piece of my heart

And make it all your own

So when we are apart

You'll never be alone, you’ll never be alone

You'll never be alone,
When you miss me close your eyes
I may be far but never gone

When you fall asleep tonight just remember that we lay under the same stars

Jones Has Taken || #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang