"Hwaaaaa!!! Kak Vino kok belum siap sihh! "
"Hehehehee "
"Pokoknya aku gak mau tau, 5 menit lagi Kak Vino harus udah selesai! Kak Vino pokoknya harus udah rapi! TITIK GAK PAKEK KOMA. " Vara berucap sambil mendorong tubuh kekar Vino keluar dari kamarnya. Dan...
Brruuaakkk
Setelah mengusir keluar kakaknya, Vara menutup pintu kamarnya dengan keras. Ini membuat Vino bergidik ngeri dengan kelakuan adiknya itu.
"Duh, punya adek gitu gitu amat yaallah" Vino segera berjalan menuruni tangga menuju ke kamarnya lagi, masih dengan mengelus-elus dadanya. "Astagfirullah, kalo aja tuh anak bukan adik gue udah gue Kasih suntik mematikan"
*******
Azriel povOkay, semua kurasa sudah lengkap.
Dan kurasa aku sudah tampan dengan pakaian ku kali ini.Aku masih mengira-ngira, kemanakah mereka akan mengajakku liburan. Tapi sepertinya itu tak penting, karena dimana ada Vara aku selalu ingin kesana.
Aku berangkat dengan menaiki mobil Lamborghini ku ini untuk menuju ke rumah Vara.
Sesampainya dirumah Vara, aku bertemu dengan Bi Ijah. Ia menyuruhku untuk langsung masuk saja.
Tepatnya di sofa putih ruang tengah aku duduk. Tak lama kemudian aku mendengar suara pintu yang ditutup keras.
Brruuuakkkk
Entahlah, mungkin ada drama antara kakak dan adik lagi.Setelah itu, aku melihat kakak Vara, Vino sedang berjalan menuruni tangga dengan mengelus dadanya sambil komat kamit tak jelas.
Sungguh, Vara dan kakaknya seperti anjing dan kucing. Pastinya Vara yang jadi kucing, tak mungkin kan Vara yang menggemaskan menjadi anjing dan kakak Vara yang tak menggemaskan sama sekali itu jadi kucing.Azriel off
********
Vino menuruni tangga masih dengan mengelus-elus dadanya dan komat kamit tak jelas, kemudian terlihatlah sosok laki-laki tampan yang duduk di sofa putih di ruang tengah rumahnya. Laki-laki itu memandanginya dengan wajah yang tak bisa diartikan.
Tak salah lagi, Azriel Freya Nicolas."Eh lo, liat gue skarang" ujar Vino yang langsung berdiri di hadapan Azriel, seperti seorang superman yang mendarat cepat.
"Paan sih Kak Ip?" sahut Azriel.
"Gue ganteng kan? Lo tau nggak pesona gue itu uuhhhh dahsyat banget! Di London, gue itu jadi pria idaman banget dah sumpah" Vino berkata dengan lantang dan meresapi setiap perkataannya.
"Trus? Kakak Ipar mau gue terpesona gitu? " sahut Azriel jengah mendengar dongeng Vino.
"Ya nggak lah, Lo kira homo!.
Gini ya, lo tunggu disini bentar trus lo ngasih comentar buat kostum yang gue pakai.""Hmmm"
3 menit kemudian....
Astaga, astaga! Entah apa yang telah dipikirkan orang ini, ia memakai pakaian formal. Vino memakai jas, seperti seorang CEO yang ingin berangkat ke kantor.
"Gimana penampilan gue? Rapi kan? Cakep kan? "Azriel menepuk jidatnya. "Duh, lo mau liburan kostumnya kayak gini. GANTI! lo ganti kostum santai kayak gue gini" Azriel menunjukan baju yang melekat pada tubuhnya.
Vino manggut-manggut paham, ia pun segera berjalan kembali menuju kamarnya untuk berganti baju.
4 menit kemudian.....
"Jenggggg jenggg, liat gue! Gini kan maksud lo"
Kakak Vara ini memang entahlah.
Membuat Azriel geram! Kalau Vino itu bukan kakak dari kekasih tercintanya, ia mungkin sudah menendang Vino sampai ke Benua Afrika biar sama si Gajah Afrika saja."Astaga! Lo ngapain pakek baju kayak gue? Liat tuh baju yang lo pakek salinan baju gue banget, warnanya sama merknya pun sama. Trus clana lo knapa panjangnya juga selutut kayak gue sih! Lhah, tuh spatu ngapa warna sama merknya sama? " Azriel mengoreksi semua yang melekat pada tubuh Vino, dan ternyata Vino memakai pakaian yang sama dengannya. "Dih kak, lo plagiat sumpah"
"Lhah, lo gimana sih? Kan elo juga yang bilang suruh pakek pakaian kayak elo. Tadi lo kan nunjukin baju yang lo pake dan akhirnya gue make baju yang sama kayak yang lo pake" jawab Vino yang tidak setuju dengan perkataan Azriel.
"Nggak gini juga maksud gue, maksud gue tuh lo pakek pakaian santai gitu. Gak perlu ikutin gaya gue"
"Telat lo bilangnya, gue skarang mager buat ganti baju! " kata Vino lalu segera duduk di samping Azriel.
CANGGUNG, mungkin ini adalah suasana yang menggambarkan mereka saat ini. Dua orang tampan dan juga menawan, memakai pakaian yang sama dan sebenarnya 2 orang ini hampir sama dalam setiap halnya.
Azriel dan Vino, mereka kadang mencuri-curi pandang satu sama lain, namun mereka segera menempis pandangannya.
Tak lama kemudian terdengarlah suara langkah kaki yang berjalan menuruni tangga.
Kedua laki-laki tersebut langsung memandang ke arah tangga.
Dan, munculah gadis yang sangat disayangi oleh dua laki-laki tampan ini.Kedua laki-laki yang sedang duduk di sofa pun segera bangkit.
"Lhoh, kok" Vara kaget, bingung, dan shock mungkin. Bagaimana bisa kakaknya dan kekasihnya sangat kompak seperti ini. "Kok ada upin-ipin sih disini?Hahhahaha" ledek Vara.
"Gara-gara lo nih kak, gue pokoknya gamau disamain kayak Upin-Ipin" bisik Azriel kepada Vino.
"Iye, gue juga tau. Gue juga gak mau tapi gimana lagi, gue udah mager buat ganti. Lo aja sono yang ganti" Vino membalas bisikan Azriel.
Vara semakin bingung dibuatnya. Semenjak kapan mereka akrab? Padahal Vino dan Azriel itu adalah orang yang sangat sulit bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang baru.
"Kalian berdua kok malah bisik-bisik sih, yaudah yuk ayo ke rumah Mitha" ajak Vara.
"Tapi, pakaian kita?" tanya Azriel dan Vino kompak.
"Ya kan! Kalian kompak banget, cemburu deh gue. " sahut Vara yang langsung meninggalkan Azriel dan Vino.
🍁🍁🍁🍁🍁
Kasih Vomment dong, biar semangat :D
Ceritanya sih masih kurang banyak, belum masuk di klimaks juga. Tetep Setia ya 😂
Vote 3+ next
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemeran Utama
Novela JuvenilKamu tau apa arti dari Cinta, tapi kamu tak bisa menjaga cintamu. Kamu tau apa itu "perjuangan" tapi matamu terlalu buta untuk melihatnya. Terimakasih sudah membuatku tau apa konsekuensi dari Cinta. Terimakasih untukmu wahai Cinta yang menyakitkan...