Love Alone

245 33 6
                                    

Cast : Oh Sehun & Kim Jongin
Rate : T
Genre : ????

Aku tak tau perasaan apa ini?
Setiap melihatnya dengan orang lain aku selalu merasakan sesak didada, aku tak suka melihatnya tertawa dengan orang lain, aku tak suka melihatnya memandang orang lain selain aku. Maaf~

____________________________________________

Seorang pemuda berkulit tan, dengan lengkungan senyum tipis yang menghiasi wajahnya tengah terduduk menatap seorang pemuda tampan yang memiliki kulit putih pucat tengah berbicara dengan nada begitu semangat. Tampak sekali pemuda berkulit putih pucat itu tengah begitu senang.

"Kau tau Kai ku sayang.. presedir itu bilang senyumku bisa langsung menaklukan para client makanya dia langsung menerima ku bekerja di sana"

"Aku setujuh dengan presedir itu hun"

Sehun pemuda berkulit putih pucat itu menarik tubuh berbalut kulit tan yang tak lain adalah kekasihnya itu dalam pelukannya, mendekapnya hangat seolah tak ingin melepasnya.

"Ini juga berkat dukungan mu sayang ku kaikaikayi~" ucap sehun dengan nada gemas

"Aku senang bisa menjadi penyemangatmu" jawab pemuda bernama Kai itu

Sehun memberikan kecupan ringan di puncak kepala Kai, membuat Kai begitu merasa nyaman dengan perlakuannya. Tak lama Kai melepaskan pelukan sehun dari tubuhnya, ia menatap Sehun dengan senyuman lebar.

"Aku punya hadiah untuk mu sebagai ucapan selamat" ucap Kai dengan nada ceria

"Benarkah? apa itu?" tanya Sehun antusias

"Ayo berdiri~"

Kai beranjak dari sofa tempat ia duduk dan menarik tangan Sehun hingga berdiri, Tampak dari raut wajah Sehun ia begitu penasaran dengan apa yang akan di berikan kekasihnya itu.

"Sekarang tutup matamu sayang" pinta Kai sembari mengusap punggung tangan Sehun

"Sebenarnya hadiah apa yang ingin kau berikan hm?" tanya Sehun sembari menatap Kai intens

"Tutup dulu matamu Hunnie~" pinta Kai dengan nada manjanya

"Baiklah~" Sehun menutup matanya

Entah karena apa senyuman manis di wajah Kai berubah menjadi tatapan amarah, di keluarkannya sebilah pisau yang ia sembunyikan di balik baju bagian belakangnya, perlahan ia membuka pelapis yang membalut bagian tajam pisau tersebut.

"Apa aku sudah boleh membuka mataku?" tanya Sehun tak sabar

"Sebentar hun, hadiahmu sedang ku persiapkan" jawab Kai dengan nada lembut

"Ah, senang sekali kau membuatku penasaran hm?" tanya Sehun gemas
Kai membuang pelapis pisau itu asal, dengan erat ia menggenggam pisau tersebut di tangannya, tatapan amarah terlihat sekali dari manik hitam Kai yang memicing.

"Baiklah hadiah mu datang sayang~" ucap Kai

Dengan cepat Kai menarik Sehun dalam pelukannya dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya langsung menghujamkan pisau ke perut Sehun. Mata sehun terbelalak merasakan pisau yang menembus perutnya, darah mulai mengalir dari luka tusukan itu.

"K-kai~" lirih Sehun yang masih berada dalam pelukan Kai

"Ya sayang, apa kau suka hadiah ku?" tanya Kai sembari tersenyum

"K-kenapa?"

"Karena aku mencintaimu~"

Dengan cepat Kai menarik pisau tersebut dan kembali menghujamkannya ke perut Sehun membuat kini darah ikut keluar dari mulut Sehun. Perlahan Kai menarik pisau itu kembali keluar, dan melepaskan pelukannya, ia menatap Sehun yang kini berada di ambang kesadaran menatapnya dengan mata sayu.

"K-kai.."

BRUGH!
Tubuh Sehun terjatuh dilantai dengan bersimbah darah, sementara Kai tersenyum puas melihat Sehun tak berdaya dilantai hingga akhirnya Sehun benar-benar menutup matanya.
Kai meletakkan pisaunya di meja, ia beralih segera memegang kedua kaki sehun dan menyeretnya tanpa memperdulikan darah mengotori lantai rumahnya.
Kai membawa tubuh Sehun kebagian belakang rumahnya, dimana terdapat sebuah pondok kecil yang terhubung dengan ruangan bawah tanah, dimana ia sendirilah yang membuatnya tanpa sepengetahuan siapa pun. Ia meletakkan tubuh dingin Sehun di atas sebuah meja panjang, sejanak Kai memandang wajah rupawan milik kekasihnya itu.

"Kau tau sayang, aku sangat benci jika ada orang lain yang melihat senyum mu. Semua yang ada pada dirimu itu hanya milik ku" ucap Kai sembari mengusap pipi Sehun

Diarahkan tangannya membuka satu persatu kancing kemeja yang di gunakan oleh Sehun, ia tersenyum menatap tubuh sempurna milik kekasihnya itu. Selesai melucuti semua pakaian milik Sehun, Kai pun beralih menyirami tubuh Sehun dengan air yang sudah ia siapkan sebelumnya. Kai membasuh seluruh tubuh Sehun hingga tak ada sedikit pun noda darah yang menempel di tubuhnya.

"Kau terlalu sempurna untuk menjadi seorang manusia" lirih Kai menatap wajah tenang Sehun

Kai mensejajarkan wajahnya dengan wajah Sehun, dengan lembut ia menyapukan bibirnya menelusuri wajah Sehun dan berakhir di bibir tipis Sehun yang beberapa bulan ini menjadi candunya.

"Aku selalu mencintai apa pun yang ada padamu Oh Sehun" bisik Kai seolah Sehun bisa meresponnya

Matanya beralih melirik meja kecil yang tak jauh darinya, dimana sebuah alat injeksi, dan botol bertuliskan formalin tertata rapih dan siap di gunakan. Tak mau menunggu lama ia segera mengambil alat injeksi yang sudah terisi cairan formalin itu lalu kembali pada tubuh Sehun yang terbaring tanpa nafas.

"Ini adalah tanda cintaku untuk mu" Ucap Kai sembari tersenyum
Segera Kai mengarahkan jarum injeksi tersebut menembus kulit Sehun yang semakin terlihat pucat itu, bermaksud memasukkan cairan yang dapat mengawetkan apa pun yang telah mati.

Selesai dengan urusan yang menurut Kai itu kecil, kini ia beralih mengambil jas pengantin pria yang sudah ia siapkan sebelumnya, ia memakaikan jas yang tampak mahal itu pada tubuh Sehun.

"Kau sangat tampan Sehun, dan aku sangat mencintaimu~" ucap Kai setelah selesai memakaikan jas pada Sehun

Di selipkannya sebuah bunga mawar di saku jas kanan Sehun, membuatnya makin terlihat layaknya seorang mempelai pria yang siap menikah.
Tatapan mata kai kini beralih pada peti mati yang berhiaskan berbagai macam bunga, ia tersenyum menatap peti mati yang tampak indah itu.

"Sekarang kita kehadiah utama sayang~" ucap Kai senang

Dengan perlahan dan hati-hati Kai membawa tubuh Sehun kearah peti mati, ia baringkan tubuh tak bernyawa Sehun itu kedalam peti dengan lembut.

"Sekarang tak ada yang bisa melihat senyum mu atau wajah sempurna mu selain aku sayang" ucap Kai sembari mengusap lembut surai Sehun

Kai mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna merah, dimana saat terbuka dua cincin emas putih yang indah tampak berkilauan. Terdapat sebuah ukiran nama Sehun dan Kai di masing-masing cincin. Ia meraih cincin berukirkan namanya, dan meraih tangan kiri Sehun, perlahan ia memasangkan cincin tersebut dengan jari manis Sehun.

"Kkk~ kau suka kan? aku juga akan pakai" ucap Kai senang

Segera diraihnya cincin berukiran nama Sehun di kotak beludru itu, Kai memasangkan sendiri cincin tersebut ke jari manisnya. Setelah cincin itu terpasang, Kai segera memberi kecupan lembut di bibir Sehun sekilas.

"Sekarang tak akan ada yang bisa memiliki mu selain aku.. tak akan pernah Oh Sehun. Hanya aku Oh Jongin yang bisa memilikimu" ucap Kai dengan senyuman miring disudut bibirnya

END!

😂 Jangan tanya ini apa?
Ini hanya sepenggalan kegalauan ku yang gk mendapatkan ilham untuk melanjutkan Bad Boy In Love.
Menjengkelkan untuk seorang amatiran seperti ku 😂
/gantung diri di pohon toge/

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang