Entah apa yang terjadi pada Arumi dan Hitoshi sehingga mereka menerima tawaran Kurumi untuk mengunjungi rumahnya.Diperjalanan hanya Kurumi saja yang terus berbicara akan segala hal.
Sepertinya Arumi sudah jenuh.
"Arumi-chan apa kau baik-baik saja?"
"Tidak."
"Kau kenapa? Tolong jangan membuatku cemas lagi."
"Kenapa dia bersikap seperti itu Hitoshi-kun, aku tidak mengerti."
"Maksudmu, seperti itu bagaimana? Dia memang orang yang ramah dan ceria jika kulihat."
"Kau tidak benar-benar mengenalnya"
"Kalau begitu beritahu aku."
"Nanti saja Hitoshi-kun."
Hitoshi hanya mengangguk menyetujui permintaan Arumi.
Beruntung sekali Arumi bisa memiliki sahabat seperti Hitoshi, tapi ia tidak pernah mengungkapkannya.
-o0o-
"Okaasan!! Aku membawa teman baru... " teriak Kurumi riang, tak berasa bahwa dia sudah menendang sepatunya sembarang.
Kenapa gadis ini jadi hiperactive sekali?
"Wah.. Kalian temannya Hiraku?"
Tatapan Hiraku berubah, apakah okaasan juga melupakan namaku? Aku ini anakmu.
"ahh.. Gomen, maksudku Kurumi-chan." dengan senyuman getir, lebih menyempurnakan panggilan kepada anak gadisnya.
"Namae wa desuka?" lanjut perempuan paruh baya yang di panggil okaasan oleh Kurumi.
"No namae wa Ogawa Arumi desu."
"Yamasaki Hitoshi desu."
"baiklah, silahkan bersenang-senang." masih tidak lupa dengan senyumannya.
-o0o-
Arumi dan Hitoshi terus saja diam, terlalu gentar ingin mengucapkan sepatah kata.
Dan Kurumi ssperti asik dengan dunianya sendiri, Arumi dan Hitoshi bagaikan mannequin yang terdampar dengan khidmatnya.
"Kurumi-san"
Gadis itu tidak langsung membalikkan badannya, lebih tepatnya belum menyadari Arumi memanggilnya.
"Hitoshi-kun, kita harus segera pulang dan angkat kaki dari sini. Aku sudah tidak tahan."
"Aku setuju denganmu."
Tentu saja mereka berbicara saling membisik agar Hiraku, maksudnya Kurumi tidak mendengarnya.
Lelaki itu mencoba memanggil gadis yang masih terhanyut dalam khayalannya.
"Kurumi-chan, bolehkah kami pulang"
Saat Hitoshi memanggilnya dengan embel-embel chan, gadis itu langsung berbalik.
"Ah.. Memangnya kalian mau kemana? Kenapa cepat sekali."
Hiraku sadarlah, kau mengabaikan kami.
Arumi terus saja mengumpat didalam hatinya.
"Tidak hanya saja... Aku dan Arumi sudah harus pulang, sebentar lagi waktu makan malam."
"hhmm... Baiklah, tapi nanti berkunjung lagi ya."
"Akan diusahakan."
Arumi dan Hitoshi pun langsung pulang, dengan bayangan tersendiri mengenai Kurumi.
Banyak yang ingin mereka ketahui, bahkan Hitoshi jadi ingin mengikuti apa yang Arumi lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Repairation [complete]
Fiksi RemajaNakashima Hiraku itu marga yang dia sandang dari keluarganya. Baru saja dia memasuki sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Kelas 1-3 yang akan menjadi kelasnya disekolah baru. Bahkan burung pun tahu jika Hiraku-chan memiliki kelainan yang tidak ingi...