Dari Matamu

57 14 2
                                    

Vino memilih untuk menaiki Mercedes benz GL63 AMG milik ayahnya, mobil yang diproduksi oleh produsen mobil Jerman Mercedes Benz ini sangat nyaman dengan harga yang pastinya sangat waoow.
"Knapa kok pakek mobil ini kak? " tanya Vara.

"Ya kan mobilnya luas juga nyaman Vara, yaudah yuk cepetan masuk!  Azriel juga. Mobil lo biar disini aja Zriel, aman kok "

Vara memilih duduk di belakang tempat duduk kakaknya, Vino.
Sebenarnya Azriel ingin duduk disamping Vara, tapi apalah daya Vino tidak mau sendirian di bangku depan, memangnya dia supir!, begitulah pikir Vino.
Dan Vara terus-menerus membujuk Azriel agar duduk disamping kakaknya itu, entah apa yang direncanakan Vara, hanya dia dan tuhan yang tau.

Mereka akhirnya berangkat menuju rumah Mitha.

Di dalam mobil, hanya terdengar lantunan lagu dari Raisa -Pemeran Utama.
Vara mengikuti lagunya dengan hikmat, seakan akan dia sedang konser. Walau banyak lirik yang tidak ia hafal.
Yang penting nyanyi!, begitulah pikirnya.

Setelah lagu dari Raisa itu selesai, kini lagu kedua yang berputar.

Matamu melemahkanku

Saat pertama kali kulihatmu

Deg...

Duhh, ngapain nih lagu kok nongol segalak? Gue kan jadi inget Azriel waktu nyanyi in lagu ini. Batin Vara.

Vara langsung diam seketika, ia mendadak jadi patung. Oh, rupanya pipinya sudah merah semerah merahnya warna. Semoga saja, tak ada yang mengamatinya.

"Uhukkk uhukkk" Azriel yang waktu itu sedang minum minuman yang dibawa Vara tersedak rupanya.
Vino bingung melihat tingkah 2 remaja di dekatnya ini. Sepertinya ada yang aneh.

"Ngapain sih lo berdua?" tanya Vino.
"........"

"........"

Tak ada tanggapan dari mereka berdua. Vino pun bersikap biasa saja lalu mengikuti lirik lagunya.

Dari matamu matamu

Kumulai.....

Jatuh cinta

Ku melihat melihat

Ada bayangan

Dari mata membuatku jatuh

Jatuh terus jatuh ke hati huoohoo

Tak lama kemudian, sampailah mereka di rumah Mitha.
Rumah yang lumayan besar, walaupun rumah Vara jauh lebih besar darinya.

"Nih, mau langsung atau mau mampir dulu?" tanya Mitha.

"Langsung aja yuk" jawab Vara sambil menarik tangan Mitha. "Eh, lo dah pamit bonyok lo belom Mith? " tanya Vara sebelum mereka masuk ke dalam mobil.
"Gue dah pamit nyokap kok, kalo bokap gue sih lagi mengusut kasus pembunuhan Var" ayah Mitha seorang polisi, jadi tak salah jika ia mengusut kasus pembunuhan.

Dua gadis remaja itu berbincang-bincang tanpa menghiraukan dua pria tampan yang menjadi penonton setia mereka.

Setelah Vara dan Mitha selesai berbincang mereka pun melesat menuju ke mobil dengan meninggalkan dua pria tersebut.

Kedua pria tersebut hanya menggeleng-gelengkan kepala kompak.

Sesampainya di mobil, mereka pun langsung menuju ke tempat tujuan.
"Vara, aku gak mau homo ya!" kata Azriel tiba-tiba yangg membuat semua mata tertuju padanya.

"Maksudnya Zriel? " Vara mulai bingung.

"Ya masak aku duduk disamping kakak kamu, kan kayak homo gitu " Azriel menatap Vino dengan tatapan penuh arti, Vino menangkap sinyal itu. Vino tau maksud Azriel. Vino pun ikut-ikutan menjawab.

"Bener tuh kata Azriel, masak cewek di belakang trus yang cowok di depan. Kalo disangka gay kan jatuh sudah nama baik seorang Vino Alfian Azenky" sahut Vino masih dengan memegang stir mobilnya.

Dih alay, modus!. Inginnya Vara berkata seperti itu namun, Vara ingat pada rencananya menjomblangkan kakaknya dan sahabatnya ini.  "Iya iya! Nanti aja deh waktu pulang, Vara males kalo harus pindah pindah gitu"

Hening sejenak...

"Kita mau kmana sih nih?" tanya Mitha tiba-tiba. Ia mulai kepo, karna ia belum diberitahu tentang tujuan mereka.

"Iya nih, perasaan dari tadi muter-muter deh. Kak Vino kita mau kemana nih? " Vara mulai bertanya juga.

"Hehehe" Vino yang ditanyai malah cengengesan tak jelas. Membuat enam mata sekaligus menatap tatapan tajam ingin membunuhnya. "Awalnya sih gue pengen ngajak kalian ke Bekasi, khususnya Mitha"

"Ha? "

"Maksudnya?"

"Karna gue pengen ngajak Mitha, tepatnya di Jalan Raya Serang Cibarusah, Desa Sukaragam disana ada yang namanya Taman Buaya" jelas Vino.

"Ngapain ngajak aku kesana kak? " tanya Mitha bingung.

"Eh, lo mau jadiin Mitha makanan buaya? " ledek Azriel.

"Gue cuma mau nunjukin kalo gue itu gak kayak buaya yang ada disana. Ya karna gue bukan lelaki buaya darat yang banyak wanitanya, hehehe"

Mendengar ucapan Vino, Mitha merasa terbang tinggi sampai ke antariksa. pipinya pun merah merona. Vara dan Azriel melongo tak percaya. Mungkinkah Vino yang ANTI ROMANTIS, ANTI GOMBAL, ANTI ALAY DAN KAKU ini baru saja membuat sebuah gombalan? Tak mungkin ini pasti mimpi. Tapi ini bukan mimpi, ini nyata!

Benar orang bilang, orang bisa berubah gara-gara cinta.

                       🍁🍁🍁🍁🍁

Ada yang pernah ngalamin jadi Mitha yang nge fly gitu? 😂

Pemeran UtamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang