Chapter 1(perjumpaan pertama)

153 8 0
                                    

Waktu itu aku sedang bersama Nala sahabatku yang sedang menginap dirumahku.Aku sejak setahun yang lalu sudah mulai hidup sendiri dikarenakan orangtuaku bekerja diluar negri.

"Nal,kamu mau makan apa?aku laper nih"

"Aku gausah deh Val aku sedang diet"

"Hmm,yasudah deh aku kebelakang dulu ya,nanti kalo kamu berubah pikiran atau butuh sesuatu langsung bilang ke aku ya"(sambil berjalan kebelakang)

"Oke"

Beberapa saat kemudian Nala membuka percakapan

"Eh,Val bagaimana hubungan kamu dengan Allen?"

"Ah dia akhir-akhir ini tidak pernah menghubungiku"

"Terus kamu ga nelfon dia?"

"Sudah sering aku hubungi dia,chat dari akupun tak pernah dibaca, yasudahlah aku juga tak peduli lagi denganya,aku sedang menunggu waktu untuk putus dengannya"

"Bukankah kamu terlalu egois?"

"Sudahlah Nal jangan bahas dia lagi"

"Baiklah,oh iya aku kemarin diajak ketemuan dengan seorang pria loh,besok di cafe sebelah,temenin aku yaa?"

"Kamu ga takut kalo nanti dia malah menyukaiku seperti yang sebelum-sebelumnya?"

"Kan kamu sahabatku pasti kamu ga bakal mengambil dia kan?"

"Iyadong,aku janji ga bakal merebut seseorang yang kamu sukai"

"Oke deh,kamu memang sahabatku yang paling baik"

"Memangnya kamu udah lihat wajahnya langsung?"

"Emmmm,belom sih tapi aku yakin dia itu orangnya gateng kok"

"Siapa namanya?"

"Noel"

"Sangat tidak meyakinkan"

"Ih kamu ma jahat Val"

"Hehehe,udah deh aku ngantuk nih"

"Yasudah kamu tidur dulu sana aku masih mau bales chat dari Noel nih"

"Oke,aku duluan ya"

"Oke Val"

Nah disini aku bertemu dengannya,seorang pria yang sangat tampan.

"Hah dimana aku?bukannya aku tadi tertidur?bagaimana bisa disini?wah disini ada Bakery Shop  aku coba tanya ke penjualnya aja deh"

"Sepi sekali tempat ini"

"Hai,ada yang bisa aku bantu?"

"Si siapa ka kamu?" (ucapku kaget)

"Namaku Kent,pasti nama kamu Valerie kan?"

"Ba bagaimana ka kamu bisa tau?"(ucapku masih dengan keadaan kaget dengan sosok pria yang sangat tampan dihadapanku)

"Inikan mimpimu,masa kamu gatau sih"

"Kenapa disini sangat sepi?"

"Entahlah,tapi yang jelas disini hanya ada kita berdua saja"

Krucuuuuuuuuk............krucuuuuuuuk

"Hahahaha kamu lapar?"

"I iya hehehe" "padahal tadi aku udah makan kok masih laper sih" (kataku didalam hati)

"Sini deh aku ada banyak makan nih"(sambil menarikku)

"Banyak apanya?kok cuma ada Roti doang sih?"

"Kalo gamau yasudah"

"Hehehe mau kok mau"

"Oh iya kok aku bisa ada disini?dan kenapa aku bisa mengendalikan diriku didalam mimpi ini?"

"Entahlah tetapi saat kau tiba,aku juga tiba-tiba muncul ditempat ini"

Lalu aku terbangun karena Nala yang membangunkanku.

"Val bangun sudah saatnya sekolah nih"

"Ih kamu jahat Nal"

"Kenapa sih?udah saatnya sekolah nih"

"Tadi aku mimpi bertemu dengan pria yang sangat tampan"

"Yaampun Valerie lihat deh sudah jam berapa?"(sambil menunjuk kearah jam)

" Yaampun 20 menit lagi sudah masuk gawat nih gawat"(Kataku sambil mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi)

"Dasar valerie" (ucap Nala sambil mengusap-usap kepalanya)

Beberapa saat kemudian kami berdua mulai berangkat dengan keadaan terburu-buru.
Setelah sampai disekolah aku dan Nala pun berpisah karena kelas kita berbeda.

"Nal aku kekelas dulu ya"

"Oke aku juga ya"

Beberapa saat kemudian saat istirahat tiba Allen menghampiriku.

"Val kamu marah sama aku"(kata Allen)

" Kita sudah ga ada hubungan apa-apa lagi Allen"

"A apa?!"

"Ini semua salah kamu Allen kenapa kamu ga bales pesan dan telfon dari aku?!"

"Apa-apaan ini?kenapa kamu egois? dengerin dulu penjelasanku"

"Sudahlah Allen aku tidak perlu penjelasan dari kamu lagi"

"Baiklah!aku bakal cari yang lebih baik dari kamu!" (sambil pergi dengan wajah yang sangat marah)

"Fiyuuuuh akhirnya pergi juga dia" (kataku lega)

Setelah kejadian itu aku langsung pergi ke Nala dan menceritakan semuanya.

"Kamu mungkin terlalu egois deh Val"

"Bodo amat ah,semua ini juga salahnya sendiri"

"Yasudah deh Val terserah kamu aja,oh iya jangan lupa ntar sore ya"

"Siap deh Nal)




Semoga menikmati

In My DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang