Chapter 5 : Terimakasih

43 7 1
                                    

(Part 1)

-HAPPY READING-

"Kak?!!" panggil Kay di depan pintu kamar Karla.

"Iya?!" balas Karla beranjak dari ranjang tidurnya.

"Kenapa" tanyanya sambil memegang gagang pintu yang telah ia bukakan.

"Ada temen lo tuh!"

"Siapa?!" tanya Karla penasaran.

"Orang--" balas Kay singkat.

"Serius dong lo, cewek?! Apa cowok?!" tanya Karla lagi.

"Yeh ngarep banget lo dapet tamu cowok!" balas Kay sengit.

"Ah males gue ngomong sama lo dek, di ajak ngomong ini di balasnya itu. Minggir!!" seru Karla kesal sambil menyingkirkan adiknya dengan dorongan telapak tangannya ke wajah Kay,

Tubuhnya pun ikut mundur,saking kuatnya dorongan telapak tangan kakaknya, bahkan ia tidak bisa bernafas.

"Halah emang jomblo lo kan kak!" seru Kay sengit, saat telapak tangan kakaknya lepas dari wajahnya dan beranjak pergi.

Karla yang tadinya telah menjauh dari adiknya pun kembali menghampiri adiknya.

"Bo--do!!" seru Karla persis di wajah adiknya, dan langsung pergi.

"Yeh... JOMBLO!!" triak Kay keras.

"Yeh bodo amat, jomblo mah pilihan--" lanjut Karla, sambil menuruni anak tangga.

Sampainya di lantai bawah, Karla berjalan ke arah ruang tamu, menemui orang yang di maksud temannya itu.

"Nabila?!" seru Karla saat melihat sahabatnya yang datang. "Udah lama lo kesini? Sama siapa? Kenapa? tumben kerumah" jawab Karla penuh pertanyaan.

"Apaan si lo ah La, kayak wawancara aja banyak pertanyaan." seru Nabila.

"Yah habisnya lo tumben dateng kesini nggak kasih kabar?!" seru Karla sambil beranjak duduk di dekat Nabila.

"Iya, soalnya gue butuh temen nih--"

"temen buat apa?" tanya Karla heran.

"Gue sore ini di suruh buat meeting bahas JUMBARA La"

"Dimana? Sama siapa?" tanya Karla.

"Di Cafe sih La, cuman sama kak Noval sih, soalnya yang lain pada nggak bisa. Nah maka dari itu La gue ngajak lo?!"

"Maksudnya gue jadi obat nyamuk gitu?"

"Ya nggak juga, buat temen. Emang siapa gue--"

"ok, ngomong ngomong, Kak Noval, Noval yang mana?!" tanya Karla

"Itu loh Noval yang tingginya kayak monas, mantan ketua PMR! Kemarin juga lo ketemu" balas Nabila memperjelas.

"Oh itu, yang kemaren nyamperin lo. Iya iya gue inget?!" balas Karla.

YANG DI HARAPKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang