Author's POV
"Ini sudah lewat tengah malam, kenapa dia tidak muncul?"
Raut kekecewaan terlihat jelas di wajah Jungkook. Iya, kini dia sedang menunggu SinB di tempat biasa mereka bertemu. Ia menatap penuh harap air di depannya. Menelusuri setiap sudut air laut berharap ada seorang gadis berenang disana. Tapi nyata nya gadis itu tidak ada."Wae?! Apa kau sangat membenci manusia sampai kau bahkan tak mau melihatku?!"
Jungkook berteriak frustasi. Untung saja disana sepi tidak ada orang.Tanpa sadar Jungkook meneteskan air matanya. Lalu ia segera menghapusnya dengan kasar dan menuju ke penginapan yang sudah ia pesan via telfon tadi.
- - - - -
"Ne hyung??"
"...."
"Gwaenchana."
"...."
"Hmm ara."
Pip.
Jungkook menutup telfonnya lalu menutup matanya. Ia sangat lelah saat ini. Bukan hanya fisiknya, tapi pikirannya juga lelah memikirkan SinB si gadis mermaid yang telah membuatnya terpesona dengan teganya pergi tanpa mengucapkan apa-apa.
Tak lama akhirnya Jungkook tertidur. Masih mengenakan pakaian tadi, tanpa melepas jaket dan sepatunya.
"SinB-ssi..."
Jungkook mengigau. Raut wajah nya terlihat khawatir."SinB-sii!!"
Jungkook terbangun dengan ekspresi khawatir dan ketakutan.Jungkook's POV
'Apa yang terjadi padamu SinB?'
Jantungku berdetak sangat kencang. Mimpi ini sangat membuat ku khawatir tentang gadis mermaid itu. Aku bermimpi dia memanggil namaku. Meminta pertolongan ku. Tapi aku tak tahu dia dimana. Aku ada di depan sebuah air terjun, aku bisa mendengar suaranya meminta tolong padaku, tapi aku tak melihat dia dimana. Bahkan setelah aku terbangun mimpi itu seolah nyata, seolah aku benar-benar mendengar suaranya.
'Neo eodiga?'
Aku memutuskan menuju ke dapur untuk membasahi bibir dan tenggorokan ku yang kering. Bahkan aku lupa kapan terakhir kali aku minum.
"Mestinya aku meminum ice americano dari Tae-hyung tadi, ahhh aku sekarang jadi ingin minum itu..."
Karna yang ada air putih jadilah aku hanya minum air putih.
Jam menunjuk angka 5. Aku keluar untuk berjalan-jalan menikmati angin laut di pagi hari, kemudian aku berhenti di sebuah kedai untuk sarapan pagi. Sederhana, hanya semangkuk nasi dan sup panas.
"Hei nak, kenapa sendirian saja?"
"Ahh ne ahjuma, saya memang hanya sendiri." Aku tersenyum pada ahjuma pemilik kedai yang terlihat baik hati itu.
"Kau dari Seoul??"
"Ne."
"Kau pernah ke air terjun Jeongbang?"
"Belum ahjuma, apa bagus?"
"Cobalah, itu dekat dari pantai Jungmun, biasanya kalau aku punya banyak pikiran aku akan berdiam disana.. sangat menenangkan." Ahjuma itu tersenyum tulus padaku.
"Hehehe ahjuma tau aja saya lagi banyak pikiran."
"Itu terlihat jelas di wajah mu nak."
"Ne??"
"Hahaha sudah cepat habiskan nasimu dan pergilah kesana."
"Ye ahjuma. Gamsahamnida."
- - - - -
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Wait For You (Mermaid) ✔
Fantasia"Aku akan menunggumu." Adalah seuntai kata-kata yang paling indah dan hangat yang pernah aku dengar. "Tunggulah aku." Adalah kata yang sangat membuat ku berdebar, aku menantikan saat ia akan mengatakan "Aku datang" dan menghilangkan rasa rinduku. Hi...