Satu

12 0 0
                                    

Dia Prioritas Gue
~
aku kira beneran care, gataunya sih aku aja yang kepedean hehehe

~~~~~

Ada yang tahu bagaimana cara orang-orang menutupi patah hati mereka? Senna butuh itu sekarang. tatapannya kosong kedepan bukan karna kejadian 3 hari lalu Senna patah hati

Karna apa? Entahlah hanya dia dan Tuhan yang tahu.

"SEN UDAH MANDI BELOM LO?" Suara nyaring terdengar sangat keras dari lantai bawah. Yang ditanya malah tetap fokus kepada pikirannya yang menguras habis tenaganya

"SEN" teriak suara itu lagi
Masih tak ada jawaban
"SEN, budeg betul dah"
Tak terdengar jawaban sampai saat ini
"SENNA TEMAN TERSAYANGKUHHH, MANDI YUK SAYANG HABIS ITU TEMENIN AKU KE PERTANDINGAN FUTSAL" suara itu kini semakin mendekat tetapi Senna juga tetap tidak mendengarnya karna masih terfokus kepada pikirannya

Krek~

Suara khas gagang pintu digerakan, lalu taklama pintu kamar Senna terbuka dan menampilkan bahwa ada seorang perempuan masuk kekamar Senna lengkap dengan sling bag berwarna putih

"SENNA CINTAKUUH, lo dari tadi gue panggilin dan masih bengong kayak ayam belom dikasih makan tiga hari gini?" Ucap perempuan itu dengan bekacak pinggang dihadapan Senna, akhirnya Senna mengerjapkan mata.

"Eh, dari kapan lo dirumah gue?" Ucap Senna dengan raut wajah merah padam dan salah tingkah

"Dari sekitar 20 menit lalu. Mandi gih terus temenin gue ke pertandingan futsal"

"Nggadeh. Lo aja gue mau tidur lagi"

"Ngga ngga, lo harus temenin gue kali ini titik gapake koma"

"Ah nggamau Vera ku cintaku"Senna menarik selimut lalu menenggelamkan seluruh badannya kedalam selimut

"No way, kali ini gue maksa dan harus diturutin" Vera menarik selimut secara paksa, dan akhirnya Senna mengalah lalu mengambil baju ganti dilemari

"Lo udah mandi?"

"Yagila. Tadi habis bangun tidur langsung mandi"

"Tumben"

"Bangke lo, sana gue mau ganti baju"

"Oke sepuluh menit lagi. Gue tunggu teras bai"

Senna terkekeh kecil lalu memilih baju apa yang pantas untuk ia pakai hari ini

~~~~~

Disinilah Senna sekarang, dilapangan sekolah Darma Bangsa yang sedang mengadakan event-event seperti basket,futsal,tari saman, atau yang lainnya

Harusnya hari liburnya ini dia gunakan untuk bermalas-malasan dirumah dan makan sepuasnya, berkat Vera hari ini semua hanyalah mimpi semata

"Sen ayok, noh udah ada si Gema" Vera menarik tangan Senna menuju perkumpulan anak dengan pakaian berwarna senada, pakaian futsal khas anak darma bangsa

Disini kejadian membuat Senna canggung, hanya beberapa teman sekelasnya yang ikut kompetisi lalu mengajak Senna mengobrol ringan, tidak dengan dia, siapa dia? Dia yang malam itu membuat hati Senna menghangat setelah dibuat beku dalam waktu sekejap. Ya dia adalah Dafa Prasetyo salahsatu anggota tim futsal inti.

PriorityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang