"Wendyyyyyy!!!! Turun cepet!!! Ada temen kamu nih!!!!"
"Iya, Ma."
Wendy langsung nurunin tangga, karena panggilan dari sang Ratu istana kecilnya, Mamanya tercinta.
Hari ini, Wendy sama temen-temen satu squad-nya akan pergi ke tempat main air, Amanzi waterpark. Wendy udah siapin semua keperluannya di tas dukung gede yang ada di punggungnya sekarang.
Sampainya di ruang tamu, Wendy lihat sudah ada Krystal, Irene, sama Seulgi yang lagi duduk sambil ngobrol sama Mamanya.
"Maaf ye gue lama. Tadi sempet bingung mau pake baju apa."
"Tuh kan, Mama 'kan bilangnya nyusun bajunya dari semalem. Kamu gak mau denger," omel Mamanya Wendy.
Seulgi, Irene, sama Krystal berdiri.
"Udah, Te. Gak papa kok," kata Irene. "Kami pergi sekarang, ya, Te?" lanjutnya.
Mamanya Wendy ikut berdiri. "Iya. Ya udah, pergi gih sekarang. Entar lama lagi nunggu tiket masuknya."
"Iya, Te. Pergi dulu ya. Permisi," pamit Irene dan diikuti oleh Seulgi sama Krystal.
"Pergi dulu, Ma," pamit Wendy.
"Iya. Hati-hati, ya!"
"He'eh."
Setelah itu, mereka berempat keluar rumah.
"Eh, yang lain mana?" tanya Wendy bingung.
"Udah ada di mobil," jawab Seulgi santai.
"Lha, mobil siapa?"
"Mobilnya si Kai," jawab Krystal.
Krystal itu pacarnya Kai. Mereka pacaran sejak kelas 10. Krystal nerima Kai bukan karena dia kasihan sama hidung pesek+kulit hitamnya+cara dia nembak, tapi Krystal nerima Kai karena dia memang perlakuin Krystal istimewa banget. Beda sama mantan-mantannya yang dulu yang merlakuin Krystal istimewa di awal aja, sebelum pacaran, sesudahnya dia ninggalin Krystal. Kai beda. Dia merjuangin Krystal di awal dan pertahanin Krystal selama-lamanya.
Kalo kata Kai mah gini,
"Ibarat kata gue yang hanya sebatas pemulung ini bisa dapetin permata cem Krystal. Pasti gue jagalah."
Emang kadang waras otaknya si Kai, tapi gak jarang juga mesumnya kelewatan.
"Eh, Wendy, dah siap?" tanya Joy yang sudah di dalem mobil.
"Lha, cuman ada kalian berlima? Yang lain?" tanya Wendy heran. Gimana enggak? Di dalem mobil cuman ada Kai yang di kursi kemudi, sedangkan Joy di kursi penumpang nomor 2.
"Yang lain udah pergi duluan pakek mobil si Chanyeol. Barang-barangnya mereka titipin disini," jelas Irene.
"Iya. Serasa bank sampah gue. Semua barang dititipin disini," sahut Kai sambil masang muka sedih.
"Najisun, Kai. Muka lo gak cocok gituan."
"Yhaa, si ayank beb gitu amat sih sama aku." Kai tambah melasin mukanya.
'Anjir dah tuh bibir udah kek bebek aja.' -Wendy."Majuin lagi tuh bibirnya. Gue potong juga ntar." Krystal kembali ngomong jutek.
Setelah itu, Kai langsung nyengir. Mereka berempat langsung masuk ke dalam mobil Kai. Krystal duduk di depan, sebelah sama Kai. Wendy, Seulgi, Irene duduk di kursi penumpang sebelahan sama Joy.
Mereka pun langsung pergi ke Amanzi.
Selagi di jalan, Kai ngidupin lagu favorit dia di mobil. Mereka bersenandung kecil ngiringin lagu itu.
"Di mobil Chanyeol ada siapa aja?" tanya Wendy tiba-tiba.
"Ada dia, Baekhyun, Chen, Amber, Yeri, Kyungsoo, Tao," jawab Kai.
"Cuman segitu doang? Yang lain?"
"Icing gabisa ikut katanya hari ini panas. Kalo Kris dia lagi ngikut kondangan-" Belom selesai Krystal ngomong, sudah ada yang potong.
"Hanjir seriusan alesannya panas?" sahut Joy heboh tiba-tiba dan bikin semuanya kaget. Karena tadi, seingat mereka Joy lagi tidur.
"Ngagetin, tai. Bukannya lo lagi tidur tadi?" Seulgi yang paling kaget di sini karena Joy duduk sebelahan sama dia.
"Iya tadi tidur. Cuman tetiba gue ketemu mimi peri di mimpi, jadi buru-buru dah gue bangun."
"Iya. Tadi icing nge-chat gue," jawab Krystal enteng.
"Chat kamu?"
"Iya. Kenapa?"
Muka Kai yang semula udah asem, diasem-asemin lagi. Ngedenger Krystal yang dengan gampangnya ngomong kalo Lay nge-chat dia tadi pagi, bikin telinga Kai panas. Dan, pada dasarnya Krystal yang memang tidak gampang peka untuk menyadari kalau muka Kai udah kayak nangka busuk, dia masih santai-santai aja senandung-senandung kecil. Lain halnya dengan Wendy, Seulgi, Irene, dan Joy yang di belakang merhatiin muka Kai dengan was-was.
'Bakal terjadi perang dunia shinobi ini mah.' -Seulgi.
"E-eh, kok mendadak diem, sih? Kai, ganti dong lagunya. Yang lebih beat lagi," kata Seulgi berusaha mecahin suasana.
"Idupin aja sendiri." Suara Kai ketus banget jawabnya.
'Ya Tuhan, ampunilah dosa kedua teman saya yang di depan.' -Irene.
"Yee.. Lo mah kenapa jadi ketus gitu sih, Kai? Ini kita mau have fun lho. Masa badmood gitu?" hibur Irene.
"Bodo amat."
"Kamu kenapa sih, Kai?" tanya Krystal yang mulai kesel liat Kai ketus banget. Krystal sudah tahu sebenernya kenapa Kai tiba-tiba badmood gini pasti dia lagi cemburu, tapi cemburu di mana nya?
"Yang, kamu kok gak bilang sih kalo chat-an sama Icing? Kan aku cembokur tauuuuu."
'Syit. Manja nya bikin mules.' -Wendy.
'Mo muntah aja, boleh?' -Joy."Jijik anjir."
"Noh, pacar lo aja bilang jijik, gimana kami?" sahut Wendy cepet.
Kai noleh ke belakang sebentar sambil natap gak suka ke mereka berempat, terus ngadep depan lagi. Bahaya kalo kelamaan liat ke belakang. "Sirik lu. Yang jomblo mah diem ae."
'Kretek:')' -Wendy.
"Asu lo nyet."
"Dasar cewek labil. Lo mo ngatain gue asu ya asu gak usah bawa monyet juga," jawab Kai setengah kesel. Setelah itu, dia mulai lagi masang muka manja. "Yang, jawab ihh. Kenapa gak ngasih tau aku?"
"Emang segitu pentingnya ya, nyet? Dia sepupu gue bego, kenapa lo mesti cembokur?"
"Oh iya ya. Maap gue lupa." Kai cuman bisa nyengir. Malu juga sama kelakuannya. Ya tapi, cuman sedikit.
•●•
"Mati ae lo kutu aer!" -Wendy, Irene, Seulgi, & Joy
"Oiya kok bisa-bisa gue lupa ya? Hehe." -Kai
"Punya pacar kok goblo-goblo amat sih-,- untung sayang." -Krystal.Ga ngerti kenapa bikin gini:(
-Xiao Leng💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dokter - Sehun ; Wendy
FanfictionPunya dokter pribadi yang ganteng, cool, dan imut dalam waktu bersamaan. Yakin bisa nolak? #1 in wenhun [270120] [ot12] Bahasa tidak baku Garing, receh, typo, dll mohon dimaafkan:) ⓒ2018