Jungkook tampak bermain catur dengan Taehyung di kediamannya,sesekali kening yang lebih muda akan mengerut lalu menatap kesal kearah yang lebih tua
"bagaimana?... Kau menyerah? "
"tidak! Ini belum selesai hyungie... Jangan meremehkan kookie"
"baiklah... Silahkan tuan muda"
"jangan meledekku.. "
"hmm... "
Keduanya kembali larut dalam permainann catur yang sudah di ulang yang ke 16 kali
.....
"aaaahhhhhh..... Ini benar benar susah, aku menyerah"
"hehe... Kau terlalu cepat menyerah tyan muda,"
"bagaimana aku bisa kalah 16 kali dari hyungie, ini benar benar menyebalkan"
"aigooooo.....manisnya"ucap Taehyung sambil mencubit pipi jungkook
"aishhhhh jangan mencubit pipiku hyung, nanti akan seperti adonan tepung, itu membuat ku jelek"
"kau terlalu drama tuan muda, itu tak akan terjadi... "
Brak!!!
Taehyung dan jungkook menatap kearah pintu yang terbuka
"jhope hyung... "ucap jungkook
"bisa tidak kalau membuka pintu leboh santai"cibir taehyung
"hah.... Hah.. A... A.. a... A.. Aku... Aku...... Hahh"nafas jhope tersegal segal
"ada apa?? Apa terjadi sesuatu.."tanya taehyung cemas
"a... Aku... Aku..... Hufttttt.... Aku haussss"ucap jhope
Membuat taehyung mengangkat mejadan bersiap siap melemparkan kearah jhope
"sabar hyungiee... Sabar,ini jhope hyung.. Minum lah"ucap jungkook melerai
Jhope segera meminum dengan rakusnya ,membuat tampang jijik di wajah tae
"hahhhhhhhh..... Leganya"ucap jhope menyeka mulutnya
"cih.... Cepat katakan apa maksudmu kesini? "tanya taehyung
Jhope menatap tak suka lalu menghela nafas
"pertempuran akan di mulai Tae, pasukan kerajaan S.M sudah memasuki garis batas
"apa.... Jadi merwka sudah memasuki wilayah garis batas....? "tanya jungkook
"benar tuan muda, semua panglima dan kapten diharap berkumpul tuan muda, anda juga diharapkan untuk ikut tuan muda, pertempuran akan dimulai"ucap jhope
Taehyung memicingkan matanya lalu
Plak!
"tidak pakai pegang tangan bisakan!? "ucap Taehyung tak suka
"bagaimana ini hyungiee..? "tanya jungkook
Taehyung menghela nafas
"siap tak siap kita harus menghadapi ini tuan muda, dan jhope segera kumpulkan pasukan putra kedua, katakan pada Mark agar menyusun strategi X yang sudah ku katakan"ucap Taehyung tegasJhope mengangguk lalu segera kembali berlari
"hyungie... "
"Kita harus ke segera muda"ucap taehyung
Jungkook mengangguk lalu keduanya keluar menuju Aula kerajaan
***
Taehyung menggeram... Ia meremas peta wilayah perbukitanLangkahnya segera menuju panglima yang sedang berbicara dengan beberapa menteri
"maaf... "
Sanga panglima menatap taehyung lalu menyudahi percakapannya lalu berdiri tepat di depan taehyung
"ada keperluan apa? "
"maafkan kelancangan saya, saya hanya ingin bertukar posisi... "ucap taehyung
Panglima tampak terkekeh kecil lalu menatap taehyung
"maaf... Sepertinya itu mustahil"ucap panglima"kenapa??... Kalau begitu berikan kami pasukan bayangan"ucap taehyung
"berhenti menuntut ,terima saja posisi kalian, jangan membantah"
Taehyung menatap putra pertama yang muncul tepat di depannya
"ini tidak bisa, saya paham betul wilayah itu,kami sudah disana jadi tolong pertimbangkan lagi "ucap taehyung
"hah! Yang benar saja,putra berdua berburu di hutan, membuat malu saja"cibir wonwoo menatap jungkook remeh
"seharusnya kau lah yang memalukan, bagaimana bisa kau berperang dengan menggunakan kereta kerajaan seperti ini, kau hanya terlalu sombong dan benar benar angkuh, sadarlah seharusnya kau mengerti keadaan baru berbicara"ucap Taehyung
Bruk!
Taehyung menyeka sudut bibirnya, ia menatap panglima dengan heran
"dinginkan kepalamu anak muda, Raja sendirilah yang membagi posisi"ucap panglima
Taehyung mengumpat dalam hati
"hyung... Lebih baik kita bersiap siap"ucap jungkook
Taehyung menatap jungkook,ada rasa tak terima di hatinya
"ikutlah sebentar dengan ku tuan muda"ucap Taehyung lalu menarik tangan jungkook
.....
"hyung... Kenapa membawa ku kesini? "ucap jungkook
Taehyung menatap kedepan, merasakan hembusan angin yang kencang
Keduanya berdiri diatas Benteng
"huuhhh.... Masih ada waktu untuk kabur"ucap Taehyung
"apa maksud hyungie?? "
"ini tak akan mudah tuan muda,apa sebaiknya kita pergi saja, aku... "
"hyungiee... Ini seperti bukan dirimu saja,setelah apa yang kita lalui... Apa hyungie semudah itu menyerah"
"aku tidak menyerah, hanya saja.... "taehyung menarik jungkook kedalam dekapannya
"bagaimana bisa aku menghantarkanmu pada kematian... "bisik taehyung serak
Jungkook memeluk Taehyung
"berhentilah mengkhawatirkan diriku hyung, kookie bukan anak kecil lagi, aku bisa menjaga diriku"ucap jungkookTaehyung melepaskan pelukannya, memegang pipi jungkook, mengelusnya dengan ibu jarinya
"kenapa kau semakin manis setiap harinya"gumam taehyung
Jungkook terkekeh
"aku tampan hyungie... ""hahh... Ini benar benar berat, tapi tenang saja selagi ada aku, tuan muda akan baik baik saja, aku kan pengawal terhebat"ucap Taehyung
Jungkook memutar bola matanya
"aku tidak mau jadi istri hyungie, pedenya tak hilang hilang "batin jungkook"baiklah sebaiknya kita segera kembali... "ucap taehyung
"tunggu... "
Chuuu~~~~
Taehyung menyentuh bibirnya, senyum malu malu tercetak jelas di wajahnya, jungkook sudah lari duluan
Setelah sadar sepenuhnya Taehyung mengejar jungkook
Tapi jungkook tak ada... Taehyung menyusuri taman belakang
"jungkook... "panggil taehyung ketika melihat jungkook berbicara dengan seorang pelayan
"kau boleh pergi.. "ucap jungkook
"kau berbicara apa?? "tanya Taehyung
Jungkook menggeleng kecil
"ayo hyung, semua sudah menunggu kita"ucap jungkook lebih dulu berjalanTaehyung mengerutkan keningnya lalu mengikuti langkah jungkook...
.
.
.
See you next chap :)
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCELING LOVE
Hayran Kurgu"ayah bercanda kan,aku tak mau mengawal putra kerajaan D.O"teriak putra mahkota "terima saja..."ucap baginda raja santai "apa alasan ayah mengutusku ke sana??"ucap putranya membantah raja tampak berfikir lalu menatap putranya 'insting mungkin"uca...