"Lin, nggak gitu. Ini... Ini tuh.. Itu... Itu dia bukan pacar gue kok!" sahut Gerry dengan wajah tegangnya.
Dea yang mendengar pernyataan Gerry langsung menampar Gerry sambil berkata "KITA PUTUS!" dan langsung pergi. Sedangkan Alin tersenyum lalu bertanya kepada Gerry.
"Lo belum jawab pertanyaan gue Ger! Dia cewek lo yang ke berapa? Jawab anjing!" kata Alin dengan nada marah.
"Dia..dia..itu..anu... Dia.. Ce..wek ke li...lima yang gu..gue paca..rin. Gue-" ucapan Gerry terpotong karena Alin bertepuk tangan
PROK PROK PROK
Lalu
BRUK
____________________________________
Masih Flashback
Suara gebrakan meja itu ulah Tata. Iya, Tata langsung mendekati meja itu sejak Alin menbentak Gerry.
"Punya hati nggak sih? Otak lo kemanain? Ha?! Lo pikir Alin apaan njing?!" bentak Tata.
"Lo manusia bukan sih Ger? Gue gak nyangka sumpah! Tapi tenang aja, gue ada kenang-kenangan buat lo! Ralat, bukan cuma gue, tapi gue sama Tata. Enjoy this surprise! Goodbye! And I hope, I never met with someone like you, Gerry!" ucap Alin dengan senyumnya.
Lalu Alin dan Tata bertatapan sebentar lalu mulai menghitung.
"3.... 2..... 1.... And this is your surprise!" tepat pada saat Alin dan Tata selesai berbicara, Gerry langsung menggaruk seluruh tubuhnya yang gatal karena makan udang.
"Dan itu bagian terbaiknya, Gerry. Itu hadiah dari kami. Bye Gerry! Nikmati kenang-kenangannya! Hahaha...." ucap Tata dengan tawa jahatnya itu.
Flashback Off
Author POV Off.
Alin POV On
Gue gak nyangka kalo di bulan terakhir gue tinggal di Jerman gue bakalan dapet 'special gift' dari Gerry. Dan hebatnya Gerry udah selingkuhin gue buat ke-5 kalinya dalam waktu 2 bulan 2 minggu gue pacaran sama dia. Kurang hebat apa coba si Gerry?
Dari awal Tata udah nggak setuju gue deket sama Gerry, tapi gue tetep deket sama Gerry. Kenapa? Karena gue butuh Gerry buat suatu hal yang mungkin akan menguntungkan gue.
"Kenapa tadi gak lo putusin sekalian sih Lin? Nanggung banget ih!" omel Tata.
Lo nggak tau Ta. Lo nggak paham. Batinku.
"Lo kan tau Ta. Gue gak serius sama Gerry. Lo juga tau kalo gue gak ada rasa sama dia." jawab gue jujur.
"Cih.. Dasar player! Kenapa sih harus jadi player Lin? Lo masih belum move on dari dia?" cibir Tata.
"Udah tau pake nanya lagi Lo Ta! Sakit banget Ta! Gue kehilangan dia disaat gue lagi sayang-sayangnya sama dia. Move on dari dia itu susah! Gue kehilangan dia juga kan gara-gara tuh bitch. Lo juga kehilangan cowok lo gara-gara tuh cewek kan? Bahkan lo kecelakaan juga gara-gara tuh cewek Ta!" jawab gue dengan penuh amarah karena gue keinget ama Bitch pengkhianat yang nggak tau masih pantes disebut manusia atau nggak.
"Gue udah ikhlasin semuanya. Yang penting, tuh bitch nggak ada disekitar kita lagi kan? Lo juga harus ikhlasin dia Lin! Udah jelas dia itu nggak tulus, dia nggak setia sama lo!" bentak Tata yang mungkin udah mulai lost control.
"Tapi Dan-"
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu itu memotong ucapan gue.
"Siapa sih? Ganggu aja! Gue buka pintunya dulu. Kita lanjutin nanti." kata Tata seraya berjalan ke arah pintu. Dan gue bales dengan anggukan.
Tata kok lama banget ya, padahal cuma buka pintu. Terus tamunya nggak disuruh masuk gitu?
Terdengar suara teriakan Tata "PERGI DARI SINI BITCH! Lo kok nggak bosen ngusik kehidupan gue sama Alin sih?! Kurang belaian lo?! Cowok lo kemana semua emang?!"
Loh Tata kenapa teriak? Kok Tata jadi nggak sopan sih? Ini udah 10 menit loh! Gue susul aja deh. Batin gue sambil berjalan ke pintu.
"Jangan teriak Ta! Ada siapa sih Ta? Kok nggak disuruh ma.....suk. Lo ngapain kesini bitch?" awalnya nada bicara gue biasa aja karna gue ngomong sama Tata, tapi setelah tau tamu nggak diundang itu si bitch nada bicara gue langsung berubah sinis.
Awalnya gue kaget, tapi gue bisa ngendaliin ekspresi gue jadi muka gue keliatan biasa aja.
"Eh ada bitch kurang belaian ya, apa kabar lo? Masih hidup aja lo, gue kira udah mati. Ada urusan apa lo kesini?" tanya gue sambil mati-matian nahan amarah yang udah di ubun-ubun.
"Gue...."
____________________________________
Hayoloh dia siapa lagi itu?
Terus 'Dan-' siapa coba namanya?
Siapa lagi yang disebut bitch sama Tata dan Alin?
Si bitch ngejawab apa ya?
Nggantung? Yang penting nggak nggantungin perasaan ya!
Kepanjangan? Enggak kan?
Nggak dapet feelnya? Maaf.
Jangan lupa tinggalkan jejak guys! Voment please!!
Love,
K I K I
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl And Bad Boy
Teen FictionApa lagi yang lebih sakit dari penghianatan orang yang kau beri kepercayaan? Apalagi jika orang itu sangat kau sayangi, rasa kecewa itu seakan membunuhmu secara perlahan. Keluarga yang berantakan membuat Tata memilih lari menjauhi keluarganya. Apaka...
