Lamunannya tersadar saat handphonenya berdering dan memperlihatkan nama Jason disana.
"Hey, baby girl. Ada acara ga besok?" terdengar suara disebrang sana.
"Uhm, I don't know." Jawab Nicole singkat.
"Wanna do something?" tanya Jason lagi.
"Boleh.." jawabku singkat.
"Gue ada plan nih, gimana besok lo ikut gue ke PIM?"
"Buat apa?"
"Gue mau minta tolong. Gue mau ngedate jam 7 malem dan temenin gue ya."
Deg. Jantungnya seakan berhenti bergerak, pandangannya kosong. jauh dilubuk hatinya terasa amat sakit. Mau ngedate? Jason suka orang lain? Haruskah merasakan ini lagi? Haruskah mengorbankan perasaan gue lagi hmm."
"Nickkk? Helloooo kok diem?"
"Eh uhm maaf gue lagi ga enak badan. Iya gue bakal temenin lo kok, see u."
Nick mematikan sambungan telfonnya. Dia menghempaskan dirinya di Kasur. Ini tahun ke 6 Nick menyukai Jason, dari awal sudah terlihat jelas Nick mempunyai perasaan lebih dan dengan perlakuan serta perhatian Jason yang membuat Nick seakan terbang dengan buih-buih cinta. Namun dihempaskan jatuh ke dasar jurang saat tahu Jason hanya menganggapnya adik. Dan sekarang ia harus merasakan lagi rasanya melihat Jason menyukai orang lain untuk kesekian kalinya.
Drrtt.. drrtt...
Suara pesan masuk di handphone milik Nick. Dia segera membukanya
FROM : COLLINS
Hey, I just want to say sorry.
Untuk kesalahan gue dikantin. Sebagai gantinya, gue bakal traktir lo besok di PIM 2.See u yaaaa ...
Aku segera membalasnya "See u." Kenapa bukan Jason yang ngucapin love ke gue? Kenapa harus orang lain? Gumam gadis itu yang kini termenung.
*Gadis itu terbangun dari tidurnya dia segera mandi dan bersiap turun ke bawah.
"Umm.. Mbak, Mama kemana ya?" tanyaku sembari mengambil sarapan di meja makan yang sudah disediakan oleh Mamah. Namun aku tidak melihatnya, dan aku bertanya kepada Mbak Yun yang sedang menyapu ruang makan
"Nyonya Lina udah berangkat subuh tadi dik Nicky."
"Really? OMG ini udah jam 9 pagi dan aku baru bangun." Jawabku terkejut saat melihat jam yang sudah menunjukan pukul 09.24 WIB.
Setelah makan aku berjalan keluar rumah dan mampir ke sebuah mini market di sebrang. Aku membeli beberapa snack dan ice cream tentunya. Setelah kurasa cukup aku mengantre di kasir dan bertemu Jason. "Hey, jangan lupa nanti malam ya. Gue bakal jemput lo kok, bantuin gue buat ngungkapin kalo gue suka sama Lizzy ya." Ucap Jason yang berada tepat di belakangku.
Aku pun menoleh "Yup, see u later. Gue duluan ya." Jawabku setelah selesai membayar.
"Thanks lo emang sahabat gue yang paling baik." Terdengar suara Jason dan aku hanya membalas dengan anggukan singkat.
Sampai dirumah aku langsung naik ke kamarku, dan mengambil snack yang sudah kubeli. Jam sudah menunjukan pukul 18.40 WIB Nicole segera mandi dan berganti pakaian. Kali ni dia memakai dress hitam selutut dibalut dengan blazer abu-abu. Rambut merah kecoklatannya dibiarkan terurai dengan diberi jepitan kecil di sisi kirinya. Dia mengoleskan lip cream berwarna peach di bibir mungilnya dan mengenakan flatshoes berwarna putih.
Tin.. tin
Nicole segera berlari kedepan untuk menemui Jason. "Cantik." Ucap Jason dan segera menancapkan gasnya. Nicole hanya tersenyum simpul.
Sampai disana mereka pergi ke sebuah kedai kopi yang cukup terkenal dikalangan anak remaja seusia mereka. Mereka pun tenggelam dalam dunianya masing-masing dengan handphonenya. Jason sibuk mengabari Lizzy bahwa dia sudah sampai dan Nicole menelpon lelaki yang mengajak kencan malam itu.
"Hai Lizzy!" sapa Jason antusias karena orang yang disukainya datang.
Siapakah Lizzy???
di media adalah Nick yaa , saat pergi ke PIM 2
KAMU SEDANG MEMBACA
A Regret
Teen FictionKenyataannya ada yang lebih menyakitkan dari sekedar cinta bertepuk sebelah tangan. dan sebuah penyesalan yang tak kunjung usai Apakah itu?