[BOOK#2] [THE SEQUEL] King of My Heart

[REVISED] 08 - #THE MISSING RING~

[THE SEQUEL] King of My Heart
[REVISED] 08 - #THE MISSING RING~

• • •

Matanya membelalak, tak percaya dengan seseorang di depannya. "Lee Taeyong-ssi?" Batin Tiffany.

Taeyong beralih memandangi Tiffany di depannya. Lalu tersenyum hingga membuat Tiffany mengernyit heran. "Selamat siang, Presdir Hwang." Sapa Taeyong, dan kemudian kembali tersenyum.

Tiffany tertegun ketika Taeyong memberi salam padanya. Ia seperti baru saja disambar oleh petir, hingga terdiam beberapa saat. Hingga akhirnya, wanita itu bisa menguasai dirinya kembali. Taeyong masih terduduk, sedangkan Tiffany tetap berdiri di tempatnya. Tiffany kemudian beralih menatap ke arah Joo Hyun.

"Ambilkan semua yang kita butuhkan." Ujar Tiffany, bermaksud agar Joo Hyun dan sekretaris serta asisten pribadinya segera pergi meninggalkan keduanya.

Sesaat ketika hanya tinggal Tiffany dan Taeyong, barulah wanita itu terduduk di kursinya. "Kau?" Ujar Tiffany, masih tak percaya dengan hal yang sedang ia hadapi.

Taeyong, si pria dengan dua juta dolar Amerika, merupakan calon investor di perusahaannya. Tiffany bahkan sudah bisa menebak, maksud lain dari Taeyong melakukan semua hal ini.

"Apa?" Tanya Taeyong.

"Apa yang kau inginkan dariku?!" Sembur Tiffany pada Taeyong, tanpa berpikir panjang.

"Aku hanya ingin berinvestasi di JG Group. perusahaanmu! Kenapa? Tidak boleh? Apa ada batasan untuk seseorang yang ingin menginvestasikan uangnya di suatu perusahaan?" Tantang Taeyong.

"Kau? Pria sepertimu? Aku yakin, bahkan sangat yakin hingga seratus persen... kau memiliki maksud lain dari semua yang kau lakukan sekarang ini!"

"Hmmm..." Taeyong menggumam sembari memutar bola matanya. "Ya! Kau benar. Pergilah jalan-jalan denganku siang ini." Kata Taeyong mengutarakan kejujurannya.

"Tidak! Perusahaanku baik-baik saja tanpa harus menerima uang investasi darimu!" Kata Tiffany, lalu bangkit berdiri.

Ketika melewati Taeyong yang masih terduduk, tangannya kemudian dicengkeram dengan kuat oleh Taeyong. Pria itu langsung beralih menatap Tiffany. "Kenapa? Kenapa kau selalu menolak, setiap aku mengajakmu?" Tanya Taeyong.

Tiffany mencoba melepaskan cengkeraman tangan Taeyong dari tangannya. "Aku tak mempunyai kewajiban untuk mempercayai laki-laki sepertimu, Lee Taeyong-ssi!" Ujar Tiffany blak-blakan, karena tak suka tingkah laku pria yang sekarang ada di dekatnya ini.

"Kau boleh menolak ajakanku untuk tidur bersama! Tapi, ini 'kan hanya jalan-jalan!" Taeyong kemudian mulai bangkit berdiri. "Kalau aku ingin berniat jahat, aku bisa saja menculikmu setelah itu. Lalu membawamu ke salah satu hotel, dan menidurimu. Mudah 'kan, bagiku?"

Plakkk!!!

Tiffany baru saja menampar seorang calon investor yang berdiri tepat di hadapannya. Tiffany sama sekali tidak peduli, yang ia tampar adalah calon investor di perusahaannya. Investor yang menginvestasikan uangnya sebesar dua juta dolar. Tiffany membuang jauh pikirannya untuk menerima uang investasi itu.

Taeyong sendiri sekarang malah terlihat asik cengengesan. Ia lalu memperhatikan mata Tiffany dengan tatapan dingin namun lembut. "Maafkan aku, jika aku berlebihan saat bercanda. Tapi... dengarkanlah aku. Aku sungguh tulus dengan niatku ini." Ujar Taeyong, dengan tatapan yang masih sama.

Tiffany tidak tahu, apa ia harus mempercayai pria di hadapannya ini atau tidak? Meski heroik, tapi Taeyong juga cabul. Bersikap semena-mena, menganggap semuanya harus jadi miliknya hanya dengan sekali jentikan jari tangan.