Part 3 - Masalah Kecil

47 5 0
                                    

Takdir memang tidak bisa ditebak. Tapi meski pun begitu, sulit atau tidaknya takdir itu tetapi saja harus dilalui. Bukankah begitu?

***

Tolong jangan mempersulitku lagi mengerti?!! Berikan! " Yoongi menadahkan satu tangannya

"Tidak akan! " jawab ketiganya kompak dengan wajah mempermainkan. Lagi-lagi Yoongi dibuat kesal olah mereka

"Tch!! cepat berikan saja! " bentaknya ketus.

Itu bukan suara Yoongi. Itu suara si gadis yang tiba-tiba mencium Hoseok tadi.

Glek

Ketiga murid itu seketika terdiam. Wajah mereka pucat pasih. Tahu seseram dan semengerikan apa jika singa betina sedang mengamuk?

'Matilah kalian! '

Seulas senyum akhirnya terukir manis diwajah Yoongi. Dan dengan santainya, segera Yoongi merampas tas itu.

"Sekarang siliahkan jinakan singa betinamu-- Bro?!" bisik Yoongi jenaka seraya menepuk pundak 3 murid brandal tadi.

"Selamat pagi semua!! "

Perhatian seluruh kelas seketika teralihkan. Itu wali kelas mereka.

"Yoongi apa ada masal lagi? " baru saja dia masuk, lagi-lagi Yoongi menjadi jadwal utama rutinya untuk disapan setiap kali ia melakukan kunjungan kelas.

Ketiga murid berandal itu seketika terlihat cemas. Jangan sampai Yoongi mengadu soal insiden tadi pagi. Dan tepat sekali, mereka melihat kedatangan Hoseok diambang pintu.

" Jung oppa!! "
"mana? Astaga dia tampan sekali"

Lagi-lagi bising kelas kembali terdengar. Disusul dengan kedatangan 2 makhluk tampan lainnya di belakang Hoseok, suara bising itu semakin tak terkendali. Yang diteriaki hanya bersikap biasa.

Kembali pada Yoongi, dia masih diam sambil tertunduk. Dia tidak yakin apa dia harus mengatakanya atau tidak. Dia malas memperpanjang masalah, itu pasti. Karena toh dia juga sudah menyelesaikan masalahnya.

"Kau sehat?! " lagi dan lagi. Yoongi tahu urusannya takan seleasai dengan mudah dengan orang tua ini.

"Aku sehat pak! " katanya terpaksa yang dibuat sesopan mungkin.

Sang guru tersenyum puas. Dia paham betul sikap muridnya satu ini.

"Jadi apa kita punya masalah?" tanyanya lagi seraya melirik sekilas pada belakang Yoongi lalau kembali menatapnya.

"Tidak Pak! " jawab Yoongi pasti.

Ketiga murid berandalan itu seketika bernafas lega.

Sang guru tersenyum lagi.

"Baiklah!" putusnya enteng. Dia kembali memandang ke seluruh penjuru kelas.

"Semuanya!, kita kedatangan murid baru, jadi mohon kerja samanya ya?!! " katanya keras namun terdengar santai. Ya, santai adalah kesan pertama yang akan terpancar ketika melihat guru muda ini. Penggunaan kemeja yang menggulung di setengah lengannya. Kancing atas yang di biarkan terbuka. Serta tatanan rambutnya. Dia terkesaan sangat santai dan juga bergaya. Itu cerminan dari seorang guru muda yang mengajar subjek seni ini.

Dia mempersilahkan ketiga murid barunya itu memperkenalkan diri mereka masing-masing.

"Yoongi tolong bantu mereka ya?! " titahnya ramah sebelum ia benar-benar pergi meninggalkan kelas. Yoongi menunduk patuh.
-
-
-

"Jung Hoseok-ssi! "

"Ya?! "

Tanpa aba-aba Yoongi melemparkan tasnya dan langsung di tangkap Hoseok reflek.

MYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang