Mark adalah murid terpintar di kelasnya. Orangnya sangat ramah pada semua orang dan menganggap setiap murid di sekolahnya adalah temannya.
Suatu hari, guru olahraga yang lama tidak bisa hadir dan akhirnya guru olahraga yang lama diganti oleh g...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Suatu pagi di tanggal 29 April, Mark tengah asyik menonton film kesukaannya di ruang tv. Sedangkan Ibunya sedang melakukan eksperimen memasak di dapur kesayangannya.
"Mark! Mau coba masakan Ibu yang baru?"
Mark mengangkat tangannya yang berarti dia ingin mencobanya. Ibunya menggelengkan kepalanya dan membawa masakannya ke hadapan Mark.
"Ini, pelan-pelan makannya nanti berjatuhan dan mengotori sofa barunya." Tegur Ibu Mark yang duduk di samping Mark.
Anak itu langsung mengambil masakan yang masih panas itu, "Apa ini?"
Hap.
Nyam~ Nyam~
"Itu tofu berisi kimchi. Kau suka? Itu digoreng di dalam minyak panas dengan suhu yang stabil sehingga teksturnya renyah, dan juga itu dibalut dengan tepung berkualitas tinggi sehingga rasanya makin enak."
Mark mengangguk-angguk sambil mengunyah menikmati makanan baru itu. Lalu Taeyong turun dari kamarnya setelah mencium bau yang enak.
"Apa itu?"
"Tochi." Jawab Mark.
"Tochi?"
"Tofu isi Kimchi. Mau coba?" Nyonya Lee menyodorkan piring berisi Tochi itu pada Taeyong.
Taeyong pun mengambil gorengan itu dan memakannya. Sedetik kemudian matanya berbinar-binar dan membuat Ibu mereka merasa senang karena masakannya itu berhasil.
"Ini enak! Aku ingin bekal ini untuk ke tempat kerjaku!" Serunya sambil mengambil lagi Tochi.
"Tentu saja! Nanti Ibu goreng lagi yang banyak dan bagikan pada anak buahmu, okay?"
"Iya! Tapi tolong tambahkan sedikit pedasnya, aku suka makanan pedas."
"Iya iya..."
Mark diam-diam memperhatikan Taeyong dari atas sampai bawah sambil mengunyah. Tangan yang satunya memegang dagunya dan alisnya berkerut seperti sedang menganalisa.
"Kau menggunakan pakaian yang sedikit formal, tak biasanya kau pergi ke tempat kerja dengan pakaian seperti ini. Mau kemana kau, Hyung?"
"Pesta ulang tahun. Habis dari tempat kerja aku akan pergi ke sana." Jawab Taeyong sambil mengunyah.
Mark hanya ber oh ria dan melanjutkan menonton film kesukaannya, namun Taeyong menyeringai penuh arti setelah Mark membuang wajahnya itu.
"Kau ingin ikut?"
"Tidak, pesta ulang tahun itu sesuatu yang membosankan. Aku pernah menghadiri pesta ulang tahun Nick dan itu sangat membosankan."
"Ohh ... Begitu ya? Kau yakin tidak ingin ikut?" Taeyong mengangkat alisnya sebelah dan tersenyum penuh arti.
