Classmeet

708 5 2
                                    

Dalam acara HUT SMP TUNAS HARAPAN, biasanya sekolah gua ngadain classmeeting yang di naungi oleh Osis. Classmeeting yang paling gua sukai adalah Pertandingan voli antar kelas.

Bu There selaku wali kelas IX A, membentuk 2 kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B. Dan nais nya gua masuk kelompok B, satu grup sama si Nicko, Darren, Diky, dan Margareth. Menurut gua ini bukan kebetulan yang disengaja atau ada campur tangan tuhan? Huftt masa bodoh aja deh.

Di penyisihan grup, kelompok gua bertemu dengan kelompok A IX C. Walaupun pertandingan nya sangat sengit, Kelompok gua mampu menang dengan agregat 2-1. Sedangkan Kelompok A IX A kalah 2-0 dengan Kelompok B IX B.

"Nih air mineral buat lu rin." ujar Darren.
"Eh Darren, makasih ya maaf ngerepotin." balasku.
"Makasih doang nih rin?" sahut Darren.
"Emang nya kenapa rren?"
"Entar malam, meetup yuk Rin hehehe!" pintanya.
"Iya deh rren, ntar gua usahain." sahutku.

Gua memang tidak sehebat kamu dalam perkara melupakan, tapi dalam mencari yang baru gua lebih unggul dari kamu.

Dari Dekat gua bisa lihat si Nicko sedang menguping pembicaraanku dengan Darren, sangat terlihat si Nicko sangat ingin tahu apa topik yang sedang kami bicarakan. Entah kenapa gua juga Merasa kasihan terhadap si Nicko.

Prittttt.. Pak wasit meniup peliut nya pertanda babak final akan segera dimulai. Dalam babak final kelompok gua bertemu dengan kelompok B IX B. Setelah bersusah payah dalam bertanding hasilnya masih seri yaitu 1-1.

"Kita harus buat strategi yang baru! Darren lu yang servis! Nicko penyerang, Rindu dan Margareth di tengah." ujar Diky sang kapten kelompok gua.

Disaat Kelompok B IX B akan sedang servis, gua masih keenakan ngobrol dengan si Margareth. Tiba tiba entah dari mana datang nya bola itu langsung menyambar kepalaku dan gua langsung pingsan seketika. Yang gua lihat sekilas hanyalah banyak orang yang mengerumuniku.

"Duhh dimana nih gua?'' dengan kepala yang masih pusing kucoba untuk membenarkan posisi duduk.
"Lu ada di UKS  Rin, tadi si Nicko yang bawa lu ke UKS sekaligus bantu lu ngasih napas buatan!" timpal Margareth.

**pingsan lagi**


Terkadang pilihan yang salah, membawa kita ke tempat yang benar.

Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang