Antara Nyata dan Semu

39 6 10
                                    

Semangat baru dari setiap penjuru
Mengharap kebaikan segera menderu
Ajarkan karakter berpadu ilmu
Sebagai nawacita pemerata mutu

Kuatkan kejujuran dalam integritas
Bersama sikap dan kinerja teratas
Dedikasi tinggi dengan kompetensi kualitas
Landasan kuat karakter bangsa yang tuntas

Kalaulah semua sadar kan fitrah
Tak perlu ucapan kyai maupun ustadz dan ustadzah
Apalagi ulama berteriak lantang dan pedas
Tentang haramnya penyelewengan wewenang dan tugas

Begitupun pemerintah dan undang-undang
Hanya pemanis untuk dilanggar
Apalah arti segala aturan
Jikalau hilang segala kesadaran

Mungkinkah ini sebuah kebangkitan yang nyata?
Ataukah program pemanis tatanan yang tersusun?
Sedang pelaksana tiada kuasa
Terhimpit kiri kanan depan belakang

Pesimis berpadu asa
Akankah terwujud keinginan yang tertoreh ?
Sebagai gerakan agung berkabut
Muslihat dan kebanggaan berbayang semu.

***

Ketika Izzah dipertaruhkan ...

Seperti
Menganggap
Tetaplah tiada nyata

Ada batas-batas yang tak boleh dilanggar

Hukum dan aturan yang telah tetap
Tak bisa bergeser dengan anggapan maupun perumpamaan

Kesadaran akan hal itu seyogyanya segera terbit
Menepis hawa negatif yang mengembus bak semilir angin yang melenakan

Masa kembali kejalan lurus yang diidamkan
Semoga segera mengiringi bersama hawa positif meski diiringi badai

April 2017

Rindu Bait MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang