*Previous*
Ketika akan menjelang sore hari, Dean dan Ryan berjalan di sebuah jalan untuk segera menuju kekediamannya Dean dengan jalan kaki.
Sedangkan Alvin yang sedang menanti Ferly keluar dari toilet karena sedang buang air kecil, Alvin pun membalikan badannya karena jenuh menatap toilet. Namun justru Alvin melihat Dean sedang berdiri tidak jauh di depannya sedang tersenyum kearahnya.
"Dean?" Gumamnya Alvin yang bingung melihat kehadiran Dean.
Langkah kaki Kim sempat terhenti karena melihat Dean sedang kesulitan membawa banyak buku dari perpustakaan dan terjatuh di lapangan basket.
"Dean?" Gumamnya Kim melihat Dean.
Lalu Kim pun berlari menghampiri Dean yang sedang merapikan buku-buku itu untuk dibawanya lagi.
Dean pun memeluk Ryan terlebih dahulu. Untuk pertama kalinya Ryan merasakan Dean memeluknya dengan erat. Bukan hal ganjil yang dirasakan oleh Ryan, namun lain halnya rasa kesenangan dan kenyamanan yang dirasakan oleh Ryan saat berada dipelukkannya Dean.
"Kau memelukku?" Tanyanya Ryan yang kesenangan.
Lalu dilepaskanlah pelukan itu oleh Dean. Berjalanlah Dean menyebrangi jalan dengan melalui zebra cross yang membentang di jalan. Namun sejenak Dean berhenti di jalan dan kembali membalikan badannya untuk menatap Ryan.
Sedangkan itu Alvin masih terus menerobos kerumunan pariwisatawan yang lewat menutup jalannya untuk menghampiri Dean itu. Berkali-kali Alvin menabrak namun ia meminta maaf dan kembali berjalan.
Sedangkan Kim terus menyembunyikan kepalanya dan mencoba untuk memukul kepala Dean walaupun selalu terpeleset.
Dean pun tersenyum kepada Ryan lalu berkata
"Ryan, Aku ..." Ucapnya Dean.
*Duuuummm*
"Dean!!!" Teriaknya Ryan.
Terdengar suara dentuman tubuh Dean dengan sebuah mobil berwarna putih dan yang menabraknya dari arah kanan.
*Braaaak*
Terdengar suara tabrakan tubuh Alvin dengan seorang wanita yang sedang membawa minuman esnya hingga terjatuh bersama dan minuman itu jatuh terceceran.
Kim yang mencoba untuk menangkap Dean dengan cara memeluknya, justru malah ia tersungkur karena Dean tiba-tiba saja menghilang.
Kebingungan pun terjadi kepada Alvin dan Kim. Alvin dan Kim merasakan jantungnya sakit dan bedegub cepat dan merasakan ada hal yang menganjal di perasaannya hingga membuat tenggorokan mereka berdua kering. Alvin pun merasa bahwa kakinya sedang terpaku dibumi. Lalu saat Ferly hendak menariknya untuk pulang, Violin pun datang dari arah depan dan lansung dengan senangnya memeluk Alvin.
Kim pun menengok kearah buku-buku yang sempat membuat Dean kerepotan itu, dan buku itu masih ada di tempatnya.
Dean yang kala itu tertabrak oleh mobil berwarna putih itu membuat Ryan shock seketika karena melihat dengan tragisnya Dean tertabrak.
Ryan, aku .. aku sangat mencintaimu.
Kim terus saja memandangi buku-buku yang berserakan itu, seolah ia tak percaya bahwa ia sedang berhalusinasi. Merasakan perasaan yang tidak enak tentang Dean, Kim pun mencoba menelfon ke ponselnya Dean. Namun ponsel Dean tertinggal didalam kamarnya.
Sementara itu Ryan yang menghampiri Dean, lantas terduduk di jalanan dan langsung memangku kepala Dean dipangkuannya sambil mencoba menyadarkan Dean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
RomanceJika kalian memiki kesempatan kedua untuk memiliki seseorang yang kalian cinta lagi. Apa yang akan kalian lakukan? Menjaganya? Ataukah membahagiakannya? Namun bagaimana jika memiliki kesempatan kedua disaat kalian terjebak oleh dua pilihan, apa yang...