Upil Naga

436 32 1
                                    



Di sebuah koridor sekolah, terlihat seorang siswi dengan kacamata kebesaran yang bertengger di hidungnya dan rambut dikepang dua sedang kesusahan membawa setumpuk buku tebal milik murid kelasnya. Dengan susah payah dia mempertahankan keseimbangan tubuhnya agar tidak tumbang bersama buku itu. Tapi naas, ia tak memperhatikan jalannya karena terlalu sibuk dengan buku-buku itu dan tanpa sengaja menabrak seorang siswi lain yang penampilannya jauh berbeda darinya.

"ISHHH!!" siswi itu mendumel.

Dengan sigap siswi berkacamata tadi memunguti buku yang berserakan di lantai dan memberanikan diri melihat orang yang ditabraknya. 'Mampus gue. Kenapa harus nabrak mbak ini? ' batinnya lalu membaca ayat-ayat pendek dalam hati agar selamat.

"Punya mata gak sih?!" bentak si korban.

"Maaf kak. Maaf banget. Maaf. Maaf. Maaf." Jawabnya dengan suara bergetar dengan menunduk.

Si korban menghembuskan nafas dalam. "Cepat pergi sebelum gue berubah pikiran." Katanya berusaha sabar. Tidak menyianyiakan kesempatan, siswi berkacamata tadi lari terbirit-birit masih sambil membaca segala doa yang dikiranya bisa membantu dan tidak lupa membawa buku-buku sialan yang membuatnya hampir terkena masalah.

"Pagi-pagi udah bikin mood gue ancur aja." Desis si korban tadi masih kesal.

" Desis si korban tadi masih kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim So Hyun. Biasa dipanggil Sunny (*read: Sanny) karena kecantikannya yang selalu bersinar. Siswi dengan tempramen yang buruk. Sedikit saja mengganggunya, maka tamatlah riwayat si pengganggu. Termasuk siswi favorit para guru karena prestasinya yang sangat membanggakan dan sering kali mengikuti olimpiade dan mengharumkan nama sekolah. Berasal dari keluarga yang cukup berada. Tidak pernah membeda-bedakan seseorang dari derajat kehidupannya. Lebih ke tidak peduli terhadap sekitar. Tapi akan bertindak jika itu mengganggunya.

...

Di sebuah parkiran motor sekolahh yang sedang lumayan ramai, datang seorang siswa –Dido namanya-- dengan seyuman merekah dibibirnya sambil membawa motor matic kesayangannya. Saat berhenti untuk memarkirkan mimi—nama motor itu--, terlihat seorang siswa lain dengan senyuman yang tak kalah lebar di belakangnya menuju ke arahnya.

"Pagi bro!" sapa siswa itu sambil memukul kepala belakang Dido dengan keras dan berlalu begitu saja.

"Ya Allah. Mimpi apa gue semalem, pagi-pagi gini udah ketemu makhluk itu." Gumam nya pelan dengan wajah minta dikasihani.

"Did, gue masih bisa denger lo!" teriak pelaku pemukulan. Dido hanya bisa beristighfar 33 kali sambil memejamkan mata.

"Harusnya lo merasa tersanjung Did, jadi korban pertama gue hari ini." Kata siswa itu dengan senyuman miring.

" Kata siswa itu dengan senyuman miring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KONlove w/ksh(oneshoot) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang