***
"Saem aku mohon berhenti...!"
"Satu gelas lagi! Yeah satu gelas lagi!"
"Andwae! Kau sudah mabuk berat! Ayo kita pulang ini juga sudah malam!"
Srak-
"Biar aku yang antar saem pulang." Mark langsung menghalangi Taehyung saat hendak menggendong Jiyeon.
Anak itu masih bertahan di sana sementara teman-temannya yang lain sudah pulang lebih dulu. Dia tidak bisa meninggalkan Jiyeon begitu saja dengan Taehyung, dia tidak bisa percaya padanya.
Taehyung tertawa saat melihat Mark, kemudian dia menepis tangan Mark, pemuda itu kini menatap tajam Mark.
"Anak kecil seperti kau tidak usah ikut campur. Lebih baik kau pulang saja!"
"Aku memang ingin pulang, tapi aku tidak bisa meninggalkan Park saem dengan orang sepertimu." Jawab Mark.
"Aku ini murid kesayangannya." Balas Taehyung dengan penuh rasa menang.
"Aku juga murid kesayangannya." Balas Mark tak mau kalah.
Taehyung terdiam sambil mencari cara agar bisa mengalahkan Mark, dia tidak tahu kalau Mark adalah anak yang cerdas dan cerdik.
"Sedari tadi aku terus saja memperhatikanmu, tatapanmu pada Park saem sangat tidak senonoh. Kau juga minum satu botol soju, itu sama saja kau juga sedang dibawah pengaruh alkohol." Komentar Mark sambil mengambil tas Jiyeon yang dikalungkan di leher Taehyung.
"Bagiku, kau sama saja seperti penjahat."
"Ya, aku ini kakak kelasmu! Aku ini lebih tua jadi sopanlah sedikit!" Bentak Taehyung.
Mark mengangkat bahunya, "Kau tidak pantas untuk kuberi hormat, kelakukanmu saja tidak benar."
"Brengsek! Kau ingin bertengkar denganku!" Taehyung langsung menarik kerah Mark, bocah itu sedikit terkejut karenanya namun ia langsung menyeringai, "Kau tidak ada apa-apanya bagiku." Dan Mark membalas menarik kerah Taehyung, "Kau salah memilih lawan." Ujar Mark penuh penekanan.
"Ya kalian, kenapa bertengkar?" Gumam Jiyeon dengan keadaan setengah sadar.
Taehyung dan Mark buru-buru melepaskan genggaman mereka dan menghampiri Jiyeon. Namun saat itu juga mereka masih bertengkar dan berebut, jadi Jiyeon kembali tertidur.
Bruak!
Mark mendorong Taehyung cukup keras ke lantai dan dia langsung membopong Jiyeon, "Sudah kubilang, kau salah memilih lawan." Mark tersenyum puas.
Taehyung menggertak, dia bangkit dan menarik kerah Mark hingga terjatuh. Dan terjadilah aksi pertengkaran ala anak kecil dan orang dewasa yang masih bocah.
"YA!"
Semuanya menoleh pada sumber suara.
Ehek!
Rupanya itu Jiyeon yang terbangun dari tidurnya, akibat Taehyung menarik Mark yang sedang membopong Jiyeon, Jiyeon juga ikut terjatuh.
Mark menelan ludahnya susah payah, dia belum pernah melihat wajah Jiyeon yang sedang marah. Begitu juga dengan Taehyung, meski dia sering melihat dan dimarahi oleh Jiyeon, namun yang sekarang sangat berbeda.
"Kim Taehyung!"
"Ne saem!" Taehyung langsung berdiri dengan tegap beserta perasaan yang sangat takut.
"Kenapa kau malah menyiksa adikmu sendiri hah? Dia itu masih kecil sekeciiiil semut!"
Uhuk!
"Harusnya kau menjaganya dan melindunginya, bukannya kau siksa seperti itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last✔ || Mark Lee
FanficMark adalah murid terpintar di kelasnya. Orangnya sangat ramah pada semua orang dan menganggap setiap murid di sekolahnya adalah temannya. Suatu hari, guru olahraga yang lama tidak bisa hadir dan akhirnya guru olahraga yang lama diganti oleh g...