Saat ini... Via sedang disibukkan dengan tugas yang menumpuk.
Via tidak bisa fokus sama sekali terhadap pekerjaan yang sedang ia kerjakan, itu karna kejadian kemarin di sekolah.
'Kenapa ka Joe dan yang lain kaget ya, melihat helper nya Rey?' selalu pertanyaan itu yang menghantui Via.
"Aduh... Kapan selesai nya ini? Kalo ngelamun mulu" ucap Via kesal dengan dirinya sendiri.
"Cuma pertanyaan doang yang muncul. Mana jawabannya?" ucap Via semakin kesal.
"Udah ah lanjut aja. Bismillah"
Via melanjutkan pekerjaan nya. Namun, tetap saja pertanyaan itu muncul kembali membuat Via semakin bertanya-tanya.
"Apa aku panggil ka Joe aja ya?" Via mendapat ide.
"Tapi... Gajadi deh"
* * *
Via's POV
Aku sedang belajar. Mengerjakan tugas-tugas sekolahku.
Sungguh, hari ini semua mata perlajaran di kelasku meninggalkan tugas rumah. Dan aku harus mengerjakannya.
Tapi... Aku gak bisa konsentrasi mengerjakan tugasku. Karna kejadian kemarin siang di sekolah, masih membuatku bingung.
Sebenarnya apa yang terjadi.
Hatiku selalu bertanya 'Kenapa ka Joe dan yang lain kaget ya, melihat helper nya Rey ?' Ya, selalu pertanyaan itu.
Aku tersadar dari lamunanku.
"Aduh... Kapan selesainya ini? Kalo ngelamun mulu" tanyaku pada diriku sendiri karna kesal.
Aku belum menjawab satu nomor pun dari tugas-tugasku. Padahal aku sudah ada dimeja belajar sejak satu jam yang lalu. Tapi...
"Cuma pertanyaan doang yang muncul. Mana jawabannya?" Sebenarnya aku melamun karna mencari jawaban dari satu pertanyaan sulit itu.
Tapi, selalu pertanyaan yang terucap.
"Udah ah lanjut aja. Bismillah" ucapku sambil mencoba untuk konsentrasi. Namun...
Tetap saja pertanyaan itu terucap lagi dihatiku.
"Apa aku panggil ka Joe aja ya?" ide ku keluar.
"Tapi... Gajadi deh" aku membatalkan ideku.
Karna aku tau ka Joe dan yang lain pasti sedang sangat sibuk sekarang. Aku tidak ingin mengganggu mereka melaksanakan tugas mereka.
Apalagi aku memanggil hanya untuk menanyakan hal itu. Gak mungkin banget.
* * *
Waktu yang ku tunggu datang... Tugas rumah ku selesai... Belum lama bunda datang mengingatkanku agar tidak tidur terlalu malam, sekaligus pamit ingin tidur duluan.
Aku sudah selesai membereskan buku-bukuku. Aku membalikkan badanku kearah kasur. Saat berbalik... Aku terkejut. Entah mereka kapan datang, atau siapa yang memanggil mereka... Ka Joe dan yang lain sudah ada didalam kamarku sekarang.
"Ka Joe?" ucapku penuh pertanyaan
"Maaf Via jika kami mengejutkanmu, dan mengganggumu malam hari seperti ini" jeda "Kami yakin kau pasti bingung dengan kejadian kemarin di sekolahmu" lanjut Ka Joe
"Sebenarnya... Iya, aku bingung. Tapi aku tidak bertanya kepada kalian... Karna aku tau kalian semua pasti sibuk" jawabku
"Via" panggil Ka Lacey. Aku menoleh kearahnya. "Jika ada sesuatu yang kau bingungkan, dan kau ingin tanyakan. Tanyakan saja pada kami, jangan ragu-ragu. Kau tidak perlu memikirkan kesibukkan kami. Karna itu adalah tugas kami" lanjut Ka Lacey
"Iya, Via. Lacey benar, kau jangan ragu. Jika kami tau jawabannya, dan itu bukan rahasia, pasti kami akan memberitahumu. Kau jangan memikirkannya sendiri, itu hanya akan mengganggu konsentrasi belajarmu. Kami tau, sejak tadi kau tidak selesai mengerjakan tugas rumahmu karna memikirkan hal itu kan?" tanya Ka Nimra.
'Bagaimana mereka bisa tau??' tanyaku dalam hati
"Kau bertanya, mengapa kami tau??" tanya Ka Jee, aku pun mengangguk
"Kami sudah berada disini sejak kau masuk mulai membuka bukumu. Kau tidak menyadarinya. Bahkan bundamu tau kami ada disini. Namun, kami meminta bunda membiarkanmu tetap mengerjakan tugas rumahmu" jelas Ka Jee. Aku kaget, sudah selama itu mereka menungguku.
"Ya ampun, aku minta maaf. Karna aku kalian harus menunggu lama" ucapku meminta maaf kepada mereka.
"Tidak perlu Via. Kami yang seharusnya meminta maaf padamu. Karna kami tidak langsung menjelaskan yang terjadi kemarin, beban pikiranmu jadi bertambah" ucap Ka Yabsih
"Jadi Via. Kami ke sini untuk menceritakan hal yang berhubungan dengan kejadian kemarin" ucap Ka Joe. Entah kenapa mataku yang awalnya mulai mengantuk, menjadi segar lagi. Mereka akan memberikan jawaban dari pertanyaan yang selalu muncul itu.
"Sebenarnya...
Hai... Hai...
Akhirnya UP lagi... Ada yang nungguin ga.? Kayanya sih ga ada... HeheKu lagi ga mood nulis, makanya lama UP nya. Maafkanlah typo yang bertebaran.
Don't forget to leave vote and coment
See you in next chapter
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
The Helper Dimension
FantasyFatimah Alivia singkatnya Fatvia atau sering di panggil Via, membeli sebuah archer mini. Namun ternyata itu bukan sembarang archer mini.... Mau tau kisah lebih lanjutnya? Jangan lupa baca, vote, comment. Jangan jadi pembaca gelap...!!