"Sedih ya Jeong kita gak sekelas," keluh Yein yang kini tengah mengaduk kuah baksonya.
"Iya. Gue di kelas kaya jomblo banget tau, sendirian mulu."
"Emang jomblo kan?"
"Kurang ajar lo."
Yein mendongakkan kepalanya yang sedari tadi menunduk menatap semangkuk bakso miliknya.
"Jeong, gue suka sama seseorang."
"Siapa?"
"Gue udah lama gitu sih suka sama dia. Tapi yaa gimana ya? Gue malu mau cerita sama lo."
Sujeong memutar bola matanya malas, "Ya ilah, kita kan temen dari kelas sepuluh, santai aja kali."
"Bukan gitu. Masalahnya adalah, lo kayanya deket sama dia."
"Iihhhh siapaaaaa?"
Yein menarik nafasnya, kemudian menghembuskannya perlahan-lahan.
"Dia,, di belakang lo."
Reflek, Sujeong menoleh ke belakang. Mendapati seorang laki-laki tinggi yang sedang mengantri untuk membeli minuman.
"Yein, lo bercanda kan?" tanya Sujeong tak percaya. Benar-benar kaget.
"Ya serius lah!"
"Oke gue juga mau jujur," kata Sujeong membuat Yein penasaran.
"Apa?"
"Gue,, suka sama dia," tunjuk Sujeong menggunakan garpunya pada seseorang yang sedang berjalan menuju ruang guru.
"Sujeong, lo gak bercanda kan?" tanya Yein kaget. Sama kagetnya dengan Sujeong tadi.
"Ya nggak lah!"
Kemudian hening.
"Jeong, gue gak mau ngasih tau sifat dia gimana ke lo. Biar lo tau sendiri."
"Gue juga."
Kemudian hening lagi.
"Gue bingung tau gimana caranya biar bisa deket sama dia," keluh Yein masih dengan menatap punggung tegap pemuda itu.
"Gue juga In. Mau ngechat gitu kan malu. Kalau dia risih? Bisa di block," Sujeong ikut-ikutan mengeluh.
"Jeong, kayanya gue tau cara paling ampuh."
"Apa?"
"Kita kirim surat ke loker mereka."
°°°
"In emang lo tau loker mereka dimana?"
Saat ini sudah pulang sekolah. Yein dan Sujeong sudah terbiasa pulang bersama. Maka dari itu, mereka kini tengah berjalan berdampingan.
"Ya cari aja. Loker anak-anak ekskul olahraga kaya futsal di depan GOR-nya kayanya. Kalau loker basket di depan lapangannya," jelas Yein sambil terus melangkah ke arah lapangan basket.
"Nah tunggu ya, gue cari loker dia dulu," kata Yein begitu sampai di depan loker-loker milik siswa dari ekskul basket.
"A, b, c aduh mana sih huruf awalannya?"
"Nah ini dia!"
Yein melonjak senang. Dengan gerakan cepat, ia memasukkan surat tersebut di celah-celah loker tersebut.
"Yuk ke tempat futsal," ajaknya pada Sujeong setelah selesai memasukkan surat.
°°°
Jeon Jungkook mengerutkan keningnya. Bingung dengan sesuatu yang ia dapat hari ini di loker miliknya.
Amplop berwarna biru muda.
"Apa ini?"
Dengan gerakan yang sedikit tergesa-gesa, ia membuka amplop tersebut dan mulai membaca isinya.
Hai!
Bingung ya, dengan keberadaan surat ini di loker lo?
Hehehe.
Maaf ya bikin lu risih gini.
Tapi gue bingung gimana caranya biar bisa deket sama lu, huhuhu.
Gue, ngerasa sayang sama lo. Entah sejak kapan.
Tapi, gue bener-bener suka sama apapun yang ada pada diri lo.
Apalagi senyum lo.
Terus tersenyum ya, karena senyum lo itu penyemangat gue untuk memulai hari HEHEHE
Tertanda,
Calon pacar lo (Insya Allah)"Dih? Gila ya ni cewe?" gumam Jungkook dengan sangat pelan. Walaupun begitu, ia tetap memasukkan surat tersebut ke dalam tasnya.
Sementara itu di lain sisi, Kim Taehyung baru saja selesai dari kegiatan ekstrakurikuler yang ia tekuni sejak SMP dulu.
Berjalan dengan menyebarkan senyuman penuh pesona pada setiap gadis yang ditemuinya di jalan. Akhirnya, ia sampai di depan lokernya.
"Apaan nih? Orang ngasih gue duit kali?" tanya Taehyung pada dirinya sendiri. Dengan tak sabaran, ia membuka amplop berwarna biru muda tersebut dan mulai membacanya.
Hai kamu.
Iya, kamu yang kusukai sejak awal kita bertemu.
Ya, aku akui kalau aku cinta sama kamu pada pandangan pertama.
Dangdut banget ya? Gak apa-apa. Aku bingung gimana cara ngungkapinnya ke kamu.
Aku bukan tipe cewek yang suka deketin cowok dengan cara chat atau semacamnya.
Ini kuno, memang. Tapi beginilah satu-satunya cara untukku agar bisa dekat denganmu.
Tertanda,
Orang yang menyukaimu"HAHAHAHA," tawa Taehyung terdengar menggelegar. Keadaan di daerah lokernya memang sudah sangat sepi.
"Lucu juga ya nih cewek."
Taehyung akhirnya pergi meninggalkan area loker dengan memasukkan surat tersebut ke dalam tasnya sebelumnya.
--- /// ---
ide ini, ada begitu aja di otak waktu lagi di sekolah. kebetulan temen sebangku juga bantuin gitu wkwk. kita udah bikin rancangannya di buku untuk setiap chapter, tinggal ngetiknya aja
vomment^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong ✔
FanfictionSujeong dan Yein adalah dua sahabat yang bingung dengan bagaimana cara agar bisa menjadi lebih dekat dengan sang pujaan hati. Kim Taehyung, murid yang terkenal playboy itu merupakan musuh terbesar bagi Jeon Jungkook, seorang pemuda yang memiliki sif...