03.MUSIBAH

65 12 8
                                    

POV zakizahra

Pada Kamis pagi, seluruh siswa telah berbaris rapi di lapangan. Mereka mendengarkan berbagai nasehat dari guru.

Setelah berbaris mereka semua masuk kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran pertama.

Si Trio pun mengikuti pelajaran pertama di kelas mereka yakni Penjaskes.
Hari ini jadwal penjas mereka ialah bermain badminton. Mereka berpasang-pasangan sesuai nomor urut absen mereka.

Dan tibalah giliran Rara dan Refa untuk bermain. Awalnya mereka bermain dengan sangat bagus tanpa ada masalah apapun, dan sesaat bermain cock nya pun jatuh di dekat Rara.
Rara pun mengambilnya dan seketika Rara mengambilnya dia pun terjatuh dan terpeleset, Rara pun terduduk sambil memegangi kaki nya yang sakit dan berteriak "akkkhhhhh.... aduh sakit, tolong woii."

Dan disaat yang bersamaan teman-temannya Rara pun panik dan langsung bergegas berlari menuju si Rara yang sedang meringis kesakitan dan menangis.

Setelah itu Uci dan Ina pun langsung saja membawa Rara ke UKS agar rasa sakit di kakinya bisa cepat di atasi.Sesampainya di UKS, dokter di UKS memeriksanya dan ternyata kaki Rara itu hanya terkilir.

"Jangan panik ya, kaki nya hanya terkilir." kata salah satu dokter kepada Rara, dan Rara pun mengangguk dan kembali merintih kesakitan.

                        *****

Setelah selasai melakukan pemeriksaan dan diberikan obat sementara, Uci dan Ina pun membawa Rara kembali ke kelas. Lalu setelah Rara duduk dikursinya, Refa, Caca dan Zea menghampirinya dan bertanya "Ra, gimana kaki lo? Masih sakit? Apa katanya?." Rara pun di serang dengan seribu pertanyaan.

dengan rasa sakit yang di tahannya Rara pun menjawab" Ya katanya sih kaki gua terkilir aja kok, do'ain aja ya semoga cepet sembuh."
"Ra lo makan dulu ya,siap tu lo kata ibuk dibawa berobat," kata zea memaksa si Rara.

"Tapi gua gak selera Ze, lagian gua masih teringat kejadian barusan " jawab Rara lemas." Ra lo jangan keras kepala deh, lo mau sembuh apa nggak? Kalau mau ya makan"paksa zea."dengerin kata gua Ra." Rara menatap Zea yang sedang menunggu jawabannya."Iya iya, gua makan jangan kok Ze, makasih ya Ze udah paksa gua makan "jawab Rara sedikit terpaksa.

Setelah makan Rara pun pergi berobat bersama gurunya. Sofie membantu Rara berjalan keluar kelas lalu melewati koridor dan menuju gurunya yang sudah menunggu dirinya dari tadi."semoga cepet sembuh ya ra" ucap Sofie."Aamiin... Moga kaki gua ngk parah kali terkilirnya sof, bye Sof gua pergi dulu ya, jangan lupa bilang sama Caca and Refa ya Sof ," jawab Rara .

Setelah berobat Rara pun langsung diantar pulang oleh gurunya tadi.Sesampainya dirumah, Rara pun langsung berbaring dikamarnya dan tertidur.

Keesokan harinya Rara tidak bisa mengikuti pelajaran hari ini karena kakinnya terkilir. Dia bergumam"Yaaahh gua gak bisa datang hari ini,dan gua gak bisa ketemu dengan Refa dan Caca. Kok gua masih bingung ya,kok bisa gua jatuh kemaren sih. Padahal kan cuma ngambil cock doang. au ah." gumannya masih rada penasaran.

Ke esokan harinya.......

Di sekolah.
Kedua sahabatnya Rara, yaitu Refa dan Caca sangat merindukannya.Mereka berharap Rara cepat sembuh dan dapat kembali kesekolah seperti biasa.

"Ca, lo kangen gak sama si Rara?,gua kangen Ca, gua harap kakinya baik-baik aja dan gak parah kali sakitnya".Ujar Refa yang sangat merindukan sahabatnya.
"Iya Ref,gua juga kangen, dan gua juga berharap yang sama seperti lo Ref ." Jawab Caca sendu.

Disekolah mereka berdua melakukan aktivitas seperti biasanya. Yaa tanpa Rara.

Pada hari Senin pagi, Rara pun kembali ke sekolah, walaupun lututnya masih bengkak dan terasa sakit, tapi ia tetap memaksakan diri untuk sekolah.

Dia juga sangat merindukan kedua sahabatnya itu.
Sesampainya di sekolah, Rara pun membuka pintu kelas dan mendapati dua orang yang sedang menatap nya,yaitu Caca dan Ina.

"Raraaaa!" panggil Caca dan Ina bersamaan."Iyaaaa!"sahut Rara sangat senang, "akhirnya lo datang juga Ra,lo udah baikan?"tanya Caca.

"Iya gua udah baikan kok,cuma kaki gua masih bengkak sedikit aja kok tapi udah mendingan lah" jawab Rara dengan penuh senyum.
"Hm..."deham Caca paham."Ca,Refa belum datang?". tanya Rara tidak melihat sahabatnya yang tidak ada di kelas."Belum"jawab Caca singkat.

Tak lama kemudian, Refa pun tiba, dia langsung saja memeluk Rara karna Refa sangat merindukan sahabatnya itu.

"Ra,gimana kaki lo?" tanya Refa." udah gapapa kok,cuma bengak doang"jawab Rara.

"Ha? Bengkak? Mana? Gua mau liat"Refa langsung mengangkat rok yang dipakai Rara seenak jidat.

"Ya ampuuunn, Raa kaki lo bengkak."
"Ref kan udah gua bilang tadi, kaki gua bengkak. "Hmm masih sakit?"tanya Refa."Masih tapi udah mendingan lah" jawab Rara sendu.

"Yaudah lo duduk aja sana,gak usah ikut upacara"sahut Refa.
"Iya Ref," jawab Rara gemas melihat sahabatnya yang satu ini. Rara pun tersenyum melihat sahabatnya itu.Mereka sangat perhatian :).

Hari ini mereka melakukan aktivitas seperti biasanya. Mereka bertiga bahagia karna dapat berkumpul kembali.

Trio In The SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang