- kesepuluh

6.1K 488 72
                                    


Author POV

Gracia berguling guling dikasurnya. Benar benar membosankan, pikir gracia. Gracia mengubah posisi tidurnya menjadi duduk dikasur. Ia menguap, sungguh gracia benci saat ia merasa bosan.

Dan entah apa yang ia pikirkan, ia mengetik nomor telpon di gadgetnya menelpon seseorang.

"Halo... "

"Haiii gre! Ada apa?"

"Gak papa" gracia menghela nafasnya berat

"Bohong banget" diujung sana, seeorang itu mendengus, gracia hanya terkekeh

"Kesini"

"Ha? Kemana?"

"Kerumah aku, temenin" gracia meloudspeakerkan hp nya.

"Tumben, lagi sndirian kamu?" gracia mendehem lalu menguap kembali

"Yaudah tunggu, aku mandi dulu"

"Gerak cepat ya shani indira" kata gracia malas

"Iya shania graciaaaa"

Sambungan terputus, bibir gracia membentuk sebuah senyuman kecil.

Belakangan ini, entah sejak kapan, gracia merasa ia membutuhkan shani. Dimanapun, kapanpun. Gracia merasa nyaman dengan shani, dan begitupun sebaliknya.

Gracia keluar dari kamarnya, lalu ia melangkahkan kakinya ke arah dapur. Mengambil sekotak susu coklat di dalam kulkas dan membawanya kembali kekamarnya. Tetapi baru saja ia menaiki satu tangga, terdengar bel dari pintu rumah gracia. Gracia melangkah menuju pintu dan membukanya. Dan benar saja, itu shani.

"Haii... " gracia membalasnya dengan senyuman kecil, lalu membukakan pintu lebih lebar memberi kode supaya shani masuk kedalam.

"Sndirian lagi?" tanya shani, gracia mengangguk

"Om dev sama mama mu kemana?" tanya shani, gracia mengangkat bahu nya acuh.

"Ke kamar duluan"

"Eh? Kenapa? Kamu mau kemana?" shani menahan tangan gracia, gracia mencubit pipi shani

"Kehatimu" pipi shani merona, melihat itu gracia tersenyum kecil. Kemudian meninggalkan shani kedapur.

Shani masuk kedalam kamar gracia, dan tidak ada yang berubah. Tetap berantakan.

"Ck! Gak pernah dibersihin kali ya" gumam shani, kemudian ia memungut beberapa kotak susu yang tercecer dilantai dan beberapa bungkus snack lalu dibuangnya ketempat sampah.

Gracia masuk kedalam kamarnya dan melihat shani sedang membersihkan kamarnya.

"Ngapain?" gracia menaruh beberapa snack yang ia bawa dari dapur tadi.

"Pertanyaan paling gak berbobot yang pernah aku denger" kata shani jengah, gracia tertawa kecil. Shani mendengus kesal

"Kamu gak pernah beresin kamar ya?!" tanya shani galak, gracia mengangkat sebelah alisnya lalu mengangguk santai

"Jorok" gracia tersenyum, lalu ia memilih beberapa drama korea yang ingin ia tonton.

"Strong woman or introvert boss?" tanya gracia, beberapa sekon kemudian wajah shani berubah berseri seri

"Strong woman!!" jawab shani semangat, gracia mengulum senyumnya dan mulai menyetel dramkor tersebut. Kemudian mereka menonton drama tersebut dengan seksama.

Dingin | Shania Gracia, Shani IndiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang